💞💞Kenaikan kelas

2.2K 99 3
                                    


🙂🙂🙂

Setelah kejadian kemarin, membuat nisa terus mengingatnya, ia senyum senyum sendiri saat mengingat masa masa itu. Ya begini lah jika seorang perempuan sudah memikirkan sosok laki laki, sampai sampai lupa daratan.

Semenjak kejadian itu, nisa dan hafizh sudah mulai dekat, bahkan mereka sering belajar bersama,jalan bersama, tapi nisa tetap mengingat batasan dia sebagai perempuan, ia tidak mau terjerumus ke lubang maksiat, begitu juga dengan hafizh ia tau ia harus berbuat apa tanpa menimbulkan fitnah diantara mereka berdua.
Hari demi hari, bulan demi bulan telah berlalu, kini waktunya mereka terima rapot. Seperti biasa nya nisa, mendapatkan rangking di kelas nya, dan kali ini ia mendapatkan rangking 2," walaupun aku tidak mendapatkan rangking 1,tapi aku akan berusaha untuk mendapatkan nya, batin nisa"

"selamat y nisa, kamu mendapatkan rangking 2"ucapan selamat dari teman temannya"
"iya, makasih y"jawab nisa"

****

Hari ini adalah hari dimana mereka cepat pulang. Dan mereka semua memutuskan untuk pergi jalan jalan, untuk merayakan perpisahan karena mereka semua naik ke kelas 11.
Semua nya sudah direncanakan oleh mereka semua untuk acara ini. Di depan mereka sudah ada bus pariwisata yang sangat besar.

"baik lah teman teman, mari kita berangkat,,, teriak syaqila"
"berangkat....,serentak mereka semua"

Di sepanjang perjalanan, mereka semua sangat senang, mereka bernyanyi bersama.,tertawa bersama,bahkan mereka bercanda bersama. Untuk sampai tujuan mereka memerlukan waktu 2 jam.
Nisa yang duduk sendirian di bangku,dia merasa bosan, karena sahabat nya tidak ikut. Akhir akhir ini fauziah uda tidak lagi dekat dengan nisa, ntah apa masalah nya, setiap ia mendekati fauziah tapi ia tetap menghindari dirinya.
*****
"boleh kah, aku duduk disini, sambil menunjuk ke arah tempat duduk kosong didekat nisa"
"hafizh??? Bo.. Bo.. Boleh... Ucap nisa gugup"
Ia sangat gugup, waktu ia dekat dekat dengan Hafizh, apalagi mereka 1 satu tempat duduk, dan membuat jantung nya berdegup kencang.
Deg deg deg deg...

****
"selamat y, akhirnya kamu dapat juara 2"kata hafizh"
"iya.. Makasih ya.. Ngomong ngomong kamu dapat rangking berapa??
"8,jawabnya"
" hmmmm, semangat y, mudah mudahan kamu bisa meningkat prestasinya nya"
"iya,,, o ya.. Ni hadiah buat kamu"
"buat aku??? Ta ..ta.. Tapi... "
"uda terima aja, anggap aja ini ucapan terima kasih aku buat kamu, karena uda ngajarin pelajaran selama ini,mungkin kalau tanpa bantuan kamu, aku tidak akan mendapatkan rangking 8"jelasnya"
"hmmm, ok baiklah, aku terima"sambil mengambil pemberian hafizh, " makasih ya... Ucap nisa"
"iya sama sama..."

Setelah nisa menerima hadiahnya, hafizh pun pergi dan meninggalkan nisa. Karena ia tidak mau timbul fitnah diantara mereka berdua.
Nisa sangat penasaran dengan hadiah yang diberikan hafizh, tapi ia tidak ingin membukanya disini, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membukanya di rumah.
Berapa jam kemudian, akhirnya nya sampai lah mereka di tempat tujuan mereka, yaitu Air terjun kenangan.
Dibilang air terjun kenangan, karena tempat ini begitu indah, dan setiap orang yang datang kesini, tidak akan pernah bisa melupakan tempat nya, dan akan menjadi kenangan untuk selama lamanya.
"akhirnya sampai juga di tempat ini"ucap auliyah"

Semua murid turun dari bus, mereka tidak sabar untuk melihat air terjunnya, mereka sangat penasaran dengan keindahan air terjun itu.

"ayo,, ayo cepat... Teriak syaqila"
"sabar dong.. Teriak kinanti"
*****
Tibalah mereka, ditempat tujuan mereka. Semua orang kesenangan melihat tempai ini.
"Memang betul, kata orang orang bahwa tempat ini sangat indah, batin nisa"

Semua orang melakukan aktivitas mereka masing masing, ada yang sedang berfoto, ada yang lagi mandi mandi, dan ada yang lagi pacaran, beragam aktivitas lah yang mereka lakukan. Tapi tidak dengan nisa, ia hanya duduk termenung disebuah joglo tempat peristirahatan, ia memandang keindahan tempat ini.
"Subhanalllah... Begitu kuasa, dan indah ciptaan mu ya allah.. Batin nisa"

Bidadari Surgaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang