Satu

404 32 7
                                    

Tringgg.... Tringg....

Lonceng 2 kali sudah berbunyi, bertanda jam istirahat sudah berlangsung sejak detik ini. Penghuni kelas dengan sekejap hilang dengan sendirinya menuju kerajaan makanan, dimana lagi kalau bukan kantin.

Kantin adalah kerajaan makanan yang tidak ada bosennya untuk dikunjungi.

"Sal,mau keperpus ga?" Tanya nayfa kepada salsa yang masih asik dengan ponselnya.

"Ngapain?" Tanya balik salsa namun sorotan matanya masih menatap ponsel.

"Ya baca bukulah sal, emang lu pikir kita keperpus mau tidur?" Jawab nayfa.

"Sorry nay, gua gak bisa. Soalnya Arkan ngajakin gua buat ketemu" ucap salsa dengan ekspresi tidak tega menolak ajakan nayfa.

"Iya udah sono,temui arkan" perintah nayfa.

"Lu gak marahkan?"

"Gua gak akan marah, arkan pacar lu ya gua gak berhak marahlah" jawab nayfa.

"Gua duluan ya, semoga diperpus lu dapet doi" ledek salsa dan pergi begitu aja meninggalkan nayfa.

Nayfa hanya bisa menghelah nafas kasar, ya beginilah nasib jomblo ketika semua asik bertemu dengan doi, nayfa hanya bisa mantengin buku bacaan.

setelah salsa pergi dari hadapannya. Kemudian nayfa segera bangkit untuk menuju perpus yang tidak seberapa jauh dari jarak kelasnya.

Disepanjang perjalanan menuju perpus,banyak sekali yang menyapa nayfa dengan hangat bahkan dengan senyuman indah mereka.

Hay nay

Nayfa

Ehh nayfa

Nay

Nayfa kok nambah cantik

Begitulah antusias cowok-cowok yang  menyapa nayfa, sedangkan nayfa hanya menjawabnya dengan senyuman.

Nayfa memang cantik, bahkan sudah banyak kakak kelas, temen sekelas, anak seangkatan sampai adik kelas yang menyatakan perasaannya kepada nayfa. Namun semua itu nayfa tolak dengan alasan masih ingin sendiri.

***

Suasana perpus begitu tenang, mungkin hobi nayfa sekarang adalah berkunjung keperpus untuk sekedar menghabiskan waktu luang.

Mungkin sangat berbeda dengan yang sudah berpacaran, ketika jam istirahat selalu ketemuan dan lain sebagainya.

Nayfa mengambil sebuah buku yang berwarna navi, menurut nayfa buku itu cocok dibaca untuk menghilangkan rasa bosannya.

Disaat nayfa masih terlarut dalam buku bacaannya, tiba-tiba saja ada seseorang yang langsung duduk dikursi depan nayfa.

Sontak nayfa langsung mengalihkan pandangnnya kearah seseorang itu,  dan ternyata dia adalah salsa. Sahabatnya yang tidak mau diajak keperpus dengan alasan ingin menemui pacarnya dan sekarang sudah duduk didepan nayfa dengan muka lesuh lebih lagi sambil meneteskan air mata.

"Loh lu kenapa sal?" Tanya nayfa dengan ekspresi bingungnya.

Salsa masih diam tak bersuara sambil meneteskan air matanya, nayfa dibuat bingung dengan tingkah sahabatnya.

"Lu kenapa sa?" Tanya nayfa untuk kedua kalinya.

"Gua putus sama arkan" jawab salsa dengan suara isakannya.

"Haa? Kok bisa?" Tanya nayfa yang terkejut dengan jawaban salsa.

"Gua gak tau, dia mutusin gua tanpa sebab" jawab salsa.

Ilustrasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang