Di bantu pihak apartemen dan team kepolisian setempat akhirnya Al berhasil mendobrak paksa apartemen Anita membuat Anita terkaget-kaget apalagi anak buahnya yang dibawa oleh Al - sahabat Nay sudah membeberkan semua rencana busuknya itu.
Team kepolisian langsung saja meringkus Anita sebagai dalang kekacauan dan tewasnya Kenzo, perempuan berambut hitam pekat sempat meronta dari polisi namun, melalui tembakan peringatan yang mengenai dirinya membuat Anita terpaksa menyerah.
Al mendekati Anita yang sedang di borgol polisi dan akan di masukkan ke dalam mobil team kepolisian setempat bersama orang suruhannya yang sudah menembak Kenzo. "Apa tujuan anda melakukan ini?"
Anita tersenyum sinis. "Setidaknya Nay tidak bisa menikah dengan Kentara, kan? Lalu Kenzo membatalkan pernikahannya dengan Harly dan pasti malah berencana menikahi Nay karena dia memang mencintai Nay, oh satu lagi Nay dan Harly akan bertengkar hebat pasti menyenangkan sekali, kan? Hahahaha..."
Al mengepalkan tangannya. "Lo keterlaluan!"
Anita malah tertawa puas. "Cinta itu harus egois. Kalau aku tidak bisa memiliki Kentara maka Nay juga tidak bisa mendapatkannya, gimana kejutan hari ini? Nay pasti shock berat ya? Kasihan sekali sahabat malang kamu itu, aku turut berduka atas tewasnya Kentara." Anita tersenyum meremehkan menatap Al.
Al menggeleng berusaha menekan dalam-dalam emosinya yang sebenarnya sudah meledak namun, percuma bila orang di depannya ini adalah si licik Anita. "Lo salah besar!"
Polisi sudah akan membawa Anita namun, di tahan oleh Al untuk memberikannya waktu berbicara beberapa menit lagi. "Lo salah besar! Yang tewas itu Kenzo... Kenzo meninggal di hari pernikahannya sendiri sebelum akad nikah, puas kan lo, sekarang?" ucap Al menekan dalam setiap ucapannya.
Anita membelalak kaget. Perkiraannya meleset dari yang ia rencanakan sebelumnya. "Gak mungkin! Yang meninggal itu Kentara bukan Kenzo... Aku sudah memerintahkan orang-orang kepercayaan ku sebelumnya untuk menjadi bodyguard Kentara dan Kenzo supaya rencana ini tergorganizir, tidak mungkin salah sasaran!" Anita menggeleng panik.
Al akhirnya paham mengapa sangat mudah penyusup itu masuk ke ruang ganti yang ternyata hampir semua bodyguard adalah orang kepercayaan Anita. "Lo pembunuh! Lo pembunuh dan penjara adalah tempat lo, SELAMANYA!!!" bisik Al dingin.
Anita tertawa mengingkari kenyataan kemudian polisi langsung membawanya masuk ke dalam mobil.
🍦
Kentara mencoba menghubungi Nay namun, tetap saja tidak aktif membuat Kentara panik bukan main, ia juga menghubungi beberapa sahabat Nay namun, nihil tidak ada yang bisa menemukan Nay yang tiba-tiba saja menghilang entah kemana.
"Kentara, aku turut berduka atas apa yang terjadi hari ini." Kallandra sahabat Kentara masuk ke ruang ganti.
Kentara menghela napas panjang. "Gue bahkan masih gak percaya!"
Kallandra dapat melihat Kentara masih dalam keadaan terguncang saat mengetahui Kenzo sudah dalam keadaan tidak bernyawa di depan mata kepalanya sendiri lalu disuruh menjadi mempelai pria pengganti itu bukanlah hal mudah menurut Kallandra.
"Dan gue masih penasaran siapa yang mukulin lo tadi? Sepertinya dia sangat gak terima." tanya Kallandra penasaran.
Kentara merasa hatinya perih mengingat pukulan Gema beberapa jam yang lalu, ia masih mengompres wajahnya yang lebam akibat pukulan bertubi-tubi tadi. "Sahabat Nay."
Kallandra mengangguk paham. "Apa Nay udah tahu kalau lo dijadikan mempelai pria pengganti?" tanya Kallandra hati-hati.
Kentara menggeleng pelan. Ada rasa sakit menjalar di sekujur tubuhnya tiba-tiba, membuat Kentara tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya. "Apa lo ada lihat dimana Nay? Gue hubungi nomornya udah gak aktif."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince Unpredictable
RomantizmSequel Of 'My Ice Dosen' -Memilih bukan jalannya, menjalani yang bukan semestinya - Kentara Allandra Callins Started : 16 November 2018 Finished : -