CHAPTER 21
.
.
.
.
.
Suasana tampak menjadi semakin tidak bersahabat karena ayah tiri Arthar akhirnya bertindak. Dengan rasa malu yang ia dapatkan di depan para investor dan semua kolega, membuatnya menjadi marah akan tindakan putra tirinya.
"Bagaimana bisa kamu mempermalukan ayahmu sendiri di depan semua orang?" ucapnya sembari memberikan tamparan keras pada wajah Arthar. Vino terkejut melihat aksi pria tua itu dan menghalanginya untuk maju mendekati Arthar.
"Ahjussi.. Bukankah tindakanmu itu terlalu berlebihan?" sahut Vino marah.
"Mwo? Apa katamu? Kamu ini siapa? Manusia dengan tingkat sosial rata-rata saja sudah berani bicara dengan nada tinggi padaku. Dia ini putraku! Jadi aku berhak atasnya! Kamu paham?" teriak pria tua itu kesal.
Semua undangan menyaksikan kekacauan ini; bukan untuk momen pernikahan yang indah.. Tapi pertengkaran keluarga karena perbedaan prinsip dan keinginan.
"Anda sama sekali tidak berhak menentukan aku harus menikah dengan siapa! Anda itu cuma ayah tiri, dan saya berhak menentukan masa depan saya sendiri!" Arthar akhirnya buka suara. Dia sudah begitu kesal dengan tindakan ayah tirinya itu. Kibum yang melihat itu pun segera berlari menuju Arthar dan menarik tangannya untuk menjauh dari Vino.
"Kemari kau! Berhenti membuat kekacauan.." sergah Kibum sambil melotot.
"Lepaskan tangan kotormu itu sunbae.. Kamu itu munafik! Kalian berdua itu sama.. Kamu sama dengan pria tua ini.. kalian....." belum jua Arthar menyelesaikan perkataannya, ayah tirinya kembali menampar dia.
"Ckckck.... Baiklah. Anda ternyata masih bersikeras..." Arthar malah tersenyum jahat.
"Kalian semua dengarkanlah ini... Pernikahan ini bukanlah lambang dari cinta! Ini adalah pertukaran yang tidak manusiawi." Arthar berbicara lantang.
"Pria tua ini, yah dia adalah suami ibuku.. dia menyebut dirinya ayah tiri. Satu titel yang memang begitu pas untuknya. Dia dengan segala caranya membuat agar pernikahan ini terwujud. Dan pria yang satu ini...." Arthar menunjuk pada Kibum yang tak bisa berkata apa-apa.
"Pria ini adalah senior saat aku masih kuliah dulu. Aku memang menyukainya sejak lama, karena kupikir dia memang baik. Tapi tentu tidak, watak asli seseorang bisa diukur dari keserakahan mereka akan kekuasaan dan uang."
"Arthar-ah.. Jangan.." Vino menyela agar Arthar berhenti bicara. Tentu tidak, Arthar hanya menggeleng tanda ia tak ingin berhenti begitu saja.
"Ayah tiriku ini... Dia memberikan hak kepemilikan Rumah Sakit kepada seniorku ini sebagai ganti agar dia menikahiku. Bukankah itu benar?" ujar Arthar sambil melihat pada ayah tirinya dan Kibum.
Setelah mendengar penuturan Arthar, semua undangan menjadi sangat gaduh. Banyak dari mereka yang berbisik dan memberi tatapan tak percaya. Perlahan-lahan para kolega dari ayah tiri Arthar pergi meninggalkan ruangan acara. Saking syoknya dengan kejadian ini, ayah tiri Arthar tidak bisa banyak berkata-kata lagi,
"Ka..Kamu..." dia memegang bagian dada kirinya sebelum ambruk seketika. Kibum yang terkejut dengan cepat memanggil pengawal yang ada disitu agar segera membantunya membawa pria tua itu ke rumah sakit. Ibu Arthar yang juga kaget dengan cepat mengantar suaminya.
"Arthar-ah.." ucap Vino mengajak Arthar untuk ikut ke rumah sakit. Arthar terdiam dan memalingkan wajahnya tanda ia tak peduli.
"Kamu harus.. oke? Ikutlah denganku." Vino memegang tangan Arthar dan mengajaknya pergi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Trouble in Love | TAMAT
Fanfic[COMPLETED] Boy x Boy ✔ 👬💕 Mr. Lee atau Mr. Trouble in Love Warning !! Alert ~~ 💕💕💕💕 Arthar dan Vino; datang dari dua dunia dan kehidupan yang berbeda. Arthar; pebisnis muda yang tidak suka membahas tentang cinta harus bertemu dan terkait kar...