Dua

276 18 4
                                    

Malam ini suasananya sungguh tenang, ditambah dengan obrolan yang menghangatkan suasana malam ini. Mungkin tidak seberapa namun rasanya sungguh luar biasa.

Teras rumah menjadi tempat pencurahan segala keluh kesah disetiap waktu luang.

"Nayfa gimana sekolahnya?" Tanya Dina andivira mama nayfa yang masih terlihat sangat mudah, bahkan bisa dibilang masih seperti anak Abg ya walaupun umurnya sudah berkepala 3.

"Sekolahnya lancar kok ma" jawab nayfa sambil memakan cemilan.

"Belajar yang rajin, sebentar lagi kelas 12" perintah Radit wijaya papa nayfa yang berprofesi sebagai direktur utama disalah satu perusahan ternama dikota bandung.

"Iya pa" jawab nayfa.

"Besok mama sama papa mau ketempat nenek, mau ikut enggak sayang" ucap dina kepada nayfa.

"Besok ya ma?" Tanya nayfa.

"Iya sayang" jawab dina.

"Kayaknya nayfa gak bisa ikut deh ma, soalnya nayfa pengen ke gramed" ucap nayfa.

"Mau beli buku lagi?" Tanya dina.

"Iya ma, boleh enggak?" Tanya balik nayfa.

"Kalau mama ngebolehin tapi gak tau kalau papa kamu" jawab dina.

Nayfapun langsung melirik kearah radit yang masih fokus pada koran yang berisi berita hari ini.

"Pa, besok nayfa mau kegramed boleh gak?" Tanya nayfa.

"Sama siapa aja?" Tanya radit.

"Kalau jadi sih sama salsa" jawab nayfa.

"Jadi gak mau ikut ke rumah nenek?" Tanya radit.

"Enggak pa" jawab nayfa sambil menggelengkan kepalanya.

"Iya udah, besok papa suruh pak soni buat nganterin kamu" ucap radit.

"Makasih pa" sahut nayfa dengan senyuman mengembang.

Bukannya nayfa tidak suka pergi kerumah nenek, namun nayfa males membuang waktu yang kiranya tidak perlu. Karna nayfa masih disibukkan menyusun strategi buat menghadapi kelas 12 nanti.

"Nayfa masuk kamar sana, udah malem" perintah dina.

"Tapi ma"

"Gak usah tapi-tapian" ucap dina.

"Iya ma, good night ma, pa" sahut nayfa dengan lesuh.

"Good night juga sayang" jawab dina dan radit secara bersamaan.

Nayfa anak pertama dari pasangan Radit wijaya dan dina andivira, nayfa bisa dibilang anak pertama dan terakhir. Soalnya mama dan papa nayfa sama sekali belum memiliki keinginan untuk memberi nayfa adik.

Jadi nayfa terbilang anak yang disayang, namun nayfa tetap sama seperti anak pada umumnya yang sering kena marah karna keteledoran nayfa.

***

Pagi ini nayfa sudah siap dengan baju yang simple, karna menurut nayfa jika hanya pergi ke gramed tidak perlu berpakaian yang mewah seperti mau pergi kondangan saja.

"Non sudah siap?" Tanya pak soni yang merupakan supir kedua dirumah nayfa.

"Udah pak, oh ya mama sama papa mana pak?" Tanya nayfa.

"Mama sama papa non udah berangkat tadi jam 5 pagi" jawab soni.

"Owlah yaudah, berangkat sekarang aja pak, langsung kerumah salsa" perintah nayfa.

Ilustrasi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang