Tujuh

72 7 0
                                    

Suasana kantin begitu ramai, raka dan kenzo sudah tidak sabar untuk membeli makanan, tapi yang antusias hanyalah kenzo sedangkan raka hanya terdiam dari tadi.

"Mba tini basrengnya dong 1" ucap kenzo.

"Yakin cuma satu, basreng mba tini kan pedesnya menggelegar" mba tini yang sedang merayu kenzo agar membeli basrengnya lebih dari satu.

"Satu ajalah mba, satu aja enggak abis nanti takutnya mubazir" ucap kenzo.

"Iya udah, mba buatin yang spesial buat kamuhh" sahut mba tini dengan manjah.

Maklumlah mba tini walupun sudah punya anak namun tetap cantik dan baik hati, pokoknya pujaan hati kalau kata kenzo.

"Ehh bro lu ngapa diem-diem aja" ucap kenzo kepada raka yang hanya diam.

"Gue masih bingung" sahut raka.

"Bingung napa?" Tanya kenzo.

"Ulang tahun aurel bentar lagi dan gue ditantangin sama dia suruh bawa pacar pas ulang tahunnya dia" jawa raka.

Akhirnya raka udah mulai ngomong panjang.

"Ha! Lu yakin bakalan menang sama perjanjian yang udah lu setujui?" Tanya kenzo yang terkejut dengan perjanjian konyol raka dan kakak perempuannya.

Raka hanya menggelengkan kepalanya, rasanya bebannya semakin berat. Bagaimana tidak berat, dekat dengan cewek saja belum ada. Bagaimana cari pacar, harusnya kemaren raka tidak mengikuti egonya.

"Lu udah ada pandangan mau ngajak siapa?" Tanya kenzo.

Raka menggelengkan kepalanya.

"Hem gimana kalau lu ngajak nessy aja" saran kenzo yang akhirnya menemukan akal.

"Lu bego, nessy kan sahabat gue dari kecil" sahut raka yamg kesal dengan saran sabahatnya.

"Ya terus lu mau bawa siapa?" Tanya kenzo yang ikut-ikut dibuat bingung oleh raka.

"Nggak tau!" Seru raka dengan muka datarnya.

Kenzo hanya bisa menghelah nafas kasar. "Ehh lu mau kemana?" Tanya kenzo yang bingung dengan raka yang mendadak bangkit dari kursi.

"Toilet" jawab raka dengan singkat dan padat untuk kesekian kalinya.

Kenzo hanya bisa cengongoh melihat tingkah sabahatnya yang dengan mudahnya mengikuti perjanjian konyol, tanpa menimbang-nimbang kedepannya.

***

Tolong... tolong bukain pintunya

Yang baik! Tolongin gue...

Tolong..... tolong...

Raka mendadak menghentikan langkahnya karna mendengar suara orang minta tolong didalam toilet cewek.

Raka langsung lari menuju kedalam, raja tidak menghiraukan bahwa cowok dilarang masuk kedalam toilet cewek, namun keadaannya sekarang darurat yang mengharuskan raka untuk menolongnya.

Tolong gue...

Tolong...

Ucap orang yang ada didalam toilet dengan suara keras dan menggedor-gedor pintu toilet.

"Lu didalem?" Tanya raka yang sedikit menapakan wajah paniknya.

"Iya tolongin gue, bukain pintunya! enggak bisa kebuka" jawab cewek disebrang sana dengan nada suara ketakutan.

Ilustrasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang