JS #27 : Tujuan Raka

14.4K 1.5K 124
                                    

Hhhaaiiii yang penasaran sama Raka dan Karina nniihhh udah di lanjut
😂😂😂😂😂

Jangan lupa dipencet bintang na
Ejeng komentar nu seer yyaaa 😍😍😍





*
*
*



Raka menidurkan tubuhnya di ranjang setelah ia menidurkan Rasya yang rewel.
Entahlah Rasya akhir-akhir ini rewel, bahkan sudah dua hari tidak masuk sekolah karena menangis terus. Seperti tadi, Raka harus menenangkan Rasya yang tiba-tiba rewel. Rasya seperti sedang menguji kesabarannya akhir-akhir ini. Tiba-tiba ucapan Neri dan Rahmat di ruang keluarga membuat Raka mendudukan tubuhnya. Ia mengambil ponselnya dan segera menghubungi Karina.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, sudah sampai rumah?"
Tanya Raka yang memang tidak mengantar Karina pulang, karena perempuan itu pergi ke gramedia dengan Alma.

Ya, semenjak hubungan mereka naik level, Raka mencoba mengikuti kebiasaan Karina, seperti contohnya mengucapkan salam.

"Sudah."

Hening.

Selalu, kembali mereka terdiam tidak tau harus bicara apa.

"Em.. Besok, saya sama orang tua saya akan ke rumah ibu sama bapak."

"APA?! KOK NGGAK BICARAIN DULU SAMA AKU?!"

Raka menjauhkan ponselnya saat mendengar jeritan Karina, ia mengusap telinganya pelan. Terkejut, itu yang di rasakan Karina saat mendengar ucapan Raka.

"Maaf, saya udah bicara tentang lamaran itu ke orang tua saya. Dan kita akan datang besok kesana."

"Kok nggak bilang dulu," ucap Karina.
Karena memang Raka tidak bicara apapun padanya.

"Maaf."

"Aku belum bilang ke Ibu sama Bapak."

"Nggak usah bilang, Kar."

Raka memang tidak mau disambut mewah, ia mau disambut biasa saja, Karena Raka sudah pernah merasakannya. Karina? Raka tau lamaran itu sangat berarti dalam hidup Karina karena itu pertama kalinya. Tapi Raka tetap tidak mau di sambut mewah.

"Ya sudah aku minta jemput Lucas aja kali ya sekarang?" Ucap Karina sambil memasukkan keperluannya ke dalam tasnya.

"Suah malem, Kar."

"Nggak apa-apa, Pak. Baru jam delapan."

Raka memijat keningnya yang berdenyut. Karina pulang sekarang? Bahaya, apalagi ini sudah malam. Walaupun jam delapan tetap saja Raka khawatir jika Karina pulang sekarang, Hati Raka tetap bakalan tidak tenang.

"Benar nggak apa-apa?"

"Iya, ya lagian bapak bukannya bilang dulu sama aku," kesal Karina.

"Saya sudah bilang sama Bunda, hari sabtu saja perginya, tapi Bunda maunya besok."

"Ya sudah, Aku telepon Lucas dulu buat jemput." Ucap Karina.

"Kalau sudah sampai, hubungi saya."

"Iya, Pak."

"Ya sudah, hati-hati kalau Lucas nggak bisa, jangan nekat pesan grab. Telepon saya, saya yang akan antar kamu."

"Iya, Pak."

"Ya sudah."

Raka mematikan teleponnya. Lalu menghela napasnya pelan, ia segera bangkit dari ranjang dan mengambil handuk. Ia masuk ke kamar mandi untuk mendinginkan pikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Janji Suci - [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang