14 - Rahasia Tersembunyi Papa Duo Kembar

1.6K 100 50
                                    

Matahari pagi sudah menyinari bahkan sampai menyilaukan mata, padahal jam baru menunjukkan pukul 07:30 pagi namun, masih ada yang tertidur pulas. Bisa menebak kan siapa orangnya? Yup, siapa lagi kalau bukan Nay.

Sudah jadi rahasia umum jam bangun tidur Nay adalah pukul 08:00 atau 09:00 pagi kalau Nay bangun lebih awal itu berarti karena ada pemotretan pagi atau bimbingan skripsi.

Sebenarnya Kentara sudah bangun pukul 05:00 tadi tapi, sampai ia selesai membuat sarapan pun Nay belum juga bangun.

"Jangan dipandangin mulu," tegur Kenzo baru keluar dari kamar sambil mengancing kemejanya.

Kentara tersenyum dan membenarkan selimut Nay. "Gue takut,"

Kenzo menghentikan aktivitas mengancing kemejanya kemudian memandang Kentara. "Takut apa?"

"Gue takut gak bisa lihat dia lagi," sahut Kentara membelai rambut Nay.

"Ancaman itu semakin jadi. Lo tahu siapa pelakunya?" geram Kenzo menahan emosinya.

"Siapa?" tanya Kentara menoleh.

"Anita. Anita mengancam Harly, gue lihat sendiri di pesan WA dia tadi malam!" sahut Kenzo.

"Blok semua pergerakan dia!" perintah Kentara.

"Itu pasti bang Allan," sahut Kenzo tersenyum sinis.

Kemarin malam Kentara tidak bisa tidur. Bagaimana tidak? Kemarin ia mendengar Nay berteriak ketakutan karena mimpi buruk itu seolah mimpi itu terus menghantui Nay.

Akhirnya Kentara mengajak Nay tidur di sofa ruang tengah saja daripada di kamar apalagi mereka belum menikah, daripada Kentara khilaf. Lebih baik Kentara mengontrol dirinya sendiri agar tidak berbuat aneh-aneh pada Nay.

"By the way, kenapa kalian tidur di luar?" tanya Kenzo akhirnya menyadari juga bahwa semalaman Kentara dan Nay tidur di luar padahal sudah disiapkan kamar.

"Nay mimpi buruk soal tembakan yang katanya mengenai gue itu, dia bahkan sampe nangis tadi malam. Ya, akhirnya gue nenangin dia disini." jelas Kentara singkat.

"Nikmat mana lagi yang kamu dustakan, bang Allan? Gue baik lho kasi kalian kamar dua, eh bobonya di luar... Kenapa gak lo nemenin Nay di kamar aja?" Kenzo tertawa pelan kemudian membekap mulutnya takut Nay terbangun.

"Gue khilaf berabe," kesal Kentara.

"Kalo ada apa-apa lo nikahin kan emang mau lo nikahin," sahut Kenzo.

"Pengen banget mulut lo itu gue begal ya?" kesal Kentara.

"Gue ke kantor duluan ya. Ntar siang lo nyusul, lo juga pagi ini ngajar kan?" ucap Kenzo sambil merapikan kemeja nya.

Kentara mengangguk. "Gue ngajar dari jam 9 sampe jam 11 aja ntar abis jum'atan gue nyusul ke kantor,"

"Ken," Nay terlihat gelisah diantara tidurnya membuat Kenzo memperhatikan Nay.

"Nay, aku disini. Ok?" Kentara mengecup kepala Nay dan memeluk Nay erat.

Kenzo terlihat berpikir sejenak. "Kalau Anita mengancam Harly apa ada kemungkinan Anita akan melakukan hal senekad itu seperti di mimpi Nay? Kasihan Nay ketakutan gitu, gue harus lindungi mereka semua," Kenzo langsung keluar dari apartement.

"Ken," teriak Nay terbangun dan menangis.

"Sssttssss, aku disini. Ok?" Kentara kembali memeluk Nay.

"Ken, aku takut." lirih Nay memeluk Kentara erat.

"Aku gak akan ninggalin kamu, Nay! Apapun yang terjadi aku gak akan ninggalin kamu, pegang janji aku!" tegas Kentara menenangkan Nay.

My Ice Prince UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang