13 - FATHER

202 31 0
                                    

(Malam hari)

Ngikkk..

Seseorang membuka pintu ruangan ku.

"Hey... wake up now! (Hey... bangun sekarang!"

"Apa apaan nih ?"
Ucap ku.

"What the f*ck do you say... hurry up! (Apa yang kamu katakan... cepatlah!)"

Orang itu menarik baju ku dan memborgol tangan ku dengan paksa. Dan anak-anak di sana pun sama nasib nya seperti ku.

"What the hell is this ? (Apa apaan ini ?)"

"Shut the f*ck up! (Tutup mulutmu!)"

"To.. kita mau dibawa kemana to ?"
Tanya Fioren.

Aku hanya menggelengkan kepala ku saja.

"Uh..."

Mereka mendorongku ke suatu ruangan yang diisi oleh mayat-mayat yang sudah mati. Dan di sana terlihat orang berkaca mata yang tidak lain adalah Dokter Chen.

"Salvation needs sacrifice... (Penyelamatan butuh pengorbanan)"
Dokter Chen.

"What do you mean ?"

Sambil membuka kaca matanya Dokter Chen berdiri.

"Tie them! (Ikat mereka!)"

"Nooo... nooo... f*ck you all..."

Akhirnya aku dan anak-anak lainnya di ikat di sebuah kursi.

"What do you want to do with us? (Apa yang kau lakukan pada kami ?)"
Ucap salah satu dari anak itu.

Dokter Chen pun berjalan ke sebuah ruangan.

Ngik.. ngik.. ngik.. ngik..

Dan ia pun mendorong sebuah kasur beroda.

"This is the reason why you are here (ini lah alasan kenapa kalian di sini)"

Wupppp...

"Anjir..."

"Gila to..."

"What the... (apa...)"

"Oh.. Damn... (oh.. sial...)"

Ternyata di dalam kain itu terdapat seorang anak perempuan yang sudah diikat dan sudah menjadi zombie.

Waarrrckkkk!

"This is my daughter.."
Ucap Dokter Chen.

"Wh... what ? (Ap... apa ?)"
Ucap ku.

"You are the chosen child... your DNA is the same as my daughter (kalian adalah anak terpilih... DNA kalian sama dengan putri ku)"

"No... no way... (tidak... tidak mungkin)"

"I gathered you to return my daughter (aku mengumpulkan kalian untuk mengembalikan putri ku kembali)"

"God damn it he is so f*cking smart... (sialan... ia sangat pintar)"

"This must go well... (ini harus berhasil)"

Dokter Chen pun mengambil sebuah selang yang diujungnya terdapat jarum.

Slupp..

"Arrrghhh"

Dokter Chen pun menyalahkankan mesin itu dan mengambil darah anak itu.

Tengggg...

"Gua harus pergi dari sini"
Fioren sembari menggerakan badannya yang terikat.

Attack Of Z (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang