Cry?

21 8 4
                                    

"Ketika seorang pria menangis karena seorang wanita, mungkin saat itulah dapat dipastikan wanita itu orang yang sangat-sangat dicintainya"

Semua bermula 2 bulan kemudian setelah ulang tahunnya, tepat nya bulan Mei, tepat saat bulan Ramadhan dimana semua umat muslim di seluruh dunia menjalankan kewajibannya untuk berpuasa.
Di hari pertama puasa semua nya baik baik saja dengan Alexa

"Sa, selamat menjalankan ibadah puasa yaa :D, awas kamu jangan bolong puasanya"

"Iya iya, kamu juga yaa"

Kemudian aku melanjutkan dengan chat yang sangat panjang sampai tengah malam bahkan VC seperti biasa
Dalam beberapa hari semua itu berjalan baik baik saja dengan Alexa, kami selalu bercanda ria, chat mesra, tertawa bersama, ngegossip, saling curhat, saling menyemangati dll walaupun dari jarak yang jauh, tetapi semua itu tiba-tiba hilang di pertengahan bulan May, waktu itu ulangan akhir semester yang terakhirku. Beberapa hari aku tidak memberinya kabar karena aku pikir "ah mungkin dia lagi belajar untuk ulangan, mungkin chat ga dibales gara-gara fokus untuk belajar"

