Seminggu kemudian setelah itu.. di suatu malam entah kapan, saat itu aku sedang bersantai dan membuka buka instagram di rumah karena aku bosan dan tidak ada kerjaan. saat itu aku melihat ibuku mengomentari postingan di akun pacarku (yang terlupakan) tersebut yang bertuliskan "Masya Allah cantik sekali" . Melihat hal itu aku pun mulai berniat iseng iseng untuk berkomentar di postinganya, aku menulis "cantik sekali!! (Gurunya)". Beberapa jam kemudian dia membalas "Gak usah bilang cantik kalo gurunya!!". Melihat balasan tersebut akupun tertawa karena saat awalnya aku hanya berniat untuk iseng.. lalu aku sempat bingung mau menjawab apa, akhirnya aku membalasnya lagi "gurunya aja cantik, apalagi muridnya" setelah ia melihat balasanku itu ia terlihat sangat senang dan membalas "serius?" Seakan ia tak percaya bahwa lelaki yang mungkin ia sukai pada waktu sd itu mengatakan hal tersebut kepadanya... ia pun menscreenshoot komentar ku tersebut lalu memasukan nya ke dalam insta story nya. Dan ia memberanikan diri untuk menanyakan hal tersebut lewat chat "Aiden, itu serius yang di komen?" Tanya dia, "iya gw serius" aku menjawab "kalo serius makasih bgt yaa..." balasnya dengan emoji muka tersenyum bahagia.
pada awalnya aku berniat untuk membalas bahwa muridnya adalah orang lain, tetapi setelah aku melihat reaksinya yang tak terduga, aku malah jatuh cinta kepadanya.. aku tidak pernah melihatnya sebahagia ini saat orang lain berkomentar yang sama sepertiku. Disaat aku masih smp aku belum sadar bahwa ia suka kepadaku, aku belum mengerti soal perempuan, aku belum terlalu peka saat itu, aku berterimakasih kepadanya karena aku bisa merasakan cinta untuk yang pertama kalinya.
Keesokan harinya tepatnya pada malam minggu, kami berdua berbicara lewat chat sampai larut malam, saat itu aku menannyakan kabarnya seperti teman biasa, namun aku bisa memahami beberapa tanda tanda ia suka padaku, ia membalas chat ku dengan cepat kurang dari satu menit, mulai curhat kepadaku, menanyakan hal hal tentang diriku tetapi dia masih malu malu. Aku menyesal aku pernah membohonginya kalau aku mempunyai seorang pacar dari Thailand yang padahal itu hanyalah orang yang kusuka tanpa pernah aku miliki, aku juga menyamarkan namanya, instagramnya dan fotonya, saat aku membohonginya tentang hal tersebut, aku seolah bisa merasakan sakit di hatinya, ia pun berpura pura seolah ia tidak cemburu, dia pun bertanya tanya siapakah orang Thailand tersebut karena penasaran, aku berhasil membohonginya pada saat itu dengan ig samaran yang ku buat sendiri, karena aku merasa jomblo dan kesepian sedangkan Alexa sendiri adalah pacarku (yang tidak disadari). Sampai sekarang aku pun bingung bagaimana cara meyakinkannya bahwa aku tidak pernah berpacaran sebelum dia, aku hanya bisa memutuskan untuk membiarkannya percaya tentang hal itu karena aku takut ia menganggap aku pembohong. Aku bahkan melihat sebuah kode dari chatnya, saat itu aku sedang bercerita saat aku membela temanku yang dibully di Thailand, aku menceritakannya bahwa aku memacari temanku tersebut setelah ia dibully, tetapi ia terlalu mudah percaya, ia mengatakan bahwa dirinya juga sering dibully disekolahnya, aku membalas "percaya lah kalo gw disana pasti gw belain lu tapi gak gua pacarin". Dia membalas lagi dan aku terkejud dengan apa yang ia katakan "kenapa? Entar diambil orang loh wkwk" tetapi aku berpura pura tidak mengerti.. aku merasa bahwa aku sangat menyianyiakan nya padahal aku bisa memacarinya saat itu juga dan sepertinya ia mengharapkan aku akan memintanya untuk menjadi pacarnya, sungguh aneh tapi nyata.. tiba tiba ayahku mengajakku untuk makan steak ke restoran, aku tentu tidak bisa menolaknya walaupun aku sedang melakukan pdkt dengan Alexa dengan harapan ia bisa menjadi sahabatku untuk curhat saat itu, karena memang aku menyadari bahwa ia adalah pendengar yang baik dan benar benar peduli daripada sahabatku yang lain, aku terpaksa izin dengan alasan aku ingin pergi, selama aku ada di restoran aku menyantap makanan ku sembari berpikir dalam hati "apakah yang akan terjadi selanjutnya saat aku kembali kerumah? Apakah dia sudah tertidur?". 1 setengah jam kemudian aku kembali ke rumah dan cepat cepat mengecek kembali hp ku, aku mendapati beberapa pesan darinya di chat, aku membuka instagram ku dan mendapatinya masih online, sepertinya ia sudah lama menunggu ku dengan sabar.. dan masih berharap.. ia adalah perempuan yang berbeda, berani memulai chat duluan, berani bilang sayang duluan, dan memberi kode yang mudah kupahami , sungguh sebuah kebanggaan bagiku untuk bisa mengenalnya bahkan memilikinya dalam hidupku.. setelah itu kami chat sampai larut malam membicarakan tentang apapun yang ada dipikiran kami dan saling curhat setelah kami mulai cukup dekat walaupun hanya lewat chat dalam waktu beberapa hari, aku menyatakan bahwa aku menganggapnya lebih dari teman.. aku mengetahui detak jantungnya berdetak sangat kencang sepertinya dia mengharapkan bahwa aku menganggapnya sebagai pacarnya selama ini, tapi aku berpikir tidak secepat itu untuk menjadi pacar, aku memutuskan kami harus bersahabat terlebih dahulu agar kisah cinta kami menjadi lebih indah..
Aku menyatakan hal ini "aku selama ini nganggep kamu lebih dari temen" dia bertanya "lebih dari temen apa?" "Ya lebih dari temen" jawabku, "apa aku gak tau" jawabnya, aku sempat malu malu menyatakannya,tetapi akhirnya aku berhasil menyatakannya dengan mengatakan "ya kayak kevin dan adiel", ia pun memahaminya dan berkata "oooh gitu, aku juga menganggap kamu kaya marsya dan dinda" jawabnya dengan rasa agak kecewa.. dan akhirnya kami terjebak dalam sebuah hubungan yang disebut friendzone...
KAMU SEDANG MEMBACA
A piece of shit i wrote for a btch
Lãng mạn(Nothing to read) Jika kalian tidak kuat membaca buku ini, setidaknya kalian memberi vote, karena dengan vote yang kalian berikan berarti kalian telah menghargai karya yang telah author tulis dengan bersusah payah dan memakan banyak waktu demi menul...