Dua belas

35 1 1
                                    

Hari ini hari minggu, semua aktivitas rumah sedang berlangsung. Dina yang sedang asik memasak makanan untuk makan siang. Namun belum ada tanda-tanda putri kesayangannya bangun, nayfa memang seperti itu jika hari minggu selalu bangun siang.

"Ma, nayfa mana?" Tanya gilang menghampiri dina.

"Belum bangun mungkin, coba geh kamu cek dikamarnya" jawab dina sambil memotong bawang merah.

"Dasar anak manja udah siang gak mikir bangun, kasian mama masak sendiri" ucap gilang yang ngedumel pada adik perempuannya itu.

"Yasadah lah lang, emang nayfa selalu begitu mungkin dia cape seminggu sekolah terus" sahut dina.

Dina memang mempunyai sifat lemah lembutnya, selalu sabar menghadapi kedua anaknya dan lebih parahnya lagi dina jarang sekali memarahi kedua anaknya.

"Gilang tinggal ke depan ya ma, mau nyuci mobil" ucap gilang kepada dina.

"Iya sayang" sahut dina yang masih sibuk memasak.

Tiba-tiba ada suara kulkas terbuka, menampilkan wajah khas bangun tidur siapa lagi kalau bukan nayfa.

"Nayfa, ngagetin mama aja" tegur dina kepada putri kesayangannya.

"Hehe mama, selamat pagi mamaku" ucap nayfa setelah meneguk air es,

"Ini udah siang, dah telat ngucapin selamat pagi" sahut dina. "Mending kamu mandi terus bantu mama masak" lanjut dina.

"Masak ma?" Tanya nayfa yang sedikit terkejut.

"Iya masaklah sayang, terus mau ngapain kalau bukan masak" jawab dina. "Cepet mandi terus bantuin mama masak" perintah dina sambi memotong cabe.

"Nayfa mandinya lama loh ma, mama yakin nungguin nayfa mandi?" Tanya nayfa yang berusaha mencari ide agar tidak ikut masak didapur.

"Gak ada penolakan, cepet sana mandi" perintah dina.

Nayfa hanya bisa menghelah nafas kasar, tidak ada cara lain nayfa harus ikut serta masak didapur. Nayfa memang jarang sekali bertemu dengan dapur, apalagi sampai masak didapur itu tidak pernah nayfa lakukan.

Sebenernya rumah nayfa punya pembantu rumah tangga, namun hanya bekerja bersih-bersih rumah, nyuci, dan intinya bersih-bersih segalanya yang ada dirumah. Namun tidak ada pembantu yang khusus masak. Mama sengaja melarang untuk menerima pembantu khusus masak dengan alasan ingin setiap hari keluarganya menikmati masakan terenak buatan dina.

Memang nayfa akui mamanya selalu memasak makanan yang lezat, bahkan setiap harinya mama selalu masak. Tidak ada rasa bosan bagi mama karna memang hobi mama adalah memasak.

***

Setelah nayfa membersihkan dirinya, nayfa sengaja membuka ponselnya. Ternyata sudah ada spam chat dari salsa terus manusia kaku dan dingin siapa lagi kalau bukan raka pratama.

Salsaa

Dimana?

Main yukk

Nayfa hanya bisa menghelah nafas kasar, hari ini nayfa lagi gak mood main mana salsa ngebet banget mengajak nayfa main.

Raka❤

Pagi..

Nay?

Nayfa hanya membaca pesan singkat dari raka dan tidak mau membalas pesan dari raka. Hari ini sengaja nayfa tidak ingin membalas pesan dari ponselnya. Walaupun sepenting apapun,karna semalem nayfa sudah berjanji hari libur ini akan nayfa habiskan bersama keluarganya.

Ilustrasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang