" Omoo, apa ini Haechan yang manis itu ? " Taeyong membuka suara untuk memecah keheningan yang tadi sempat tercipta. Ia memandang tak percaya. Bayi kecil dengan pipi tembam kesayangannya itu sudah bertransformasi menjadi seorang pemuda yang cantik? Ia tak bisa menahan diri untuk memeluk Donghyuck yang tengah menatapnya dengan pandangan kagum. Bagaimana bisa seorang pria memiliki wajah cantik yang serupa dengan boneka dihadapannya ini? "Haechan, kenalkan, ini anak aunty Taeyong dan uncle Jaehyun, namanya Jung Minhyung."
Tunggu dulu. Samar-samar Donghyuck seperti pernah bertemu dengan salah satu diantara orang tua dari pemuda yang merusak ponselnya itu. Tapi dimana ya? Eh tapi tadi apa Taeyong aunty menyebut nama Jung Minhyung? Donghyuck merasa nama itu agak tidak asing di telinganya.
Pemuda yang tadi duduk diapit oleh Taeyong dan Jaehyun berdiri dan menyalami Donghyuck . Seulas senyum terlukis di wajah dinginnya. "Jung Minhyung, kau bisa memanggilku Mark."
'aku calon suamimu.'
"Ooh." Donghyuck hanya mampu memberi respon seperti itu saja saat menjabat tangan pemuda tersebut. Ia bingung harus bagaimana. Namun, sedetik kemudian ia baru menyadari sesuatu. Matanya melebar saat mengingat satu fakta. Jangan bilang dia....
" Yeobo, aku tidak menyangka pemuda manis yang waktu itu membantuku di Neo High School karena ulah putramu adalah Haechan, anak dari Johnny dan Ten." Kata Taeyong bersemangat. Ia sibuk mengelus pundak sempit Donghyuck setelah mengajaknya untuk duduk disampingnya. Ia bahkan seolah lupa eksistensi putranya yang menampilkan ekspresi cemburu karena Mommynya.
'Hahaha apalagi kali ini...' batin Donghyuck. Semuanya tampak lebih terang sekarang. Jadi pemuda yang tengah menatapnya dengan tajam tadi itu sosok yang paling ia benci saat SMA dulu ?
'Mark Jung yang sering menghukum Donghyuck saat SMA?'
"Loh, Mark sunbaenya Haechan dulu di SMA ?" tanya Johnny penasaran. Diwajahnya ada ekspresi tertarik untuk mendengarkan penjelasan dari putra manisnya itu . Donghyuck memicingkan mata berusaha untuk mengingat ingat sosok kakak kelas yang paling ia benci itu.
"Iya, Dad."
Donghyuck memicingkan matanya tak suka. Apa tadi Mark memanggil Daddynya dengan sebutan 'Dad' juga? Seenaknya saja. Johnny itu hanya milik Mommy Ten dan Donghyuck saja tau! hanya mereka yang berhak memanggil Johnny dengan sebutan 'Daddy'.
"Apa? aku malah terkejut karena kau tidak mengenaliku." katanya dengan nada kecewa yang ia buat-buat. Donghyuck makin berdecak sebal mendengar ucapan Mark yang terdengar seperti tabuhan genderang perang ditelinganya. Mark seolah tak peduli dengan ekspresi jengkel yang Donghyuck tunjukkan. Ia mengulas sebuah senyuman manis yang membuat Donghyuck jengkel saja saat melihatnya. Senyuman yang dulu membuat para siswi atau Uke di Neo High School berteriak histeris. 'Tampan'. Begitulah kata mereka.
Setelah berbincang sebentar , mereka lalu melanjutkan dengan makan malam bersama. Donghyuck tidak mengerti dari sekian banyak kursi yang tersedia, tapi Mark malah lebih memilih untuk duduk dihadapannya. Donghyuck mendengar orang tua mereka mulai berdeham penuh arti pada mereka, dan Donghyuck memilih untuk tidak peduli.
" Mengapa kau menatapku terus seperti itu? Kagum dengan ketampanan wajah sunbaemu ini, huh?" Mark membuka suara disela-sela keheningan dengan nada menyebalkan. Donghyuck memicingkan matanya karena geli mendengar ucapan orang yang paling ia benci nomor satu ini.
'Dasar orang aneh' Gumam Donghyuck pelan. Untungnya tak ada yang bisa menangkap jelas apa yang Donghyuck ucapkan.
Jujur saja, terbesit rasa iri di hati Donghyuck saat melihat pemandangan keju keju secara live saat ini. Lihatlah Ten dan Johnny yang masih sangat mesra. Saling menyuapi satu sama lain. Jangan lupakan pasangan Jung yang berada dihadapan pasangan Seo. Baiklah, Donghyuck benar-benar merasa iri sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married!
फैनफिक्शन"DONGHYUCK ITU CALON ISTRIKU ." Donghyuck bergidik ngeri mendengar kalimat yang baru saja meluncur dari mulut Mark . Ia melingkarkan lengannya di pinggang Donghyuck dan menariknya mendekat . Ya tuhan , Sejak kapan ia menjadi calon istri seorang Mar...