Chapter 19 : .....

3K 236 13
                                    


Chapter 19

.

.

.

.

"Neo gwaenchana?" tanya Arthar sambil mengompres dahi Vino. Bukannya menjawab, Vino malah tersenyum dan terus menatap Arthar.

"Hentikan tatapanmu itu bodoh."

"Awwww." Erang Vino kesakitan karena dahinya yang memar malah didorong oleh Arthar.

"Yak! Jangan kasar-kasar sama anakku." Sergah ibu Vino tak suka melihat Arthar memperlakukan putra sulungnya.

"Ne, ahjumma.." balasan Arthar ini malah membuat dia mendapatkan satu pukulan keras di kepalanya.

"Oissshh! Ahjumma! Kenapa kamu malah memukulku?" tanya Arthar sambil mengelus kepalanya sendiri.

"Ohooo.. Kamu tak sadar apa kesalahanmu eoh? Bisa-bisanya kamu memanggilku ahjumma? Apa-apaan ini? Apa aku setua itu hah?" protes ibu Vino.

"Tapi kan memang tua.." Jisoo pelan menambahkan; dia sedikit terperanjat karena langsung diberikan tatapan tajam oleh calon mertuanya.

"Kau ini! Jangan bicara seperti itu pada ibuku." Tegur Rio sambil berbisik; Jisoo mengangguk membenarkan kesalahannya.

"Neo.. Urus anakku dengan baik. Kalian berdua.." tunjuk ibu Vino pada Rio dan Jisoo yang berdiri di belakangnya. "Kembali lagi ke kamar sekarang dan tidur. Ada-ada saja ulah penyihir pria di waktu selarut ini." Sambung ibu Vino sambil berjalan menaiki tangga. Arthar menaikkan satu alis matanya dan merasa kesal, tapi Vino yang duduk disamping malah terkekeh senang.

-----------------------

Arthar terkejut karena saat ia terbangun, Vino ada disampingnya. Dia masih ingat betul bahwa setelah kejadian semalam, dia kembali tidur di kamar Rio bersama ibu Vino.

"Vino-ssi..." panggil Arthar pelan.

"Yak.. Bangunlah.." Arthar kembali berusaha.

"Hmmm..." Vino hanya mendengung pelan dan kembali terlelap.

"Aisssh dia ini!" Tanpa menunggu lagi, Arthar langsung menendang Vino hingga jatuh terjerembak dari atas ranjang.

"Oiiihhh.. Bagaimana...." Ucapan Vino langsung terputus saat Arthar menutup mulutnya.

"Sssst... Jangan berisik, bagaimana bisa aku ada di kamarmu? Ibumu akan mengusir kita kalau begini." Bisik Arthar kesal.

"Aku mencurimu semalam dan membawamu kemari sayang.. Kiss dulu mmmmuu...."

"Hentikan kelakuan bodohmu ini sekarang." Arthar mendorong bibir Vino menjauh. Dia segera bangkit dan keluar dari kamar Vino. Rasanya ini kali pertama sosok Arthar yang begitu cool bisa mengendap-endap dan takut akan sesuatu. Dia membuka perlahan pintu kamar Rio dan mengintip ke dalam.

"Oh syukurlah.." Arthar bernapas lega karena Ibu Vino masih terlelap disana.

"Arthar-ssi, ada apa?" teguran dari ayah Vino membuat Arthar terperanjat kaget.

"Aiggooo...Oh ahjussi...." Arthar mengelus dadanya.

"Ah... Gwaenchana.. Good Morning ahjussi."

"Oh morning yes Arthar-ssi.. Ah? Ehehehe." Balas ayah Vino kebingungan.

"Arthar-ssi, mandilah dan segera ke bawah oke? Ayah sudah menyiapkan sarapan." Sambung ayah Vino sambil menepuk pundak Arthar.

"Ne ahjussi.. Terima kasih." Arthar menunduk hormat dan bergegas untuk mandi.

Mr. Trouble in Love | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang