[Vote and Comment]
I'm just the shadow of the girl I used to be.
And it seems like there's no way out of this for me.
I used to bring you sunshine.
Now all I ever do is bring you down..grey.
Malam natal, seharusnya menjadi yang penuh keajaiban, tapi kali ini, malam natal tidak mendatangkan keajaiban, melainkan airmata yang melebur menjadi satu bersama penyesalan.
Salju turun begitu banyak, menyesatkan sebuah keluarga kecil di dalam mobil yang terhimpit tebalnya es salju.
Di dalamnya ada seorang anak laki-laki yang tengah dipeluk erat oleh sang Bunda. Sedangkan sang Ayah, masih mencoba mencari jalan keluar dari mobil.
Namun, malam semakin larut dan jalan yang menyesatkan mereka terlampau sepi. Tidak ada orang berlalu lalang sejak dua jam yang lalu ketika mereka terjebak.
Bongkahan es kian menutupi tubuh mobil. Menenggelamkan mereka bertiga dalam hawa dingin yang semakin menusuk sampai ke tulang.
Segala puji untuk Tuhan mereka panjatkan. Berharap akan adanya keajaiban natal. Atau setidaknya, tolong selamatkan sang anak.
Oksigen semakin sulit untuk dihirup, bibir yang membiru semakin tidak kuat untuk terkatup. Dan mata sudah semakin sulit untuk tetap terjaga.
Kedua orang tua itu mulai memejamkan matanya.
Meninggalkan sang anak yang masih dalam keadaan tetap hangat di dalam pelukan Ibunda. Sesekali merintih merasakan dinginnya udara ketika tangan Ibunda tak lagi sanggup memeluknya.
Anak laki-laki itu kemudian membuka matanya, dan melihat kedua orang tuanya sudah tidur terlelap. Bahkan ketika dirinya menggoyang-goyangkan tubuh mereka kencang, mereka tidak kunjung bangun juga.
Setetes airmata jatuh begitu saja saat telinganya tidak menangkap suara detak jantung kedua orangtuanya.Memohon dan menjerit sekencang mungkin agar orang diluar sana bisa mendengar, namun tetap nihil hasilnya.
Anak itu menangis, menangis histeris. Memeluk tubuh Ibunda dan menggenggam tangan sang Ayah kencang. Serta menendang-nendangkan kakinya berharap kaca mobil akan pecah.
Tok.
Tok.
Tok.
Anak laki-laki itu bisa mendengar suara pukulan kencang dari luar mobil.
Perlahan, bongkahan es yang menutupi kaca mobil terpecahkan, dan menampakkan sepasang bola mata biru laut mengintip dari celah kaca jendela yang sudah tidak tertutupi es lagi.
Anak laki-laki itu segera beranjak dan menempel pada kaca mobil. Mengetuk-ngetuk kencang meminta pertolongan.
Pemilik bola mata biru itu hanya terdiam memandangi sang anak laki-laki, tapi suara pukulan kencang itu masih tidak berhenti.
Sampai saat seluruh bongkahan es yang menutupi kaca mobil terpecahkan, sang anak laki-laki memundurkan tubuhnya.
Melihat si pemilik bola mata biru pergi menjauh lalu kembali datang dengan sebuah batu besar.
Dengan sekali lempar, kaca mobil ikut pecah. Udara dingin langsung menggerogoti kulit sang anak laki-laki.
Dengan tertatih dan penuh kecemasan, anak laki-laki itu merangkak keluar melalui kaca mobil yang sudah pecah. Jatuh ke tumpukan salju ketika dirinya berhasil keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey; [Changsub] ✓✓
FanficSince meeting you, I actually began wishing for.... more time. I want more time with you. C; Beya 2019-2020