Beberapa hari kemudian aku membuka dm dan melihat chat ku hanya di read, aku benar-benar takut saat itu karena tidak biasanya dia hanya membaca nya, biasanya dia selalu membalas chat, "baiklah aku masih berbaik sangka" aku masih membiarkannya, tetapi dia tidak chat sama sekali setiap aku cek, walaupun hanya beberapa hari ternyata aku masih merindukannya.. aku mencoba menanyakan kabar tetapi tidak di balas lagi, lalu aku coba spam chat
Aiden: Oi kgn
Aiden: oi kgn
Aiden: Oi kgn
Aiden: Oi kgn
Aiden: Oi kgn
Aiden: Oi kgn
Aiden: Oi kgn
Aiden: Oi kgn
Alexa: kan kamu udah punya.
Aku sangat kaget melihat kata itu.
Tapi aku masih berpikir kalau itu bukan dia yang balas tetapi temannya yang sedang bermain ke rumahnya, tapi tidak yakin juga, ada dua kemungkinan, mungkin saja itu Alexa ataupun temannya
Aiden: woy lu bukan Alexa deh!
Aiden: kalo lu Alexa, maksudnya udh punya apaan hah?
Aiden: P (spam)
Aiden: syg (spam)
Aiden oi (spam)
Tetapi spam itu tidak berhasil juga :(
Tiba tiba Alexa balas
Alexa: KAMU KAN UDAH PUNYA PACAR!!!
Aiden: hah?!!!
Aiden: kan kamu pacarku
Aiden: apa maksudnya aku udah punya pacar??
Aiden: kan kamu orangnya...
Aiden: kok tiba-tiba bilang gitu sih...?
Aiden: sumpah aku ga ngerti maksud kamu saa.. aku ga pura-pura gatau sumpah sa...
Aiden: please lah jangan beginii...
Aiden: mungkin salah paham..
*Seen* :(
Aku panik, tidak tau harus apa lagi, malam itu aku sedih dan marah, "apa-apaan ini?!" Malam itu aku tidak bisa tidur, aku terus berpikir sampai aku menemukan kemungkinan
"mungkin ini gara-gara tmn gw yang fitnah gw pacaran ama tmn sekelas gw Dina"
Keesokan harinya di sekolah, dengan biasa aku bergaul dengan teman-teman ku, walaupun aku saat itu sedang menutupi kesedihan dengan cara bercanda dengan teman-teman ku, tidak ada yang aneh tetapi aku selalu menghindari percakapan soal cinta cintaan, ya tau lah karena kondisi ku saat itu...
Lalu tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan soal salah seorang temanku yang mengechat hal fitnah itu kepada Alexa, aku mendekat karena ingin tau, dan semua nya terungkap, lagi lagi si Gorbon membuat masalah
Aiden: "Ha? Siapa yang bilangin beb gw?"
Fian: "Tu si Gorbon"
Aiden: "Lu?"
Gorbon: "iya (sambil ketawa)"
Aiden: "GA LUCU GBLK!! (Aku pergi meninggalkan kelas)
Teman-teman: "yaah pergi dia, elu sih bon"
Aku memang biasa pergi menyendiri ketika aku marah kepada seseorang, karena aku takut amarah ku tak terkendali dan menyakiti orang tersebut, tetapi apa daya aku sudah benar-benar marah, aku tetap tidak bisa menahan diri walaupun aku sedang sendiri, lalu aku kembali ke kelas dengan marah
Aiden: WOY BON!! (sambil menarik kerahnya) ngapain sih lu fitnah gua?!!
Temen: tau emang dia salah apa ama lu bon?
Temen-temen yang lain: (nonton)
Gorbon: kan gua cuma bercanda (sambil cengar cengir)
Di saat itu emosi ku sedang memuncak tak terkendali, akhirnya pertarungan tak dapat terhindarkan
Aiden: ITU BUKAN BERCANDA GOBLOK!! (Mengarahkan pukulan)
Ia jatuh ke lantai lalu aku keatas badannya dan mengarahkan pukulan lagi, tetapi ia menghindar dan pukulan ku terkena lantai, Gorbon nampak tidak menyerang balik sama sekali, lalu seorang teman melerai perkelahian, sebelum aku pergi aku sempat memperingati nya
Aiden: AWAS LU YA KALO SAMPE GUA PUTUS!!
Gorbon: iya iya
Aiden: (didepan mukanya) HEH!! EMANG GUA PACARAN SAMA SI DINA HAH?!! (sambil menunjuk Dina)
(Semua teman yang ada di kelas melihat kearah ku)
Dina: Dih apaan? (Dengan ekspresi yang bingung karena tidak tau apa-apa)
Aiden: Fuck you cengir! (Keluar dari kelas dan membanting pintu)
Aku memang sadar apa yang ku lakukan itu salah, aku juga menyesali perbuatan ku, tidak biasanya aku berbicara kasar seperti itu, lalu aku pergi ke suatu tempat dimana aku biasa menyendiri, hari itu aku tidak tau harus bagaimana lagi, aku merasa sangat terpojok di situasi seperti ini, karena terlalu banyaknya hal yang aku pikirkan saat itu pula aku meneteskan air mata :"(
Aku.. benar benar menangis saat itu... entah mengapa bisa seperti itu, biasanya aku tidak pernah menangis karena apapun. Aku tau teman-temanku mungkin berbicara tentang ku di kelas tapi saat itu aku benar-benar tidak peduli lagi tentang penilaian teman-teman ku terhadap ku.
Keadaan yang sepi dan tentram tiba-tiba berubah menjadi ramai ketika semua teman-teman (cowok) ku datang menghampiri ku, salah seorang teman ku duduk disampingku, dan mencoba berbicara kepada ku.
Mari: udah jangan nangis... mungkin dia marah ama lu, lu coba jelasin ke dia
Aiden: ga biasanya kaya gini, gw udah spam banyak dia cuma read doang :'(
Fian: iya, dia udah ngespam, sayang juga di read doang, bon minta maaf lu
Gorbon: maaf ya (mengulurkan tangannya)
Aku masih belum bisa memaafkan
Aiden: GAK!! Lu bercanda gak mikir!! (aku memukul tangannya)
Ia pun pergi.. aku masih menangis untuk beberapa saat, tetapi karena keadaan yang ramai aku pergi karena aku malu menangis di depan teman-teman ku, aku pergi ke tempat lain untuk meredakan emosi ku, saat itu emosi ku sudah reda dan akhirnya aku ketiduran, teman-teman ku mencari ku kemana mana dan akhirnya mereka menemukan ku lalu mengajak ku kembali ke kelas, aku kembali ke kelas tetapi aku masih tidak suka melihat gorbon di kelas, tiba tiba gorbon di panggil keluar oleh seorang temannya dari kelas lain dan ia keluar, dengan keadaan ini aku mencoba untuk tersenyum kembali seperti biasa, dan beberapa lama kemudian aku kembali normal, bercanda seperti biasa dengan teman-teman, walaupun menutupi luka.
Lagi-lagi Vanya yang memperkeruh keadaan, Aldo yang memancingnya
Aldo: Van itu dih si Aiden
Vanya: ih APAAN SIH LU!! GUA LAGI MARAH NIH!!!
Dari kejauhan aku langsung menatap Vanya dengan ekspresi marah untuk menyuruhnya diam
Vanya pun mengalihkan mukanya dan terdiam.
Karena aku juga merasa bersalah kepada si Gorbon aku mencari nya kemana mana dan akhirnya bertemu di lapangan, aku menghampirinya dan meminta maaf begitu pun ia meminta maaf kepada ku

Sesampainya dirumah aku langsung mengecek Instagram ku lagi, tapi aku tidak melihat chat dari Alexa sama sekali, aku tau apa masalahnya sekarang, aku mencoba menjelaskan semua nya, tetapi lagi lagi hanya di baca, dia tidak mendengarkan
"Okay, baiklah mungkin aku ga dianggap lagi" aku berpikir seperti itu
Keesokan harinya aku tidak masuk sekolah karena aku di rumah sakit, sedih sekali memang sudah keadaan sakit badan dan hati pula, saat itu aku benar benar pasrah dan mencoba tidak peduli lagi untuk sementara.

Tentang Dina, Dina adalah teman dekat ku, aku dan dina memang duduk satu kelas, mamanya Dina seneng sama gue jadi ga heran lah gue deket ama Dina wkwkk, walaupun semua teman-teman ku tau aku sudah punya Alexa adalah pacarku tetapi ada saja yang mengatakan aku lebih cocok dengan dina, dan ada juga yang mencoba merusak hubungan ku dengan Alexa, salah satu nya adalah si Gorbon.
Malam itu sebelum aku di rawat, Dina sempat bertanya lewat chat di instagram
Dina: lu kenapa sih?
Beberapa jam kemudian
Dina: lu kenapa sih? Lu marah sama gua?
Aku baru membalas keesokan harinya
Aiden: gw sakit...
Aiden: engga ko gw ga marah sama u, maaf ya u pasti kaget kan tiba-tiba gw marah-marah kemarin sambil nunjuk-nunjuk lu
Dina: iya lah gua kaget banget lu tiba-tiba kaya gitu, btw u sakit apa sampe di RS
Aiden: panas, pusing, mual, muntah-muntah gaenak banget pokoknya
Dina: iya emg gaenak banget
Aku melihat story nya
Aiden: heeh u ga puasa yaa
Dina: iyalah kan aku juga sakit, u pasti juga kan
Aiden: oiya ya gimana sih sendiri ya juga enggak
Dina: yeeuuu gimana siii
Aiden: ya gimana atuh
*bercanda bercanda*
Dina: makannya gaenak tea siah pait uhhh
Aiden: lagian makan, infus dong
Dina: iya u mah infus, lah aku dipaksa makan sama mama
Sama-sama sakit ea, jadi aku seharian ngechat sama Dina disaat Alexa tidak ada saat itu
Beberapa hari kemudian, libur telah tiba horee, semua murid bisa bebas di rumah, tapi sayang, bebeb ku gaada..
"Yasudahlah daripada stress mending aku chat Dina aja kali, siapa tau online"
Eh benar saja ternyata dia punya masalah, dia di chat sama orang yang menyukai nya tapi seseorang itu menjijikan baginya, Dina menceritakan semua kejadian yang tidak ia suka saat orang itu mencari perhatiannya. Karena gaada kerjaan yaudah aku bikin kesal aja si Leri tuh. Aku langsung chat Leri lewat Whatsapp, ahahha pasti kocak nih
Aiden: woy ler
Leri: apa den?
Aiden: jgn ganggu cewe org -_-
Leri: emg siapa?
Aiden: (kirim foto Dina)
Leri: siapa? (pura pura tidak tau)
Aiden: pura pura ta tau kau
Leri: bener gatau (hilih boong)
Aiden: heh lu ngaku aja tadi nge wa oge kan tapi langsung di blok ama dia, wkaoakoakaok
Aiden: knp lu ganggu dah? Suka yak?? :v
Leri: enggatau (panik)
Aiden: itu cewe orang ler jgn gangguin mulu XD
Leri: masa? Itu Dina yang mana?
Aiden: Dina kelas gua
Leri: bener gua enga tau (halah boong banget)
Aku kurang puas untuk membuat Leri kesel jadi aku mengetik panjang dan agak ngegas :v
Aiden: eh lu ngapain suka ama dia aneh? Ngapain suka ama cewe org gblk :v dia bilang ama gw dia kesel kalo lu caper wae ke dia, udah deh ler kalo suka ama org jgn caper, yg ada malah jijik dia ama lu!! PAHAM??!!!
"Read" (mungkin dia sakit hati) wkaoakok
Setelah itu aku mengambil screenshoot chat itu dan mengirimnya ke Dina dan langsung ngegossip heheh
Esok hari nya aku pergi pulang ke kampung...

Bersambung...

A piece of shit i wrote for a btchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang