18 - NEVER

171 21 2
                                    

"To... ini gak bagus..."
Josua

"Vit... mending kita pergi sekarang"
Ibuku.

"Tunggu sebentar..."

Grbuk... grbuk... grbuk...

Bruucaaaassshhhh!

Wraaarrrrrckkkk!

Ternyata ribuan zombie sedang mengejar kita sampai-sampai mobil yang ada di sana terpelanting dan terbalik.

"Ayo lari!"
Aku.

Akhirnya kami berlari untuk menghindarinya.

"To... ada rumah... masuk cepet"
Josua.

Bruk...

Akhirnya kami masuk ke sebuah rumah yang gelap.

"Semoga dia gak ngeliatin kita..."
Josua.

"Gua harap begitu"
Aku.

Kami pun melihat keluar dan suasana sangat sepi.

"Jo... kira-kira ngapain sih mereka lari... gerombolan gitu ?"
Tanya ku.

"Gak tau to... mungkin aja dia ngejar bus"
Jawab Josua.

Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan kaki untuk sampai ke stasiun. Di tengah perjalanan kami berbincang sejenak.

"Ka... kira-kira berapa lama lagi ?"
Tanya ku.

"Ini 1km lagi to... kira-kira 15 menit lagi"

"Ok ayo ayo cepet..."

Tap... tap... tap...

"Lu haus gak Jo ?"
Aku.

"Iya to..."

"Nih gua ada..."
Aku sambil memberi botol pada Josua

Ketika ingin menenggak setegup air dari botolku Josua melihat sebuah bus yang dikendarai oleh kami tadi dan ia pun tidak jadi meminum air ku.

"Eh to... itu bukannya bus yang tadi ya ?"
Tanya Josua.

"Iya jo, bener"

Aku pun langsung menghampiri bus itu dan mengecek ke dalam.

Tas... tas... tas...

Kami melihat tetesan darah di depan pintu bus.

Tap... tap... tap...

"..."

"..."

"Anj..."

Ternyata kami melihat dua perompak itu sudah mati mengenaskan dengan luka-luka bekas gigitan makhluk itu di sekujur tubuhnya.

"Aih..."
Aku.

Scrappp...

"Huh... untung... masih ada nih shotgun"
Jelas Josua.

Grbuk... grbuk...

Tiba-tiba kedua mayat itu bergerak.

Slap...

Pandangan kami terarah pada mayat itu, lalu melangah kebelakang dengan perlahan

Crek... cak...

Josua pun mengkokang senjatanya dan menarik pelatuk shotgun itu.

Stap...

"Bangke..."

Attack Of Z (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang