12

2.4K 410 22
                                    





________________________

________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________
















"Gue liat... akhir-akhir ini lo deket banget sama Jihoon. Kalian jadian, ya?" celetuk Ryujin iseng ketika lagi istirahat di kantin.




Hari ini gengnya Ryujin pada mencar. Yang satu ada urusan sama guru, satunya lagi di perpus, dan satunya lagi di lab komputer. Berakhir Ryujin dan Karmelia cuma berdua di kantin.





Karmelia yang ditanyain sama Ryujin itu kaget dan ngunyah pentolnya cepet-cepet. "Nggak, kok. Emang keliatan deket banget, ya?"




Ryujin ngangguk, "Tapi gak apa-apa, sih. Gemes aja gue liatnya."





Gak lama, Felix lewat tepat di depan meja yang ditempati Ryujin dan Karmelia. Gak biasanya dia sendirian ke kantin. Maka dari itu mengundang perhatian dua gadis ini.




"Tumben sendirian lo?"



"Pada di hukum Pak Tohar, telat semua," jawab Felix santai. "Eh iya, lo ke UKS gih! Di panggil Jihoon!"


Karmelia yang ditunjuk Felix pun langsung bingung. "Ngapain?" tanya Karmelia.



"Bundas semua, tuh. Gak tau habis ngapain."




Karmelia menghabiskan minumnya sebentar lalu pamit ke Ryujin serta Felix untuk pergi ke UKS, menemui Jihoon.





Sampai di UKS, Karmelia membuka perlahan pintu ruangan tersebut. Ia mengintip dulu ke dalam sampai bertemu anggota PMR yang sedang piket jaga di sana. Karmelia masuk lalu menghampiri anak itu.



"Permisi, tadi gue dipanggil Jihoon ke sini. Dia dimana, ya?" tanya Karmelia.


"Oh, Bang Jihoon? Kasur paling ujung, Kak. Gue permisi dulu, ya?"



Karmelia mengangguk dan membiarkan anak tadi keluar dari UKS. Selanjutnya ia berjalan pelan ke arah kasur paling ujung. Ia buka tirai penutupnya perlahan dan mendapati Jihoon yang tiduran sambil menutupi wajahnya dengan lengan.



Karmelia menggeser kursi di samping ranjangnya dan duduk di situ. Ia menepuk pelan lengan Jihoon yang menutupi wajahnya.



"Jihoon?"




Jihoon bangun, menyingkirkan lengannya dan berbaring menghadap Karmelia. Kini wajah bonyok yang Felix maksud kelihatan jelas. Entah apa yang habis Jihoon lakukan.



Karmelia menunjuk wajah Jihoon, "Itu mahakarya siapa?"



"Begal, sama sedikit campur tangannya Euiwoong," jawab Jihoon yang tenang banget bahkan sambil ketawa.



[2] ᴄʟᴀꜱꜱɪᴄ • ᴘᴀʀᴋ ᴊɪʜᴏᴏɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang