III

18.3K 2K 106
                                    

You

Lucas !

Kau dimana hah ? Aku sudah menunggumu selama 30 menit !

Hei Wong Yukhei sialan ! angkat telfonnya !  

Sekali lagi Donghyuck mengecek ponselnya . Belum ada tanda tanda pria blasteran cina-thailand itu  telah membalas atau sekedar membaca pesannya . Donghyuck merasa kesal sekarang . Ini sudah telat 30 menit dari waktu janji bertemu mereka .  Uh ! Dat Lucas ! Awas saja dia nanti .

Hari ini harusnya Donghyuck dan Lucas  melakukan studi kepustakaan . Donghyuck sudah menunggunya 30 menit dan pria tinggi blasteran cina - thailand itu  belum juga datang . Donghyuck jadi memikirkan ucapan selamat yang banyak datang padanya karena sekelompok dengan Wong Yukhei sialan itu . Ah , andai saja mereka tahu betapa ngaretnya Lucas ini . Ia yakin mereka pasti sangat menyesal karena menjadi teammate Lucas .

"Hmm... lebih bagus yang mana ya ? Ini atau ini  ?" Donghyuck menimang - nimang 2 buah buku yang dari tadi menyita perhatiannya . Well , dari pada ia mati karena bosan menunggu Lucas , Donghyuck lebih memilih untuk berkelililing di perpustakaan ini sembari mencari buku - buku yang seru .

You're the coffee in the morning...

Ponsel Donghyuck berdering . Dan dilayarnya terdapat sebaris kata dari nama seseorang yang sedari tadi ia tunggu . 

"Hyuck, yo Brother..."

"KAU DIMANA, HAH ? AKU SUDAH MENUNGGUMU SETENGAH JAM HINGGA BERLUMUT SEPERTI INI
" Sembur Donghyuck  kesal.. Suara diseberang sepertinya merasa tak bersalah karena ia mendengar  kekehan Lucas saja.

" That's why i called you. Ada urusan mendadak yang tiba tiba menemuiku." katanya santai. Donghyuck meremas tangannya kesal. Wong Yukhei!!!!

" WHAT? ARE YOU FU*KING KIDDING ME?" Donghyuck berteriak di ponselnya. Beberapa orang yang sedang membaca menatapnya heran. Beberapa lagi menatapku tajam karena merasa terganggu. Ia melangkah keluar segera setelah meminta maaf pada mereka.

" Calm down, dude ." Jawabnya dengan nada sok cool yang membuat Donghyuck makin kesal saja. "Lelaki manis tak boleh mengumpat." 

  'Lucas, udah siap? Yuk!'  Donghyuck mendengar sebuah suara diseberang sambungan telepon sana . Itu suara Jungwoo Hyung . 

"Aku masih ada urusan. Kau bisa studi kepustakaan terlebih dahulu. Untukku bisa dijadwalkan kapan saja. Bye~"

"Oi, Lucas!Lucas! Wong Lucas!!" Donghyuck memanggil-manggil nama Lucas tapi tak ada jawaban. Lucas sudah memutus sambungan teleponnya terlebih dahulu. 

"Ugh ! Dasar Wong Yukhei sialan itu . Mengapa ia tak bisa disiplin untuk sekali saja?" rutuk Donghyuck (masih) sebal. "Jika seperti ini, aku lebih memilih sekelompok dengan Renjun atau Jeno." Sambungnya lagi . Donghyuck tersenyum getir saat menyebut nama terakhir tersebut. Ia , Jeno. Fakta selain ia berbeda fakultas dengannya, namja bermata sipit itu  akan segera melangsungkan pernikahannya . Mungkin dalam waktu beberapa bulan ke depan ia sudah berstatus sebagai suami orang . Ah ~ mengingatnya membuat dadanya makin sesak saja.

BRUKK...

 Seseorang menubruk Donghyuck dari belakang sehingga beberapa buku yang tadi ia pegang jatuh berceceran di lantai . Bahkan ponselnya terlepas dari genggamannya .

"Hei ! Watch Your Step !" ucap Donghyuck kesal . Orang yang tadi menabraknya awalnya tak peduli dan memilih untuk terus berjalan saja . Ia kemudian berbalik setelah Donghyuck meneriakinya dan membantu Donghyuck memungut buku setelahnya .

"I'am so sorry . Are you okay ?" tanyanya basa basi . Yes , he know it clearly . Jangan salahkan Donghyuck jika ia sudah sangat hafal dari nada seseorang yang tengah berbasa-basi. Bukannya meminta maaf dengan tulus.

"Apa kau tak bisa berhati - hati dalam berjalan ? " Donghyuck mulai jengah menatap wajah dingin sosok dihadapannya  . Ia meraih ponselnya yang kini sudah tak bernyawa . Layarnya pecah dan kini sudah tak bisa dihidupkan lagi . "Bagaimana ini  ?" Donghyuck  mulai panik karena ponselnya tak kunjung hidup .

" Sepertinya ponselmu rusak ." katanya datar . Donghyuck  menatap si pemilik suara tajam . Orang ini bahkan tak meminta maaf atau merasa bersalah . Ia benar - benar geram sekarang.

"Mengapa kau melihatku dengan pandanganseperti itu  ?" tanyanya tanpa beban . Seolah - olah ia tak melakukan satu kesalahanpun . 

"Its broken." jawab  Donghyuck singkat . Sosok dihadapannya hanya membalas tatapan yang sangat menyebalkan seolah tengah berkata and so whats the problem padanya.

"Kau harus bertanggung jawab." ujar Donghyuck ketus  pada akhirnya . Laki laki itu mengerenyitkan dahinya.

"Its your fault ." jawab laki laki yang lebih tinggi dari Donghyuck tersebut  tak kalah ketus .

" Ini rusak karena kau berjalan dengan tak hati - hati hingga menabrakku  ." 

"Whatever. None of my bussiness ." 

"HEI !! " Donghyuck meneriakinya . Tapi ia tak bergeming dan terus saja melangkah pergi . Donghyuck menggeram kesal .  Donghyuck menatap punggung laki laki tadi dengan nanar . "Awas saja jika kita bertemu lagi ."







Yang tak Donghyuck tau , laki laki itu mengulas senyum penuh arti sembari memainkan sebuah ponsel yang tadi berhasil ia tukar. 

"Finally , I found You , Seo Donghyuck ~"

Tbc...

***


Guess who is he ?

Jeno ?

 

Mark ?

Married!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang