Hadiah terindah

46 11 6
                                    

   Hari kelahiranku semakin dekat, saat itu 3 hari sebelum ulang tahunku yang ke 14 kalinya sebagai presiden yang baik, aku berencara mentraktir teman teman sekelasku makan ke kfc di mall di hari jum'at setelah pulang sekolah. Aku pun mengumumkannya di story instagram ku sehari sebelum ulang tahunku tiba. Alexa Pacarku (yang terlupakan) adalah orang pertama yang mengucapkannya kepadaku, aku tidak berterimakasih kepadanya karena harinya belum tiba, tetapi dia memberi kode kode lembut "hmmm" agar aku mengucapkan terimakasih kepadanya, setelah itu aku mengucapkannya. kemudian semua yang ku rencanakan gagal karena hari itu cuaca sedang tidak mendukung. Lalu aku meminta semua datang pada hari sabtu saja. Orang tua ku sudah setuju akan hal itu, mereka akan membiayai nya tetapi saat waktunya tiba tidak ada satupun yang datang.. tidak apa apa aku tidak rugi. Aku juga berpikir untuk pergi ke Bekasi untuk bertemu Alexa karena ia berpesan bahwa ia ingin sekali bertemu denganku, tetapi orang tuaku tidak setuju karena jauh. pada akhirnya aku hanya membawa kue ulang tahun besar ke sekolahku 3 hari kemudian.

    Kemudian aku mulai membuka diriku kepadanya. Aku membuka semua rahasia ku sampai aku tidak mempunyai satupun rahasia kepadanya, bahkan walaupun itu kata sandi akun akunku aku bersedia untuk memberikannya karena aku percaya kepadanya. Aku mulai sangat dekat dengannya, aku masih menunggu untuk saat yang tepat, dia pun berkata bahwa ia juga tidak mempunyai rahasia kepadaku. Ini saatnya aku mengetahui semua yang ingin ku ketahui darinya, aku menanyakan tentang jumlah mantan yang ia miliki, dan ia menjawab ia mempunyai beberapa mantan yang aku tidak sebutkan jumlahnya karena ini adalah rahasianya.
   Aku kecewa karena aku mengira bahwa dia tidak pernah berpacaran dengan siapapun, tetapi ternyata dia memiliki beberapa mantan, pada awalnya aku tidak ingin berpacaran dan hanya ingin Bersahabat sampai halal. tetapi aku tau aku telah memberinya harapan, aku tau dia menunggu ku untuk menjadikan nya sebagai pacar, tetapi aku belum siap, aku masih mempertimbangkannya. Apa lagi aku tidak ingin menjadi pacarnya yang ke sekian, aku hanya ingin menjadi yang pertama dan terakhir. Dia pun menanyakanku "mau tau namanya?" Aku menjawab "ya" dia memberitahukan nama namanya, aku kaget karena terdapat nama Hanafi teman sekelas kami sejak SD kelas 1, aku tidak peduli tentang mantan lainnya tetapi yang aku pedulikan hanyalah nama Hanafi tersebut. Sejak kapan dia memacarinya? Dan berapa lama?. Setelah mendengar hal itu alasanku pun semakin kuat untuk tidak menjadikannya sebagai pacar, aku hanya diam tidak membalas chatnya, dia mulai spam chat dan berkata "kamu marah sama aku ya". Aku masih terdiam dan memikirkan apakah aku harus memutuskan untuk memacarinya atau tidak? Setelah itu aku membalas nya "gpp aku gk marah, cuma kecewa aku kira kamu gak pernah pacaran.. kalau begitu aku bukan pacarmu yang pertama". perasaan ku bercampur karena aku menginginkannya tetapi aku tau jika aku menjadi pacar yang ke sekian cintaku ini tidak akan terasa istimewa.. dia pun menenangkanku dengan mengatakan "ya enggak dong, kamu bukan yang kesekian, kamu itu yang akan selamanya di hati aku". Aku masih belum percaya, aku ingin menenangkan diri dulu. Aku belum yakin antara memacarinya atau selamanya bersahabat, awalnya aku tidak ingin memacarinya tetapi karena aku melihat bahwa ia menunggu ku untuk memacarinya, aku merasa aku tidak boleh menyianyiakan kesempatan besar ini, aku masih bingung bagaimana cara untuk memintanya menjadi pacarku walaupun yang ke sekian, sebenarnya aku masih kecewa namun aku baru ingat bahwa aku pernah berpacaran dengannya waktu aku dan dia masih kelas 2 Sekolah Dasar, aku juga kecewa bahwa dia tidak ingat bahwa kami pernah berpacaran dan belum putus sampai sekarang. Aku mencurhat kan tentang ini ke sahabatku tetapi sayangnya ia sedang sibuk dan tidak bisa mendengarkan curhatan ku.

   Pada akhirnya tepatnya tanggal 29 November 2018, 6 hari setelah ulang tahunku yang ke 14 aku menyatakannya dengan cara yang tidak biasanya orang lain lakukan.
"Hey" aku memanggilnya.
"Iya?" Dia menjawab.
"Sa dulu perasaan waktu kita kelas 2 sd kita pernah jadian dah" aku meyakinkannya.
"Hah? Terus?" Dia terkejut.
"Terus kita sampai sekarang belum pernah putus, berarti?!!" Akupun juga terkejut.
"Berarti udah 6 tahun dong!"
"Iya, dan kita lupa kalau kita pernah pacaran!!"
"Sekarang masih lanjutkan?"
"Emang kamu mau lanjut?" Aku bertanya.
"Dengan senang hati" dia menjawab dengan rasa sangat bahagia.
"Berarti kamu itu adalah pacar pertama aku"
"Iya, ternyata kamu juga pacar pertama aku, jadi sekarang kita bukan temen lagi kan? ". Dia mempercayainya.
"Iya, aku menganggapmu sebagai Pacar + Sahabatku"

    Aku merasa sangat senang! Rasa senang ku membuatku berteriak "YEEEAAAAAH!!!", aku memberi tau adikku tetapi adikku hanya diam, mungkin karena dia jomblo. Aku baru sadar ternyata selama ini kami tidak sadar kalau kami selama ini kami masih mempunyai hubungan yang terlupakan, dan selama ini dia berselingkuh beberapa kali, tidak apa apa aku memaafkannya karena dia pun lupa kalau ia mempunyai hubungan pacar denganku. Aku yakin kalau dia ingat pasti dia tidak akan selingkuh. Pada akhirnya, walaupun berat kami pun harus menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh Bekasi-Karawang, tidak apa apa, jarak diciptakan agar kami bisa menikmati rasanya rindu, dan ini juga cara Allah untuk memisahkan kita agar kita terhindar dari maksiat. Walaupun berat tetapi kami sanggup, LDR hanyalah untuk orang yang kuat merindu dan orang orang yang setia. Aku percaya kepada nya dan dia percaya kepadaku.

Bersambung...

A piece of shit i wrote for a btchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang