.
.
Author's POV
.
.
"Jika aku memiliki perasaan terhadapmu, apa kamu akan membenciku?" ucapan Steven ini membuat Arthar diam seribu bahasa. Dia bahkan tanpa sadar hampir menyenggol gelas air yang ada disampingnya. Mungkin baginya ini kali pertama ada seseorang yang mengatakan hal ini padanya. Memang, setelah sebelumnya selalu ditolak oleh para pria dan wanita yang kencan buta bersamanya; baginya perkataan yang dilontarkan oleh Steven ini adalah sebuah keajaiban baginya. Dia merasa akhirnya benar-benar diberikan kesempatan untuk mencintai seseorang. Masih terdiam dan bahkan tak berkedip sama sekali, Arthar akhirnya mengumpulkan semua kesadarannya kembali saat Steven mengagetkannya.
"Arthar-ah..? Kamu ngga apa-apa kan?"
"Oh..? Ah... iya, aku baik-baik saja kok." Balas Arthar dengan nada gugup.
"Oh oke... Apa kamu sudah selesai? Haruskah kita kembali ke Seoul sekarang?" Tanya Steven lagi.
"Umm... Oke.." Arthar mengiyakan bersamaan dengan keduanya yang langsung bangun dan bersiap kembali ke Seoul.
Dalam perjalanan suasana tampak sedikit kaku karena keduanya sama-sama tak bicara. Steven tetap fokus mengemudi, sedangkan Arthar menatap keluar jendela sambil sesekali mencuri pandangan untuk melihat Steven.
Ponselnya tiba-tiba berdering karena sebuah pesan masuk,
From : Vino Pembantu Sialan
"Bagaimana kencanmu tuan? Apa kalian berciuman? Hahahaha"
Isi pesan itu spontan membuat Arthar mengerutkan dahinya dan mengumpat kesal.
"Aisssh dasar aneh! Di otaknya hanya ada hal itu kah? Harusnya....."
"Ada apa?" Tanya Steven yang tiba-tiba memotong umpatan Arthar itu.
"Ah tidak tidak... Hanya kutu yang tidak tahu sopan santun." Balas Arthar yang membuat Steven tertawa kecil. Arthar yang merasa ditertawakan pun menatap penuh tanya pada Steven.
"Kenapa kamu tertawa eoh?"
"Ah bukan apa-apa. Kamu ternyata bisa melawak juga." Sahut Steven sambil tersenyum manis kearah Arthar.
Langit mulai menampakkan goretan warna coklat menyambut senja dan angin berhembus begitu menyegarkan. Arthar menurunkan kaca jendela mobil dan menatap keluar saat mereka melintasi jembatan. Sebuah senyuman tergambar begitu indah di wajahnya. Sosok lain menatap sekilas punggung pria yang duduk disampingnya.
Karena berhenti beberapa saat untuk menikmati pemandangan dan mengisi bahan bakar, keduanya tiba di Seoul saat langit sudah begitu gelap.
"Terima kasih Steven karena sudah mengajakku jalan-jalan hari ini." Ujar Arthar seraya melepaskan sabuk pengaman yang ia pakai.
"Ummm.. Tidak masalah, kalau kamu ingin jalan-jalan lain waktu, beritahu aku saja." Balas Steven sambil tersenyum kecil.
"Sampai nanti ya.. Selamat malam." Arthar turun dari mobil Steven dan melambaikan tangannya saat mobil itu mulai pergi meninggalkannya. Dia hendak berjalan masuk jika saja mobil Steven tak berhenti lagi dan sosok itu keluar berjalan menuju Arthar.
"Ini untukmu.." Steven menyodorkan sebuah kado kecil pada Arthar.
"Eh? Apa ini?" tanya Arthar bingung.
"Terima saja, dan bukalah nanti saat kamu sudah masuk ke dalam."
Arthar menerima hadiah itu dan menggoyang-goyangkan kado tersebut perlahan dan dengan ekspresi wajah serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Trouble in Love | TAMAT
Fanfiction[COMPLETED] Boy x Boy ✔ 👬💕 Mr. Lee atau Mr. Trouble in Love Warning !! Alert ~~ 💕💕💕💕 Arthar dan Vino; datang dari dua dunia dan kehidupan yang berbeda. Arthar; pebisnis muda yang tidak suka membahas tentang cinta harus bertemu dan terkait kar...