Chapter 3 : First Love

7.8K 489 183
                                    

Author's POV

.

.

.

.

Arthar meneguk soju berulang kali hingga Vino menahan tangannya dengan cepat saat dia hendak meminumnya lagi.

"Aiisssh... Kamu ini kenapa? Jangan minum sebanyak ini." Ujar Vino melarang.

Arthar hanya melemparkan tatapan tajam padanya dan menepis tangannya. Dia kembali meneguk segelas soju. Saat dia hendak menuang sebotol soju lagi, Vino merasa perlu kembali menghentikannya.

"Jangan seperti ini.. Kenapa kamu ingin mabuk hanya karena kejadian seperti itu?" sahut Vino sambil merebut botol soju tadi.

"Mwo? Hal seperti itu?" Arthar tertawa tak percaya dengan ucapan Vino.

"Hal seperti itu? Aku malu di depan begitu banyak orang, dan kamu bilang hanya hal seperti itu?" sambung Arthar sambil menatap sendu kearah Vino yang merasa tidak nyaman sekarang.

"Ah... Wae? Apa cinta pertamamu ada disana?" tanya Vino yang membuat Arthar terdiam tiba-tiba.

"Ohooo.. Pasti dia disana kan..." ujar Vino sambil mengambil kursi plastik tanpa sandaran dan hendak duduk.

"Itulah mengapa kamu jadi malu seperti....." Vino hendak menempatkan bokongnya di kursi itu, tapi Arthar langsung menendang kursinya dengan cepat. Hasilnya Vino terjatuh ke tanah dan kakinya menghantam meja hingga sup di depan Arthar tumpah sebagian. Vino yang reflex karena malu akan pelanggan lain langsung buru-buru bangun dan menunduk secara canggung.

.

.

.

"Aku mencintaimu, Arthar." Ujar Vino dengan suara pelan karena setengah mabuk.

Arthar menatap dengan matanya yang begitu berat, dan Vino tertawa lagi.

"Kamu tak berhak mendengarkan hal seperti itu.. Dan kamu tak pantas untuk itu." Vino masih tertawa hingga Arthar mengangkat tangannya untuk memukulnya; tapi Vino mencegahnya,

"Eiittt..." tahan Vino hingga Arthar kembali menurunkan tangannya.

"Nah ini nih.. Inilah alasan kenapa tidak ada yang betah denganmu." Lanjut Vino yang membuat Arthar langsung mencubit keras kedua pipinya.

"Yakk! Kamu pikir aku sepayah itu eoh?" ujar Arthar yang sudah mabuk. Vino berusaha melepaskan tangan Arthar yang terus meremas kasar pipinya.

"Oiii... Berhentilah seperti ini. Kamu memang tidak akan mendapatkan siapapun jika tidak berubah mulai sekarang." Sahut Vino saat berhasil melepaskan tangan Arthar itu.

Arthar mengangkat lagi kepalanya yang tadi hendak dia taruh di meja dan menatap Vino sambil menggaruk kepalanya.

"Kalau begitu, ubah aku...Ubah aku hingga bisa menjadi lebih baik." Sahut Arthar.

"Apa kamu serius?" tanya Vino yang langsung mendapat anggukan lucu dari Arthar.

"Oke.. Aku akan bantu kamu untuk berubah. Tapi aku ingin kamu menggajiku untuk itu." Tutur Vino.

"Ohh.. Aku tahu. Untuk orang sepertimu, aku bahkan bisa membelimu juga." Perkataan Arthar ini malah membuat Vino tersenyum kecil saat melihat Arthar tumbang duluan.

Vino bangun dan membangunkan Arthar; memaksanya berdiri untuk pulang. Mereka malah terlihat aneh karena saling tarik. Arthar memaksa agar jangan dulu pulang, tapi Vino terus memaksanya untuk segera kembali karena sudah begitu larut.

Mr. Trouble in Love | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang