Ckkk... ckkk... Brrrmmm...
(di dalam mobil)"Kita mau kemana sih ?"
Tanya Deli dengan kebingungan.Dan semua pun tidak ada yang menjawab.
Di dalam mobil kami bersama tentara itu, semua persenjataan dan makanan kami di bawa oleh mereka. Dan dalam keadaan seperti ini mereka sempat-sempatnya bisa besenda gurau.
"Hey kalian ini semua dari mana ?" Tanya seseorang tentara kepada kami.
"Kita semua dari sekolah Pak"
Ucap ku."Ohhh... seperti itu"
Kata Tentara itu."Pak sebenarnya kita mau dikemanain ya pak ?"
Tanya Indyra pada tentara."Rahasia dong... Hahahaha..."
Ucap tentara itu sembari tertawa dengan temannya."Bangsat..."
Ucap ku dengan pelan."Apa kau ucap tadi ? Bang... apa ?" Kata salah satu tentara yang ada di mobil itu.
"Bangs..."
Ucap ku.Plaaakkk!
Seorang tentara itu menampar ku dengan kencang.
"Kau ucap kata itu sekali lagi, ku pecah kan pala kau"
Kata tentara itu.Dan aku pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Lu sih to... omongan dijaga udah tau dia tentara"
Ucap Ahimsa kepada ku."Lagian gua kesel aja Him... dalam keadaan kaya gini dia masih bisa begitu coba ketawa-ketawa gak jelas" Ucap ku dengan muka kesal.
"Yaudah lah... mungkin mereka emang kaya gitu kalau ngilangin stres"
Ucap Lira kepada ku.Brrrmmm... Cssssss....
"Bahan bakar habis Pak"
Kata seorang sopir tentara pada Letnan pasukan itu."Yasudah cepat isi kembali"
Kata Letnan itu."Siap Pak!"
Kata sopir itu.Dan si supir itu keluar dan mengambil sebuah jerigen. Dan mengisi bahan bakar mobil itu.
"Aaaaaaaa!!! Sccrraaacckkk"
Tanpa berkata apa-apa Letnan itu pun langsung keluar mobil dengan cepat.
Terlihatlah sopir itu sudah tergigit lehernya oleh zombie. Dan zombie itu adalah teman kami sendiri, Praja.
Duaaaarrrrr!!!
Lalu terdengar lah suara beberapa tembakan. Letnan itu menembak tepat di pipi si zombie itu.
Alhasil zombie itu kabur.
"Pak tunggu dulu... pak tunggu"
Kata si sopir itu.Duaaarrrrr
Terdengar lagi suara tembakan untuk kedua kalinya. Dan si Lentan itu pun masuk dengan cipratan darah di mukanya.
Seisi mobil hanya bisa terdiam kembali melihat si sopir itu mati dengan peluru tepat di kepalanya.
Si Letnan itu masuk mobil dan kita melajutkan perjalanan.
Sesampainya di sana kami ternyata di bawa ke pangkalan untuk diselamatkan, di sana banyak sekali orang yang masih hidup termasuk anak-anak dari sekolah lain.
Kami melakukan test mata satu-persatu dan tidak ada satu pun dari kami yang terjangkit virus itu.
"Akhirnya gua bisa nafas lega..."
Ucap Ahimsa kepada ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack Of Z (COMPLETED)
HorrorDari sebuah virus rabies yang banyak mengubah manusia menjadi monster pemakan daging. Vitto dan teman-temannya akan bertahan hidup di Jakarta sampai semuanya berakhir. Akankah dia berhasil ? PERINGATAN! Cerita ini khusus untuk 18+ karena mengandung...