17 - OUT

177 22 4
                                    

Kami pun bersiap-siap menghadapi kumpulan zombie itu menggunakan peralatan yang ada di dalam ruangan tersebut.

Sreeppp...

Ku ikat tangan ku dengan kain dan ku ambil peralatan seperti gunting, bor pemotong tulang dan benda-benda tajam lainnya.

"Ehhh kamu... bantu saya dorong kasur, nanti salah satu dari kalian buka pintunya, trus saya bakalan dorong kasurnya kedepan supaya mereka bisa ngejauh dari pintu ini, abis itu kita bisa kabur"
Jelas Ayah Sherly.

"Oke oke"

"Doc... take this... (dok... ambil ini)"
Ucap ku sambil memberikan pisau kecil.

"No... no... not this, but... (tidak... tidak... bukan ini, tapi...)"

Dokter itu membuka lemari bedah nya dan dia mengambil sesuatu.

"This... (ini)"

Breeeengggg... breeeengggg...

Dan dokter itu mengambil gergaji mesin untuk bedah.

"Jo, buka pintu nanti"
Aku.

"Iya to..."
Josua.

"Tolong kalian semua minggir trus ikutin kita dari belakang... kalo ada zombie bunuh semampu kalian..."

Wraackkk wraacckk wraaccckkk

Zombie-zombie itu pun semakin banyak dan semakin banyak di luar pintu.

"Siap siap..."

"Satu..."

"..."

"Dua..."

"..."

"Tiga!"

Cklak...

BRUAAAARRRRRWWWW!

"Dorooooongggg!"

"Arrrrrggghhhh!"

BRUBUK BRUBUK BRUBUK

Kami pun mendorong zombie-zombie itu keluar dengan kasur roda itu.

Wuussss Scruuuucttttt

Dwi pun langsung menebas kepala zombie itu saat ia ada di sampingnya.

"Wahyu awas!"
Zaki.

Crooooottttt...

Zaki langsung menusukan kapak ke kepala zombie itu.

Breeenggg creeeeeeetttttt

Dan si Dokter menggergaji kepala makhluk itu hingga terputus.

"Ayooo cepet lari-lari"
Ayah Sherly.

"Fokus..."

Scraaaccckkk

Aaaaaaaaa!

"Billy!"

Billy tergigit oleh makhluk itu di bagian lehernya.

Daaakkkk

Tetapi aku langsung menendang nya.

"Ayo Bill lu bisa... ayo ayo pergi..."

Wreecckkkk wraaaarrrrr

Tiba-tiba ada satu zombie di depan kita.

"Hahhhh..."

"..."

Attack Of Z (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang