Part 2 : What is that ?

736 31 0
                                    

Kyuhyun's

Pelajaran kalkulusku selesai. aku sedikit merenggangkan otot otot leherku yang pegal karena terlalu lama tegak menatap papan tulis yang penuh dengan angka dan rumus. sudah jadi makanan sehari hari buatku.

Seseorang menepuk pundakku yang sedang memejamkan mata. oh, itu Do.
"Kau mau ikut pesta malam ini di rumah Maria ? si anak dari luar negeri itu lho!", ah, ini lagi, tertarik saja tidak.

Untuk itu aku menggeleng.

"Ah, kau selalu begitu. jangan terlalu keras pada dirimu sendiri Kyu. kulihat kau belum pernah berpacaran sekali pun, hahahaha", aku hanya mendengus menanggapi ejekannya. apa yang penting ? aku sudah bisa bertahan hidup di tengah kehidupan korea yang keras ini selama 5 tahun tanpa pacar atau seorang perempuan.

Bukannya aku menutup diri. hanya saja belum ada yang cocok.

Bodo amat, memikirkan hal ini saja sudah membuat leherku tambah tegang.
Aku melihat keluar jendela sembari berjalan di koridor. lalu menangkap pemandangan seseorang yang memakai jaket putih dengan rambut yang disanggul dengan sumpit.

Perempuan itu berjalan sambil membawa sekantung belanjaannya. bukan belanjaan seperti yang dibawa perempuan sebayanya (seperti baju, sepatu dan sebagainya) isi kantung plastiknya itu adalah sayur sayuran dan bahan makanan lainnya. tunggu, dia bisa memasak ?

Biar kuperjelas, cewek itu adalah si tetangga baru. aku pun belum sempat berkenalan dengannya, padahal aku yang melihatnya duluan (dibandingkan dengan Kimo)

perlahan aku merasa menyesal tidak menolongnya saat dia terjerembab.
--------------------

Sepulang kuliah, aku melewati rumah Kimo yang berisik, rupanya si gila itu sedang berkaraoke lagu Miley cyrus yang berjudul wrecking ball. tidak masalah jika dia mengerti benar cara menyanyikannya, karena, jujur saja, aku pecinta musik.

Tapi jika dia menyanyikannya seperti ini, pencinta musik manapun mungkin akan mati karena mendengarnya. pelafalan bahasa inggrisnya pun sangat 'nggak banget'

Aku sedang mengorek telingaku yang berdengung karena besarnya suara sound system Kimo saat pintu nomer 17 terbuka.

"Siapa sih ? ribut banget", decak tetangga baru. aku kaget melihatnya yang keluar rumah dengan memakai jaket putih yang sama seperti kulihat tadi pagi. jadi, aku nggak salah liat.

"Itu, Kimo", jawabku singkat sambil.melayangkan pandangan pada pintu rumah Kimo.

Aku tidak menyangka kalau si tetangga baru ini melangkah besar besar menuju rumah Kimo, lalu menggedor pintunya berkali kali sambil berteriak,

"Bisa kau kecilkan suaramu itu Kimo ???!! seseorang bisa saja mati gara gara kamu!!", pekik si tetangga baru. membuatku melongo beberapa saat.

Suara besar dari rumah Kimo berhenti. lalu pintu rumahnya terbuka.

"Umm, maafkan aku Nana", ucap Kimo dengan wajahnya yang sudah memerah entah dari kapan.
"Aku tidak melarangmu menyanyi, tapi tolong kecilkan volume suaranya Kimo", balas si tetangga baru (yang ternyatabernama Nana) , lalu Kimo mengangguk,
"Sekali lagi maaf telah membuatmu terganggu Nana. aku sedang depresi, patah hati", ucap Kimo dengan nada yang menyedihkan. aku tidak ingin mendengar lebih lama, jadi aku memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.

Setelah aku di dalam, aku tidak bisa menahan diri untuk menguping pembicaraan mereka berdua. dinding tipis yang menjadi bagian rumah susun ini membuatku lebih mudah mendengar pembicaraan mereka berdua.

"Kau habis diputusin pacarmu ?", tanya Nana.
"Iya, dia putusin aku karena menurutnya aku anak yang aneh",aku sedikit terkekeh mendengar jawaban Kimo, memang kau anak aneh Kimo!
"Oohh begitu, jangan terlalu bersedih Kim. bersabarlah, masih banyak wanita yang baik baik di luar sana. kau hanya belum menemukan yang pas", balas Nana.
"Tapi.....",
"Ah, sudah dulu. aku sedang memasak, nanti masakanku gosong", oh, jadi dia benar benar memasak.

Aku memutuskan selesai menguping. lalu bergantu baju lalu bergegas tidur siang pukul 3 sore (oke mungkin judulnya tidur sore)
---------------------------

Pintu rumahku diketuk tiga kali. ugh, apa harus sekarang Kimo ?

Aku bangkit lalu berjalan tergopoh gopoh untuk membuka pintu. dan yang kulihat ternyata bukan Kimo.

Itu Nana, dengan semangkuk sup entah apa di tangannya.

"Inu buatmu Kyu. sup kepiting asparagus", ucapnya. aku menatap anak kecil ini,
"Kau baru saja memanggilku 'Kyu' ?", tanyaku. Nana mengangguk,
"Ya, ada yang salah ? Kimo bilang aku bisa memanggilmu Kyu",
"Kau bahkan tidak seumuran denganku Nana!", balasku setengah meninggikan suara, tapi malah membuat Nana menyipitkan mata bulatnya, "Oh jadi kau tahu juga namaku. ini, ambil, dan terimakasih atas sambutan menyenangkan darimu, OPPA KYU", cecar Nana dengan menekankan kata 'oppa' dan namaku. apa aku berlebihan ?

setelah supnya kuterima, Nana kembali ke rumahnya dan aku kembali ke rumahku. mencicipi sup asparagusnya.

sluurrrppp, kusesap sup yang kental dari sendok. awalnya aku ngeri mencicipi masakannya ini, aku takut beracun. tapi pada suapan pertama, aku tidak yakin kalau aku mengatakan masakannya lezat...

sendok kedua.....

sendok ketiga.....

sendok ke empat.....

Astaga, sungguh, supnya hebat!
---------------------------------

m/s

heeeey sampe sini gimana ? suka tidak ? yang aku tahu profil kyuhyun kan dingin dingin gajadi gitu ya beda sama donghae yang cute ._.

30 days to know youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang