10

2.6K 408 26
                                    





_________________________

_________________________














"Udah? Udah capek main?" tanya Jihoon yang lihat Karmelia menjauh dari mesin bola basket. Gadis itu berpeluh, Jihoon yang melihatnya ngasih dia tisu sama air putih.


"Keringetan tuh, mainnya pake emosi apa gimana? Haha!" ledek Jihoon.


Karmelia manyun, "Kalo gak gitu ya gak menang, Hoon."



"Untung aja tadi bolanya nggak sampai keluar pembatas."







Jihoon masih ngetawain Karmelia, sementara gadis itu masa bodoh dan terus minum airnya sampai habis. Kadang Karmelia ngelirik ke arah Jihoon. Dia sadar, ini pertama kalinya dia lihat Jihoon ketawa bebas seperti ini.







"Udahan ketawanya, gue laper," kata Karmelia. Jihoon berhenti ketawa.




"Mau makan apa?"



"Gak tau."






Jihoon geleng-geleng setelah itu ngambil barang-barangnya dan ngajak Karmelia pergi entah kemana. Karmelia nurut aja dan ngikutin langkah kaki Jihoon.






Sejenak Karmelia diam di depan pintu masuk tempat perbelanjaan.





Ya, Jihoon bawa dia ke sini. Jelas-jelas dari luar saja bisa kelihatan kalau di sini menjual sayur dan buah.





"Kita makan sayur mentah, Hoon?" tanya Karmelia polos sambil narik lengan baju Jihoon sebelum anak itu masuk ke dalam.



Jihoon lagi-lagi terkekeh, "Ya enggak, lah! Belanja dulu, kita makannya di rumah gue aja."





Karmelia ngangguk ngerti dan ikut masuk bersama Jihoon. Sekarang Jihoon yang dorong troli belanja, sedangkan Karmelia bantu ngambil sayur dan yang lainnya. Sudah mirip seperti pasutri baru.





Amin.






Eh, enggak.






"Mel," panggil Jihoon ketika Karmelia sibuk di depan lemari pendingin berisi sayur.



Yang dipanggil hanya berdeham singkat tanpa menoleh.




"Yang masak lo, ya?" kata Jihoon. Karmelia lantas diam dan menoleh padanya. Kaget.



"Gue... yang masak? Beneran?"


Jihoon mengangguk.





Karmelia awalnya tidak yakin karena harus memasak untuk orang lain, terlebih lagi Jihoon. Dia sebenarnya suka memasak, tapi memasak makanan untuk diri sendiri. Tidak pernah memasak untuk orang lain.




[2] ᴄʟᴀꜱꜱɪᴄ • ᴘᴀʀᴋ ᴊɪʜᴏᴏɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang