JS #26 : Calon?

13.3K 1.4K 131
                                    

Raka berdiri di pintu utama kantor bersama Galang. Mereka berdua mengobrol ringan, Galang sebenarnya ingin teriak melihat perubahan Raka seperti ini. Tak lama suara yang mereka kenal membuat keduanya menoleh ke belakang, tatapan Raka dan Galang tertuju pada dua perempuan yang berjalan sambil mengobrol dan tersenyum.

"Mau pulang, Kar? Al?"

Dua perempuan itu menoleh dan mengangguk menatap Galang. Tatapan Raka beradu kembali dengan Karina, Raka tersenyum kecil menatap Karina membuat Galang terbatuk pelan yang melihatnya.

"Saya duluan," ucap Raka lalu pergi untuk ke parkiran mobilnya.

15 menit berlalu

"Eh Kar, tadi katanya Raka mau bicara soal meeting besok. Saya lupa, coba kamu susul," ujar Galang membuat Karina mengerutkan dahinya.

"Iya, Kar coba kamu susul deh," ucap Galang lagi.

"Ba-baik, Pak."

Karina menoleh ke arah Alma, sebenarnya Karina bingung dengan ucapan Galang,
Soalnya Raka tidak bilang apapun tadi.
Setelah bilang pada Alma untuk pulang lebih dulu Karina berjalan ke parkiran.
Karina melihat Raka yang masih berdiri di luar mobil sambil memainkan ponselnya.
Karina mendekati Raka membuat Raka terkejut saat melihat Karina.

"Baru mau saya telepon " Ucap Raka.

"Bapak mau bicarain meeting besok?" Tanya Karina.

"Hah?" Bingung Raka.

"Kata Pak Galang, bapak mau bicarain meeting buat besok," jelas Karina.

Raka yang sadar jika Galang sudah membohongi Karina, menutup matanya.
Bibirnya mengumpat pada Galang kembali.

Tuh anak emang nggak kapok. Batinnya.

"Kamu percaya saya bicara seperti itu?" Tanya Raka.

"Tapi—"

"Galang bohongin kamu."

"Apa?"

"Saya mau bicarain yang lain, sekarang kamu masuk mobil," titah Raka.

"Eh—"

"Cepat Karina."

Karina tidak bisa membantah saat suara tegas Raka keluar. Ia menuruti ucapan Raka masuk ke mobil, Raka yang melihat itu tersenyum. Ia pun ikut masuk ke mobil dan menjalankan mobil keluar kantor.

*
*
*


Di perjalanan, suasana di mobil hanya hening, tidak ada obrolan apapun di antara mereka berdua. Bagaimanapun ini kedua kalinya mereka satu mobil dengan ikatan mereka yang bukan sebagai bos dan sekretaris lagi. Tapi ikatan sebagai calon suami-istri. Karina hanya diam menatap jalanan keluar jendela, sementara Raka menatap jam di tangannya. Hampir menjelang magrib.

"Mau makan?" tanya Raka membuka suara.

Karina menoleh menatap Raka yang masih fokus menyetir tapi sesekali meliriknya.
"Apa?" Tanya Karina.

"Kita makan dulu. Udah mau magrib juga. Sekalian mampir ke mesjid dulu," ucap  Raka.

"Hm.. Ya udah," jawab Karina.

Raka membelokan mobilnya ke arah rumah makan padang. Mereka berdua keluar dari mobil setelah ia memakirkan mobilnya. Raka berjalan di samping Karina, lalu mereka pun mulai mengambil makanan masing-masing.

Setelah selesai makan, Raka memainkan ponselnya membalas pesan Neri yang menanyakan dimana.Tak lama adzan magrib terdengar, Raka melihat ke arah Karina."Mau ke mesjid bareng?" tanya Raka.

Janji Suci - [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang