Kamu Adalah Takdirku{Fajar Alfian} | Complete

Dua Puluh Lima

Karna kelak,
Kau akan menjadi seseorang,
Bagi seseorang,
Yang membuatnya berhenti mencari
-jangan dengerin-

Bandung, Desember 2019

Jodoh mungkin adalah suatu rahasia dari Allah, dan pertemuan ini adalah cara Allah mempersatukan kami. Jika memang, dia jiwa yang telah kau pilihkan untukku berikanlah kami jalan dan petunjukmu dan jika memang dia ditakdirkan untukku pantaskanlah dia untukku dan pantaskan aku untuk dirinya. Semoga ini adalah jawaban atas doa doaku di setiap malamku.

Mungkin aku bukanlah wanita terbaik yang ada dihatimu, tapi setelah melalui perjalanan panjang dan berliku, hingga aku bisa menemukanmu dan memutuskan memilihmu menjadi pendamping hidupku. Walaupun perjalanan cinta kami mungkin terlalu cepat sangatlah cepat, mulai dari kamu melamarku di depan kerumunan para wisudawan dan wisudawati saat aku wisuda 2 minggu lalu dan sekarang kamu memberanikan diri datang kerumah orangtuaku untuk memintaku. Tapi itu bukan menjadi halangan bagi aku dan kamu untuk memutuskan melangkah ke jenjang yang lebih serius dari sekarang. Karna setiap niat baik, tidak memerlukan banyak waktu untuk bersatu.

"Selamat datang kepada keluarga bapak asep dan ibu yayah Yang sudah rela jauh jauh menempuh perjalanan jauh dari majalaya ke dago untuk bersilaturahmi kerumah kami yang sederhana ini. Adapun maksud dan tujuan kalian kesini mungkin bisa dijelaskan langsung oleh fajar" ucap bang yuda sesudah MC memberikan kata kata sambutan kepada keluarga a fajar.

"Assalamuallaikum, perkenalkan saya fajar alfian. Kedatangan fajar dan keluarga kesini mempunyai maksud untuk bersilaturahmi kepada keluarga dira, dan yang gak kalah pentingnya, dengan niat baik dan bismillahirrohmanirrohim fajar meminta izin untuk melamar gadis ayah dan ibu untuk menjadi pendamping hidup fajar, menemani sisa hidup fajar dan menjadi ibu dari anak anak fajar kelak. Menemani fajar saat senang ataupun sedih, saat kaya ataupun miskin dan saat sehat ataupun sakit."

"Tepuk tangan buat nak fajar yang sudah memberanikan diri berbicara didepan kita semua" ucap MC.

"Tadi udah didengar ya dek, ucapan fajar datang kesini untuk melamar adek dan meminta adek menjadi pendamping hidupnya. Abang disini gak bisa ngejawab apa apa, semua keputusan ada di adek. Karna ini semua adek yang akan jalanin bukan abang. Sekiranya, bisa di jawab permintaan fajar. Tapi kalo mau jawab harus kedepan, didepan keluarga kita dan keluarga fajar. Gimana? Berani?" ucap abang dengan nada yang bergetar dan menuntun dira keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga dan berjalan ke arah keluarga gue dan a fajar yang saling berhadap hadapan.

"Bismillah berani" jawab dira

"Inilah Andira Pramestika" ucap MC lalu dira berdiri ditengah tengah ayah dan ibu. Lalu MC memberikan mic ke dira.

"Bismillahirrohmannirrohim, dengan mengucap syukur kehadiran Allah swt, pertama tama dira mengucapkan selamat datang kepada keluarga a fajar yang sudah jauh jauh datang kesini. Perkenalkan saya andira pramestika ingin menjawab pertanyaan a fajar. Hubungan dira sama a fajar bisa dibilang gak melalui proses pacaran, semua berjalan begitu saja. Mungkin 4 tahun kenal a fajar sudah cukup buat dira untuk mengenal baik dan buruknya a fajar. Maafin dira yang dulu gapernah peka atas perasaan a fajar malah justru dira menjalin hubungan dengan sahabat aa. Dira mohon maaf yang sebesar besarnya" ucap dira dengan nada yang bergetar.

"Dengan mengharap ridho Allah swt. Dan ridho dari kedua orangtua. Bismillahirrohmannirrohim, tanpa rasa ragu, iya dira bersedia menjadi pendamping hidup a fajar baik itu senang ataupun sedih, kaya ataupun miskin dan sehat ataupun sakit" lanjut gue dengan air mata yang mulai menetes dipipi.

"Alhamdulillah" ucap seluruh keluarga yang ada disini.

Dira melihat fajar yang tersenyum bahagia diantara ibu dan bapaknya. Senyum manis yang selalu dia tampakkan didepan dira, sekarang senyum itu dia munculkan di hadapan semua orang. Plong! Satu kata yang menggambarkan perasaan dira sekarang.

"Fajar, silahkan pakaikan cincin di jari manis dira" ucap mc sambil memberikan kotak cincin ke fajar, cincin yang sama saat fajar melamar dira saat dira wisuda kemarin. Awalnya dia maksa buat beli cincin yang baru untuk lamaran mereka, tapi dira gamau. Cukup cincin ini aja yang melambangkan kesucian cintanya kepada dira. Ternyata dia juga membeli cincin yang serupa saat dimall beberapa waktu lalu saat dia memasangkan cincin dijari manis dira yang di bilang untuk teh susan.

Fajar memakaikan cincin dijari manis dira lalu bergantian dengan dira yang memakaikan cincin dijari manis fajar.

"Makasih ya dek, udah mau nerima aa sebagai calon suami adek" ucap fajar setelah acara lamaran selesai.

"Makasih juga ya a, udah mau memilih dira sebagai calon istri a fajar" jawab dira lalu dia tersenyum sambil memandangi dira.

Hari ini adalah hari yang paling bahagia buat dira dan fajar. Karna dira gak pernah menyangka kalau calon suaminya kelak adalah sahabat mantan pacarnya sendiri.

Laki laki yang selalu ada buat dira tapi gapernah dirinya liat. Laki laki yang selalu nyediain pundaknya buat dira tapi dira gak pernah peka akan perasaannya.

Terimakasih ya a, sudah mau memilihku menjadi calon istri dan calon ibu dari anak anakmu. Batin dira sambil tersenyum ke arah fajar.

-TBC-