Chapter 8 : Confused

4K 306 34
                                    


Author's POV

.

.

.

.

Arthar perlahan meraih kedua pipi Vino dengan tangannya dan mendekatkan wajah mereka berdua.

"Umm..Apa yang kamu lakukan?" ujar Vino gugup. Beberapa saat kemudian, jarak keduanya langsung ditepis oleh Arthar begitu saja. Dia melumat perlahan bibir Vino yang rupanya terkejut akan tindakannya. Tapi tak lama, Vino seakan menikmati dan meladeni ciuman Arthar itu. Dia memegang pinggang Arthar dan semakin membuat jarak keduanya begitu dekat.

Ara yang niatnya mencari Vino kini tiba di depan toilet pria dan melihat sosok kekasihnya disana. Dia terdiam sesaat dan menatap penuhtanya pada sosok yang ditangkap oleh indera penglihatannya.

"Vino..Vino-ssi..

"Vino-ssi...?" Ara mengagetkan Vino dan dia pun tertawa akan ekspresi wajah Vino yang menjadi begitu tegang sekarang.

"Waeyo? Apa yang kamu lakukan eoh? Kenapa kamu malah mencium tembok sayang?" ucapan Ara langsung membuat Vino menutup mata dan menghembuskan napasnya kasar. Rasa malu yang begitu besar membuat wajahnya menjadi panas dan memerah.

"Aigoo.. Vino-ssi. Kamu tak apakan? Kenapa wajahmu jadi merah begini?" tutur Ara sambil memegang kedua pipi Vino.

"Ah..ah.. itu.. oh tidak apa-apa." Balas Vino yang entah kenapa menjadi gagap.

'Oiihh..Apa ini? Arrghhh! Ini memalukan sekali. Kenapa bisa-bisanya aku mengkhayal erotis seperti itu barusan.' Vino memukul pelan kepalanya dan makin membuat Ara bingung.

"Ada apa Vino-ssi?" Tanya Ara yang khawatirakan kekasihnya itu.

Vino hanya menggeleng pelan dan tersenyum kecil; tapi entah kenapa ekspresi wajahnya berubah lagi menjadi gusar.

"Dia kemana lagi.."

"Siapa?" Tanya Ara karena mendengar gerutuan Vino.

"Ah... tidak..tidak." Vino menyangkal untuk memberitahu Ara tentang kedatangannya bersama Arthar.

"Apa yang kamu maksudkan adalah temanmu itu? Apa dia yang berjas coklat?" sahut Ara yang membuat Vino menatap cepat padanya.

"Oh... Apa kamu melihatnya?" tanya Vino.

"Umm... Tadi kami berpapasan di lorong menuju toilet ini. Apa kamu akan pulang bersama dengannya?" Ara berujar pelan dan membuat Vino langsung mencubit pelan hidungnya.

"Ah tidak. Aku akan pulang bersamamu." Ujar Vino sambil tersenyum.

"Tapi... Itu mungkin sedikit tidak sopan karena kamu kemari bersama dengannya. Apa tidak apa jika kamu tidak...."

"Gwaenchana. Aku akan memberitahunya nanti, Dia mungkin sedang menunggu di tempat parkir sekarang."Potong Vino cepat.

"Ummm..Baiklah." Ara mengiyakan perkataan Vino.

Vino menggandeng tangan Ara dan mereka berdua berjalan keluar restoran. Rupanya benar dugaan Vino, Arthar memang sedang menunggunya di mobil. Sebelum menghampiri Arthar, Vino memintaAra untuk menunggunya.

"Kamu tunggu disini ya..Aku akan bicara padanya dulu. Sebentar saja, oke?" ujar Vino yang dibalas anggukan tanda setuju oleh Ara.

Arthar yang hendak menelpon Vino sedikit terkejut karena sosok itu mendadak muncul begitu saja di luar jendela mobil.

Mr. Trouble in Love | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang