"Oh! Wait a minute (oh! tunggu sebentar)" Kata Ku sambil berlari kembali ke dalam tempat itu.
"Wh... what ? Where are you going ? (Ap... apa ? Kemana kau pergi ?)" Ucap Charlotte.
"Go first to the ship! I will back... (pergi dahulu ke kapal! Aku akan kembali...)" Seru Ku pada Charlotte.
"Ouuu... oke..." Kata Charlotte.
Aku mengingat teman ku Fauzan, masih berada di dalam dan aku ingin membawanya ke kapal.
"Tap... tap... tap... anjir..."
Langkah ku terhentu karena Aku melihat segerombolan mayat hidup itu sedang berdiam.
Dan aku pun melangkah dengan perlahan dan menghindari tempat itu. Sementara aku mengumpat terlebih dahulu.
"Hufff... hup... brrr... brrr..."
Aku pun melihat ada satu zombie membelakangi ku. Sementara aku hanya ada sebuah pisau saja.
"Apalagih ini sih..." Kata Ku dengan pasrah.
Aku berfikir sesuatu hal tentang berbau mayat. Aku mencium bau diriku yang sangat berbeda dengan bau teman ku yang sudah menjadi zombie.
"Hmmm oke... mati lu sekarang sruuuttt..."
Ku tancapkan pisau ku ke kepala makhluk itu dan ku lumurkan darahnya ke tubuh ku.
"Oke... semoga berhasil" Kata Ku.
Akhirnya aku melewati kumpulan zombie itu dengan sangat perlahan dan mencoba tidak bersuara.
"Hufff... tap... tap... tap... Cikukkk ah... sh*t WRAAACKKK!"
Aku menginjak sebuah mainan bebek lalu aku dikejar oleh zombie-zombie itu.
"Aduhhh lewat mana ini ya Allah... " Kata Ku tersentak melihat mereka di depan ku. Dan aku memutuskan untuk mencari jalan lain.
"Ini diaaa!" Ucap ku karna melihat penjara itu.
Aku pun masuk dipenjara yang gelap itu.
"..."
"..."
"Ip..."
"..."
"..."
"Lu di mana anjir ip..."
"..."
"..."
"..."
"Brrr..."
"Stakk" Aku menyalahkan lampu
"Ip... anjir"
Aku melihat Fauzan dengan keadaan yang sangat parah, Banyak bekas suntikan di tubuhnya dan ia terlihat sangat lemas.
Dan aku langsung membopong Fauzan untuk keluar, tetapi di luar banyak zombie yang ingin masuk ke dalam.
"Ip... kalo kita mati kita harus mati terhormat" Kata Ku pada Fauzan.
"Grrrr..." Ucap Fauzan.
Aku hanya bisa pasrah, pasrah dan pasrah atas semua ini. Dan aku membuka pintu.
"Ngikkk... Wraccckkk!"
Aku hanya bisa menutup mata.
"Wusss..."
Dan zombie itu pun melewati ku begitu saja, mungkin karena mereka mencium bau ku sama.
"Hufff..." Kata Ku sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack Of Z (COMPLETED)
HorrorDari sebuah virus rabies yang banyak mengubah manusia menjadi monster pemakan daging. Vitto dan teman-temannya akan bertahan hidup di Jakarta sampai semuanya berakhir. Akankah dia berhasil ? PERINGATAN! Cerita ini khusus untuk 18+ karena mengandung...