X

12.1K 1.3K 60
                                    

Aku publish lagi ya, hehehe^^

Selamat Membaca^^

Mark tak mengatakan apa-apa. Ia membawa Donghyuck kedalam mobilnya dan langsung membawanya pergi dari Cafe tersebut. Oh, ayolah! Sebenarnya apa sih yang ada di pikiran seorang Mark ini? Apa ia tidak bisa memulai sebuah percakapan? Rasanya Donghyuck benar-benar tidak nyaman karena Mark tidak berkata sepatah katapun. Tidak ada alunan musik dari radio. Hanya helaan napas masing-masing yang terdengar. Rasanya seperti dejavu, eh?

"Kita mau kemana?"

Donghyuck  memberanikan diri untuk membuka suara. Tadi jika ia tidak salah dengar, Mark bilang akan mengajaknya bertemu Mommynya di rumah. Tapi mengapa mobil Mark malah memasuki sebuah pelataran butik?  Donghyuck membaca plang nama yang ada di depannya. 

"Wedding Dream?" Gumam Donghyuck pelan "Bukannya kau bilang Mommymu memintaku ke rumahmu?"

"Kenapa kau mengajakku kemari ?" tanya Donghyuck dengan malas. Donghyuck benar benar kesal karena Mark bahkan tidak menggubrisnya.  Jangan bilang, MARK BENAR-BENAR INGIN MENIKAHINYA?

"Kau tunggu disini. Mommy bilang ia ingin menemuimu disini." Jawab Mark pada akhirnya. 

"Disini?" tanya Donghyuck  bingung. Mark menatap Donghyuck datar namun ada sorot matanya yang seolah aneh melihatnya.

"Tentu saja. Kita akan menikah bulan depan, kau ingat?" katanya datar. Donghyuck menghentikan langkahnya menatap tak percaya setelah mendengar ucapan dari bibir Mark. SEJAK KAPAN IA MAU MENIKAH DENGAN MARK'menyebalkan'JUNG ini, hah? 

 "Kenapa diam saja? Kau tak mau melihat-lihat contoh tuxedo yang akan kau kenakan nanti?"perintahnya . Mark kembali menarik Donghyuck kedalam bangunan tersebut .

Kalian bertanya apa yang terjadi dengan Donghyuck? Ia sudah pasrah mengikuti instruksi orang-orang di bangunan tersebut. Mencoba satu tuxedo dengan tuxedo yang lain. Donghyuck benar-benar terhanyut dalam pikirannya, saat Mark sudah tidak ada lagi dalam jangkauan matanya. 

Donghyuck menatap sebuah tuxedo  yang dipajang di ruangan ini. Warnanya putih.  Desainnya sederhana namun tampak elegan. Yah, Walaupun Donghyuck  masih memikirkan hal-hal yang tengah terjadi saat ini,  tuxedo tersebut benar benar mencuri perhatiannya.

"Boleh saya mencoba yang ini?"

Sebuah suara lembut membuyarkan lamunan Donghyuck. Seorang pria manis dengan surai cokelat berdiri menjajari Donghyuck. Jemari lentiknya menunjuk pada tuxedo yang tadi mencuri perhatian Donghyuck.  Pria manis itu menoleh pada Donghyuck  sesaat untuk melempar sebuah senyuman. Donghyuck tersenyum kikuk membalas senyumannya. Pria manis itu benar benar cantik dengan senyumannya. Benar-benar pasangan yang serasi. 

"Jeno, bagaimana menurutmu ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeno, bagaimana menurutmu ?"

Tanya pria manis itu saat ia mencoba tuxedo yang tadi ia tunjuk. Laki-laki yang tadi dipanggil namanya nampak tak acuh dan masih asyik dengan ponselnya.

Married!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang