09 - Emosi Kentara

1.9K 106 41
                                    

Sebenarnya kemarin Nay sudah memberitahunya bahwa pagi ini Nay ada pemotretan dan Kentara juga mengingatkan bahwa hari ini Nay ada bimbingan skripsi terakhir bersama dirinya dan Marsha Yoshi. Nay mengatakan tidak bisa pagi karena jadwalnya yang bentrok sehingga akhirnya Kentara mengatur ulang jadwal bimbingan Nay menjadi pukul 11:00 siang.

Jika saja Nay bukan 'calon istrinya' tentu saja Kentara tidak akan mau repot-repot mengatur ulang jadwal bimbingan skripsi mahasiswinya itu.

Istimewa bukan seorang Nay bisa meminta dispensasi seorang Kentara Allandra Callins dosen paling tegas di Aurora University.

"Mr. Callins,"Marsha Yoshi dengan aksen jepangnya yang kental menyapa Kentara membuat Kentara tersenyum padanya.

"Mrs. Yoshi," sapa balik Kentara.

"Oh ya, by the way jadwal hari ini kita bertemu dua kali di ruang bimbingan," Yoshi tersenyum.

"Ya, sudah pasti ada banyak kata-kata yang akan membuat anda pusing, Mrs. Yoshi," sahut Kentara tersenyum.

"Saya sampai belajar bahasa Indonesia demi bisa berkomunikasi dengan mahasiswa terkait skripsi mereka," ucap Yoshi tertawa pelan mengingat dirinya sampai kursus bahasa Indonesia hanya karena beberapa mahasiswa bimbingannya banyak yang berasal dari Indonesia.

"Kalau anda tidak paham tanyakan saja pada saya," ucap Kentara tersenyum.

"Okay. Ehm, by the way kenapa Mr. Callins menukar jadwal Harly dan Nay? Bukankah seharusnya pagi ini Nay yang akan bimbingan?" tanya Yoshi heran.

"Oh ya, memang agak dadakan karena baru kemarin saya mendapat pesan dari Nay bahwa dia mau mengganti jadwal menjadi jam 11:00 hari ini, dia bilang ada pemotretan," sahut Kentara.

Yoshi tersenyum penuh arti, ia jelas tahu persis siapa Kentara rekan kerjanya yang sudah tiga tahun ini menjadi dosen di Aurora University ini? Biasanya Kentara tidak seperti ini, jika mahasiswa tidak bisa, ya dibiarkan saja dan di ganti menjadi dua minggu selanjutnya.

"Saya jadi curiga bahwa anda dan mahasiswi anda itu ada kedekatan khusus selain bimbingan skripsi?" Yoshi menyelidiki Kentara.

"Kita tidak tahu jalan Tuhan seperti apa?" sahut Kentara terkesan ambigu.

"Tapi, saya doakan yang terbaik. Menikah itu seru lho pak, apalagi kalo istrinya masih muda," goda Yoshi.

Kentara tertawa pelan ia jadi teringat kelakuan labil Nay itu.

Mengingat kelakuan Nay saja membuat Kentara jadi merindukan Nay, terkesan lebay memang namun, memang benar faktanya padahal kemarin mereka baru saja bertemu.

🍦

Untung saja membimbing skripsi Harly tidak terlalu lama membuat Kentara bernapas lega dan segera mengambil kunci mobilnya.

Jangan bertanya Kentara akan kemana? Sudah pasti akan mengawasi Nay, tentu tanpa sepengetahuan Nay. Tanpa Nay ketahui sebenarnya Kentara sudah mengawasi Nay sejak Nay menginjakkan kakinya di Aurora University.

"Pak, mau kemana?" tanya Harly.

"Urus aja tuh skripsi kamu yang masih bab satu itu," sewot Kentara.

"Yaelah si bapak, untung kakak ipar." Harly cemberut sambil memeluk erat bab skripsinya.

Harly memang jarang bimbingan selama ini. Jelas saja jarang itu karena Harly sibuk mengurus Kenzi anaknya seorang diri sebelum ini.

Kentara mengirimkan pesan pada Nay untuk menanyakan dimana lokasi Nay saat ini.

Me : Kamu dimana?

My Ice Prince UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang