Ilustrasi Rasa

Tiga

Hampir setengah jam mereka berempat menghabiskan waktunya untuk bertukar cerita dan mengeluarkan semua canda tawa.

Terutama kenzo dan salsa, mereka selalu mengeluarkan lelucon yang menurut nayfa sungguh konyol.

"Nay" panggil salsa.

"Apa?" Jawab nayfa.

"Kok pak soni ngechat gue" ucap salsa yang masih mengotak-ngatik ponselnya.

"Lah apa katanya?"

"Katanya dia mau balik duluan, mau jemput mama sama papa lu" jawab salsa.

"Lahh terus kita naik apa?"

"Gimana kalau kita naik taksi?" Tawar salsa.

"Iya udah deh dari pada bingung mending kita naik taksi" jawab nayfa.

"Oke" jawab salsa dengan tersenyum lebar.

"Lohh kalian orang mau pada naik taksi?" Tanya kenzo yang penasaran.

"Hemm, iya terus mau naik apa lagi?" Tanya balik salsa dengan memanyunkan bibirnya.

Sedangkan raka sendari tadi hanya fokus dengan layar ponsel, apalagi kalau bukan game pubg. Rasanya semua hampir punah karena adanya game online.

Nayfa hanya diam, rasanya enggan untuk membukakan mulutnya. Kenzo dan salsa sudah seperti berpacaraan sedangkan nayfa dan raka jauh berbanding terbalik.

Ingin sekali berbicara dengan raka yang notabetnya kakak kelasnya sendiri. Namun raka tetaplah raka yang tidak suka jika masih asik dengan dunianya lalu diganggu oleh orang lain.

"Sal, lu masih lama?" Tanya nayfa kepada salsa.

"Kayaknya masih lama deh nay, emang napa?" Salsa dibuat bingung dengan pertanyaan nayfa.

"Pingin balik sekarang" jawab nayfa.

"Hemm yaudah yuk sekarang aja" salsa menuruti jawaban nayfa barusan.

"Zo, ka, gua sama nayfa balik dulu yaa" ucap salsa sambil menyalami punggung tangan kenzo.

Begitupun dengan nayfa yang mengikuti menyalimi punggung tangan kenzo, sedangkan raka masih fokus dengan layar ponselnya. Rasanya dunia itu hanya milik raka seorang.

"Raka yang katanya sepupu gua, jangan main pubg aja" ledek salsa.

Namum raka sama sekali tidak menjawab ledekan yang dilontarkan oleh salsa yang notabetnya adalah adik sepupunya sendiri.

"Udahlah gua mau pulang" ucap salsa yang segera bangkit dari tempat duduknya dan melangkahkan kaki meninggalkan nayfa, raka dan kenzo.

"Ehh sal tungguin!" Seru nayfa yang ditinggal duluan oleh salsa.

"Duluan ya kak" ucap nayfa kepada raka dan kenzo.

"Oke hati-hati nay" jawab kenzo

Sedangkan raka hanya terdiam dan enggan untuk menjawab ucapan nayfa barusan.

***

"Nay" pangil salsa yang merasa aneh dengan sikap nayfa setelah pulang dari cafe.

Nayfa masih saja terdiam, rasanya sulit sekali untuk menjawab panggilan dari salsa. Nayfa sedang bergulat dengan rasa dan pemikirannya.

"Nay lu kenapa?" Tanya salsa sambil menyenggol tangan nayfa.

"Haa? Apaan?" Tanya balik nayfa yang kebingungan.