18 - Tragedi

1.5K 85 23
                                    

Pagi-pagi sekali Kenzo, Harly, Kezia dan Kenzi sudah pergi terlebih dahulu menuju 'Luxera Hotel's' tempat dimana Kenzo dan Harly melaksanakan pernikahan mereka hari ini.

Kentara juga sebenarnya sudah bangun pagi-pagi sekali tapi, seperti biasa ia menunggu putri tidurnya bangun terlebih dahulu lagipula acara inti pernikahan dimulai pukul 09:00 pagi dan ini masih pukul 05:00 pagi setidaknya Nay masih bisa tidur satu jam lagi, setelah itu tidak ada toleransi!

Kedua orang tuanya Andra dan Mona pun sudah menyusul Kenzo dan Harly hingga tersisa mereka berdua saja di rumah itu.

"Kita juga pasti menyusul mereka dan kamu tunggu aja hari itu tiba," Kentara membelai wajah Nay.

Nay membuka matanya membuat Kentara kaget. Ia pikir Nay tidur pulas tadi. "I will," sahut Nay tersenyum.

"Kamu udah bangun?" tanya Kentara tersenyum.

Nay mengangguk. "Udah. Tadi kan ribut banget Kezia sama Kenzi aku sebenarnya udah bangun tapi, masih ngantuk makanya pejam bentar tapi, gak bisa nyenyak dari tadi malam."

"Kenapa gak nyenyak?" tanya Kentara membelai rambut Nay.

"Aku takut kehilangan kamu, Ken!" lirih Nay.

Kentara memeluk Nay. "Kamu gak akan kehilangan aku. Aku selalu sama kamu," janji Kentara.

"Bener?" tanya Nay memastikan.

"Iya,"

"Sumpah?"

"Sumpah, i'm suer!"

"Aku mau tidur sejam lagi, boleh gak?" tanya Nay menatap Kentara.

Kentara mengangguk sambil mencium rambut Nay. "Yaudah bobo gih, sejam lagi aku bangunin."

Nay mengangguk dan memejamkan matanya.
Kentara mencium kepala Nay. "Mana mungkin aku bisa ninggalin kamu, Nay! Kamu ngambek aja aku kalut," Kentara membelai pipi Nay bahkan tidak berkedip memandang Nay.

Handphone Kentara bergetar yang langsung saja Kentara mengambil benda pipih persegi panjang apel yang di gigit itu dari saku celana trainingnya.

Florensia : Bisa kita ketemu sekarang?

Kentara memandang Nay sebentar kemudian fokus pada handphone nya.

Me : for what?

Florensia : penawaran.

Me : penawaran apa?

Florensia : aku sudah ada di depan rumah orang tua kamu.

Kentara langsung beranjak dari sofa sambil membenarkan selimut Nay dan mengecup kening Nay.

Kentara membuka pintu dan terlihat seorang perempuan tersenyum padanya, mungkin dulu Kentara mencintainya tapi, tidak untuk sekarang setelah pengkhianatan lima tahun lalu.

ANITA FLORENSIA ALDRIANO.

Dulu Kentara memanggilnya 'Florensia' nama yang sama dengan handphone tidak berubah sama sekali meskipun saat di kampus ia harus memanggil nama 'Anita'.

"Tahu darimana rumah orang tua saya?" tanya Kentara menutup pintu rumahnya.

"Gak penting. Kamu tahu, gara-gara Kenzo kembaran kamu itu aku di blok makanya aku kabur pagi buta kesini hanya untuk menemui kamu, Ken!" kesal Anita.

"Aku bisa aja lapor polisi sekarang kalau kamu ada disini?" ancam Kentara.

"Ken, please. Aku susah payah datang kesini." mohon Anita.

My Ice Prince UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang