IV

17.2K 2K 31
                                    

   "Chan , are you okay ? " Mommy Ten menepuk pundak Donghyuck pelan saat mereka tiba di pelataran rumah megah milik keluarga Lee . Sorot mata yang ia berikan seolah olah tengah menenangkan kegalauan hati putra semata wayangnya . Buah hatinya bersama seorang Johnny Seo .
 
"Its okay , Mom . Haechan okay ." Donghyuck berusaha tampak tegar .  Ia tak mau tampak buruk dihadapan tamu lain yang ada . Terutama Jeno . Ia harus tampak tegar setelah perpisahannya dengan Jeno beberapa bulan yang lalu . 

  Ten mengelus pelan pundak sempit anaknya . Ia tersenyum samar . Ia tahu pasti bagaimana hancurnya hati anaknya karena seseorang yang ia cintai akan bertunangan dengan orang lain . Bukan dengan putranya .

  Ten bukanlah tipe seorang ibu yang akan membenci tanpa alasan pada orang lain . Terlebih pada Jeno . Meskipun pada faktanya Jeno telah melukai hati Haechan , Putranya .Jeno adalah orang yang spesial dihati Haechan .  Tapi ia tahu , ini adalah jalan yang terbaik untuk putranya .  Intinya satu , Lee Jeno memang bukan untuk putranya . Itu saja . 

  Jujur saja Donghyuck tidak bisa begitu saja melupakan segala hal yang ia lakukan dengan Jeno . Ia masih sangat mencintai Jeno . Ia bahkan masih terbayang kilasan kenangan yang pernah mereka lalui dalam mimpinya . Menimbulkan riak perih . Terlebih saat melihat Sosok didepannya tengah memasangkan sebuah cincin di jari manis seorang pria manis bersurai merah muda yang tampak sangat bahagia . Ia mengurungkan niatnya untuk menemui Jeno dan Jemin , sepasang kekasih itu , untuk sekedar mengucapkan selamat . Tidak ! Donghyuck tidak tega menghancurkan kebahagiaan Jaemin . Sosok itu tampak sangat bahagia dengan Jeno . Jangan lupakan senyuman yang selalu merekah di bibirnya . Selain itu Donghyuck masih belum siap untuk bertemu dengan Jeno lagi setelah sekian lama . 

    "Ada apa ini ? Kenapa anak Daddy yang manis tampak murung ?" Suara Johnny , daddy Haechan mengalihkan atensinya . Disebelahnya ada Daddynya dengan senyum penuh arti sembari merentangkan kedua tangannya . 

" Come to me , baby ." Donghyuck refleks segera memeluk daddynya . Sejujurnya ia masih tidak percaya bisa bertemu dengan Johnny disini. Yang ia tau , Johnny sedang sibuk mengurusi urusan pekerjaannya di Chicago .

  "Are you okay , sweety ? Apa kau mau pulang sekarang?" Tanya Johnny sembari mengelus pundak sempit anaknya . Donghyuck menggeleng dalam pelukan Daddynya . Ia hanya ingin dipeluk .

"Iam okay , Dad."
 
 "Dia sudah pergi." 

  Mata Donghyuck melebar demi mendengar ucapan dari daddynya . Jadi Daddynya tahu ? Johnny menatap lekat wajah manis anak semata wayangnya sembari mengusap rambut anaknya pelan . "Mommy sudah cerita semuanya ke Daddy ." Katanya seolah menjawab pertanyaan yang ada di kepala putra manisnya . 

   "Sudahlah , Haechanie   jangan menangisinya terus . Daddy yakin , pasti ada orang lain yang lebih baik untuk Channie . Kesayangan Daddy dan Mommy ini ." Johnny berusaha menghibur Haechan . Haechan terkekeh pelan mendengar ucapan daddynya . 

"Daddy , kapan tiba disini ? Kenapa gak bilang Haechan kalau pulang ? " Tanya Haechan sembari melepaskan pelukan dari Johnny . Ia mengusap air matanya yang tadi sempat mengalir . 

  "Beberapa jam yang lalu . Mommy mu yang meminta Daddy untuk menemuimu disini ." 

  Haechan mempoutkan bibirnya . Ini pasti ulah Mommynya untuk memonopoli Daddynya . 

  "Aku tidak menyangka Haechan sudah sebesar ini, Darl ." Kata Johnny sembari menatap Ten terharu . Ia memeluk pinggang Ten agar mendekat kearahnya . 

  "Aku juga sependapat denganmu , darl . " Ten menyamankan dirinya dalam rengkuhan hangat seorang Johnny Seo . Masih melepaskan kerinduan nya pada sosok suaminya yang tak ia temui selama kurang lebih 2 tahun ini .
  
  "Chan ." Panggil Johnny lagi . Donghyuck menatap wajah Daddynya . "Bagaimana menurutmu jika kamu menyusul Jeno juga ?"

  "Maksud Daddy ?"

" Menikah ."

  Donghyuck tersenyum getir mendengar ucapan Daddynya . Ia masih belum siap . 

  "Iam not sure dad." Jawab Donghyuck . Ten dan Johnny menghela nafasnya pelan . Seolah tahu akan respon yang akan Donghyuck berikan setelah mendengar ucapan Johnny . 

"Lagi pula , Haechannie masih mau manja - manjaan sama Mommy ." yang hanya direspon kekehan dari keluarga Seo tersebut . 

"Tapi bagaimana jika misalnya Chan tiba - tiba  menikah bulan depan ?" Ten menggoda putra nya . Sang anak menggelengkan kepalanya sembari tertawa kecil . 

 "Seems Impossible , Mom." Jawab Haechan . "Mencari pasangan hidup tak semudah itu bukan ? Ini tak seperti yang mommy sering tonton di drama - drama itu." 

  Haechan hanya tak tahu ada seulas senyum penuh makna saat kedua orang tuanya saling pandang . Ada sesuatu yang akan terjadi setelahnya .

♥♥♥

TBC....

Married!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang