part 29

1K 41 2
                                    

Assalammu'alaikum ..

Maaf buat teman teman semua. Ana lama ngepost cerita nya..
Karena jadwal padat..
Mudah mudahan tetap setia dengan cerita aku ya

Happy reading

Ya kini aku dan ziah sedang berada di mall.. Karena aku menemani nya untuk jalan jalan di mall. Awalnya aku tak ingin pergi,tetapi karena ziah memaksa dan sudah menghubungi kak afri.. Y kini aku berada dengan nya di mall ini.

Seiring langkah kami yang jalani, kini kami berada di sebuah tokoh yg menjual barang barang yang indah

"nisa..jika kamu ingin sesuatu ambil saja..biar aku yg mentraktirin kamu.. Kali ini biar aku yg bayar, ok" ucap ziah

"hm...a..anu..a.. " ucap nisa gugup

" gak nisa.. Kali ini tidak ada penolakan..kamu harus beli..biar aku yg bayar.." lanjut ziah

"oke deh oke.. Kamu mah keras kepala..ntar aku lihat lihat dulu.. Kalau ada yg cantik aku akan mengambil nya" lanjutnya

"oke deh..kalau gitu aku mau kesebelah sana  dulu ya.. Kamu bebas dah mah kemana..yang  terpenting nanti kita jumpa disini oke.." ucap ziah

Aku hanya menganggukan kepala ku. Dan ia melangkah jauh meninggalkan ku. Dan aku kini menelusuri tokoh yang sedang kami datangi..begitu indah benda benda yg ada ditokoh ini.. Ya aku teringat akan dahulu,saat aku memiliki semua nya..aku bisa membeli apa yang aku inginkan..tapi kini semua nya  tidak bisa diulang kembali.

"astagfirullah"ucapku.

Langkah demi langkah ku jalani,mata ku tertuju pada sebuah tasbih yang indah yg berada disebuah sudut dinding yang tak jauh dari tempat ku yang sedang berdiri.
Langkah demi langkah ku jalani dan aku pun berjalan kearah situ dan aku melihat dengan dekat dan jelas begitu indah tasbih ini..dan aku ingin sekali memilikinya.tetapi..hatiku berkata lain..tidak mungkin aku memilikinya. 

"berapa y kira kira harga nya?" ucapku sambil membolak balik kan tasbih nya

Sekeetika aku terkejut dengan harga yang tertera.sehingga aku pun menarik nafas ku dan menghembuskan nya kembali

"tidak mungkin aku meminta ini sama ziah. Ini terlalu mahal dan aku tidak mungkin membeli ini. Tapi aku sangat suka dengan tasbih ini" ucapku dengan datar

Tanpa nisa sadari ada seorang ikhwan yang sedang berdiri dibelakang nya dan nisa tidak mengetahui akan hal itu.

" permisi..mbak..permisi..hello.." ucap ikhwan itu

Namun nisa tidak menyadari akan hal itu. Ia masih sibuk dengan pikiran nya akan ia meminta belikan tasbih itu apa tidak.

Seketika ikhwan itu pun memukul pundak nisa , hingga nisa pun tersadar

"astagfirullah.." ucap nisa terkejut sambil menoleh kearah ikhwan itu

" mbak..ngapain melamun..mbak kesambet ya.. " ucap ikhwan itu

"hm..a..anu..gk mas.. Bu..bu..bukan gitu.."ucap nisa gugup dan melangkah kan kaki nya pergi dari tempat ia berada tadi

"lah. Lah. Mbak..mbak.. " jerit ikhwan itu sambil melambai lambaikan tangan nya kearah nisa

"aneh tu cewek... Emang gue hantu apa sampai gitu terkejut dia lihat gue.. " ucap nya sambil meraba wajah nya dan sambil bercermin.

"tampan gini masak gue kek hantu sih..ah bodo amat dah.. Yang iya nya tu cewek aneh" lanjutnya

Setelah itu ,ikhwan itu melihat tasbih yang dipegang oleh nisa.. Y ikhwan itu mengingat ingat kata kata cewek tadi

Flashback on

"berapa y kira kira harga nya?"

"tidak mungkin aku meminta ini sama ziah. Ini terlalu mahal dan aku tidak mungkin membeli ini. Tapi aku sangat suka dengan tasbih ini"

Flashback off

"haha..lucu juga tu cewek.. Apa gue beliin aja ya.. Mana tau gue jumpa lagi..sepertinya dia pengen banget sama tasbih ini.. Tapi.. Apa iya gue jumpa dia lagi " ucap ikhwan itu dalam hati sambil menimbang nimbang apa iya akan membeli nya

Akhirnya ikhwan itu membeli nya dan memutuskan untuk membeli dan membungkus nya.

Disisi lain

Pov nisa

Aku melangkah kan kaki menelusuri tempat yang ada di mall. Dan kembali ke titik tempat kumpul aku dan ziah sudah sepakati. Tapi aku melihat tidaj ada tanda tanda bahwa ziah sudah ada disana. Aku pun tetap melangkah kan kaki ku dan kini aku sampai di tempat yg kami pertama kali datangi. Aku memandang kesana kemari melihat tanda tanda akan kah ziah datang. Tapi belum ada tanda tanda. Hingga aku memutuskan duduk disebuah bangku sambil mengingat ingat kejadian yang baru terjadi dengan ku.

"lah kenapa aku mikirin ikhwan itu" ucap nisa sambil menepuk jidat nya.

Tidak berapa lama kemudian
Ziah pun datang..dengan membawa semua barang barang yg ia beli.

"dar..." ucapnya sambil menepuk bahu nisa berusaha mengkagetkan nisa

"Allahu Akbar..." balasnya

"hati2.. Kesambet sama jin iprit.." ucapnya sambil tertawa..

"apaan sih ziah.. Aneh deh kamu"balasnya sambil melihat bawaan yg dibawah ziah yg berasa di kedua tangan nya

"kamu yakin dengan belanjaan yg segini banyak ziah..apa aja sih yang kamu beli.. Ini berlebihan ziah.. Allah tidak menyukai orang yanf boros" ucap nisa sambil mengingatkan

"uda y bu ustadzah nisa.. Uda deh jangan ceramahin aku.. Aku beli beginian karena sisa uang jajan aku.. Sekali kali gak papa nisa.." lanjutnya

Nisa hanya bisa menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah sahabat ny ini.

" o iya.. Hampir lupa.. Ini ada sesuatu buat kamu.. Aku sengaja belikan kamu lo.." ucapny dengan senang hati sambil memberikan kantung tas yg berisi sesuatu.

Ziah hnya terbengong melihat apa yang dikatakan ziah..

"kamu betul ziah mau memberi aku ini?" ucapnya sambil mengambil kantungan tas

Ziah hanya menganggukan kepala dan tersenyum.kemudian mereka pun berpelukan..

Tanpa sadar ada seseorang yang sedang memantau mereka dari kejauhan.

Karna waktu hampir sore mereka pun memutuskan untuk pulang. Dan ziah pun mengantarkn nisa sampai kerumah..

Maaf y teman teman sudah lama tidak repost cerita
Karna sibuk kuliah..
Aku harap kalian masih setia dengan cerita aku..
Jangan lupa vote y
Karna vote kalian sangat memotivasi aku buat meneruskan cerita ini
. Maaf part ini pendek...

Syukron..



Bidadari Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang