Sepuluh

81 4 0
                                    

"Pagi ma" sapa nayfa kepada dina yang masih mengunyah makanan.

"Pagi sayang, mau bawa bekal enggak?" Tanya dina.

"Bawa ma, nayfa juga udah siapin" jawab nayfa.

"Abang sama papa belum pulang ma?" Tanya nayfa.

"Minggu depan katanya mau pulang" jawab dina.

"Masih lama" dengus nayfa.

"Yang sabar ya sayang" dina berusaha menenangkan nayfa.

Tiba-tiba hp nayfa berbunyi.

Raka❤

Udh dibawah

Nayfa hanya membaca dan segera menghabiskan roti tawar buatan mamanya.

"Ma, nayfa berangkat dulu" ucap nayfa kepada dina.

"Hati-hati ya sayang, berangkat sama siapa?" Tanya dina.

"Sama raka ma" jawab nayfa.

"Ya udah hati-hati mama titip salam sama raka" ucap dina.

"Iya ma, nanti nayfa sampein" ucap nayfa sambil menyalami punggung tangan.

Nayfa melangkahkan kaki untuk segera keluar dari rumahnya. Nayfa melihat mobil raka sudah menunggu dirinya di depan gerbang.

"Maaf lama" ucap nayfa kepada raka.

Raka tidak menjawab ucapan nayfa barusan dan langsung melajukan mobilnya untuk segera menuju sekolah.

"Udah makan?" Tanya nayfa kepada raka.

Raka menggelengkan kepalanya, nayfa hanya bisa menghelah nafas kasar yang harus ekstra mempunyai pacar yang irit bicara.

Nayfa membuka kotak nasi yang berisi roti tawar dengan selai coklat.

"Makan" ucap nayfa kepada raka sambil menyodorkan satu potong roti dihadapan raka.

Raka langsung melahap roti yang nayfa berikan.

"Kok bisa belum makan?" Tanya nayfa.

"Bibi pulang kampung" jawab raka dengan suara khasnya.

"Mama belum pulang?" Tanya nayfa.

"Masih di hotel" jawab raka sambil mengunyah roti yang nayfa berikan.

"Makasih ya nay, lu udah mau perhatian sama gue" ucap raka kepada nayfa sambil mengacak-ngacak rambut nayfa.

"Ihh rambut gue berantakan" dumel nayfa.

Sedangkan raka hanya tersenyum dan nayfa merasa bahagia karena sekarang raka sudah mulai bisa tersenyum. Tidak butuh waktu lama mereka berdua sudah sampai di sekolah.

"Nanti pulang bareng" ucap raka kepada nayfa.

Nayfa hanya menggukkan kepalanya dan segera melangkahkan kaki meninggalkan raka sendirian di parkiran. Nayfa sengaja meninggalkan raka di parkiran karna nayfa tidak ingin menjadi bahan teror dari fansnya raka pratama.

****

Suasana kelas masih belum terlalu ramai, hanya ada anak yang sedang piket dan salsa yang sedang mengotak-ngatik ponselnya.

"Selamat pagi salsaaaa" sapa nayfa kepada salsa yang sedang mengotak-ngatik ponselnya.

"Ih ngagetin aja" sahut salsa dengan muka ditekuk.

"Lu kenapa biasanya setiap hari bahagia terus lah sekarang murung gitu, ada masalah? Cepet cerita sama gue" cerocos nayfa.

"Arkan" guman salsa.

Ilustrasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang