06

2.7K 472 10
                                    




________________________

________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________











"Temen kelasnya Lia ya, Jihoon? Gimana Lia di sekolah?" tanya Bunda Karmelia yang duduk di depan Jihoon.


Jihoon senyum, manis banget gak kalah sama jajanan yang disuguhi Bunda. "Karmelia... baik banget di sekolah, suka ketawa," jawab Jihoon.


Bunda ngangguk sambil ketawa juga, "Hahaha! Lia juga sering ketawa di rumah, gak tau ngetawain apa." Jihoon cuma ngekek, ngebayangin gimana Karmelia kalau di rumah.




"Oh iya, tadi darimana aja?

"Dari rumah, Tante."

"Oh... gak ngajak jalan si Lia? Hehe."




Jihoon geleng-geleng sambil senyum malu, "Nanti aja kalo Karmelia udah gak marah."



"Eh? Marah kenapa?"

"Tadi saya tawarin buat ketemu sama Bunda saya. Tapi dia malah bilang malu terus saya ledekin, hehe," jawab Jihoon sambil ngusap leher belakangnya.


"Oalah... haha, nggak apa-apa. Ngomong-ngomong Bunda kamu apa kabar? Lain kali, boleh lah Tante ngobrol sama Bunda kamu?"





Jihoon senyum simpul dan mainin jari-jarinya, "Bunda saya... udah pulang ke penciptanya."







Sejenak Bunda merasa tidak enak hati. Beliau mengelus pundak lelaki yang mengaku sebagai temannya Karmelia ini. "Maaf ya, Jihoon? Tante nggak tau..."



Wajah Jihoon sama sekali nggak menunjukkan raut sedih, dia tetap senyum manis banget. "Nggak apa-apa, Tante," ucapnya sopan.






"Bunda, Jihoonnya masih-- eh masih di sini rupanya, hehe..."




Karmelia nyengir dan ikut duduk di sofa ruang tengah. Dia nyomot jajan di toples dan dia makan sendiri. Tiba-tiba aja Bunda pamit mau ke kamar, ninggalin Karmelia sama Jihoon di ruang tengah berdua aja.




"Pelan-pelan kenapa? Keselek ntar," kata Jihoon.

"Biarin, laper."

"Laper ya makan, bukan nyemil!"

"Suka-suka dong, ya!"




Jihoon geleng-geleng aja liat kelakuannya Karmelia yang kaya bocah. Mana kalo makan gak pernah santai. Jihoon akhirnya main hp aja, balesin chat dari Felix yang mulai bacot gara-gara beneran digebok adeknya.




Jihoon prihatin sebenernya sama Felix. Tapi mau gimana? Kalo ditolongin mulu ntar manja.



Peliks


|gue di gebok beneran hoon :(
|taik lah, gw ke rmh lo malah sepi gd org

Ya iya gw di rumah karmelia|


|weeyy!!! Ngapainnn??!!!!
|dosa hoon astagfirullah

Apasih gila|
Nganter pulang|
Ketemu bundanya dong wkwk|


|wiii camer
|semoga cepet official ya hoon, biar diriku bisa tenang seminggu penuh lo belanjain makan

Air kembang tuh makan|






"Jihoon?"

"Ya?"




Jihoon udah nyaut begitu dipanggil sama Karmelia, cuma matanya tetap ke layar hp soalnya Felix masih bacot. Tau-tau Karmelia manggilin Jihoon lagi.




"Jihoon Jihoon Jihoon Jihoon Jihoon--"

"Iya Mel, apa?"



Karmelia nyengir tanpa dosa, bikin Jihoon ikutan nyengir juga. Tapi tiba-tiba Jihoon nunjuk sudut bibirnya Karmelia yang ada remahan wafernya. "Tuh, ada wafer. Bersihin," katanya.



Karmelia cuma ngusap yang ditunjuk sama Jihoon sampai bersih, lalu dia lanjut ngomong ke cowok imut itu.



"Lo kapan latihan basket?" tanya Karmelia.

"Hari ini, tapi gue bolos hehe."

"Kok gitu? Padahal gue mau liat!"




Jihoon senyum aja terus dia matiin hp nya, fokus ngomong ke Karmelia. "Mau liat gue main basket? Yakin?" tawarnya.



Karmelia ngangguk cepat.



"Besok aja deh, pulang sekolah. Sekalian sama temen-temen," kata Jihoon. Karmelia ngangguk lagi.



"Gue pulang ya? Mau mampir belanja, nanti gak sempat," pamit Jihoon. Karmelia ngangguk dan manggil bundanya. Setelah Jihoon pamit juga ke Bundanya, dia keluar dianterin sama Karmelia.





"Jangan ngebut ya, hoon?" peringat Karmelia.


Jihoon ngangguk sambil senyum, dia hidupin mesin motornya lalu melambai sebentar ke cewek itu. Setelah itu pergi, hilang dari kawasan rumah Karmelia.








________________________

________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________







[2] ᴄʟᴀꜱꜱɪᴄ • ᴘᴀʀᴋ ᴊɪʜᴏᴏɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang