A piece of shit i wrote for a btch

Ulang tahunnya

5 hari sebelum hari kelahirannya, aku menghitung mundur hari demi hari menunggu ulang tahunnya tiba, aku bahkan ingat ulang tahunnya jauh hari sebelum bulan maret, hari itu dia mengirim chat kepadaku dengan berniat untuk mengingatkanku dengan memberi kode "h-5" yang berarti 5 hari lagi, aku berpura pura lupa ada apa di tanggal 9 maret, semenjak aku membuat dia pikir aku lupa hari ulang tahunnya, aku tidak melihat pesan pesan darinya lagi selama seminggu ini, entah apakah ia mengabaikan pesan pesan ku karena kecewa lantaran aku lupa ulang tahunnya.

Tiga hari kemudian...
Tepatnya tanggal 7 maret, hari kamis, aku masih belum melihat balasan apapun darinya, dia tidak membaca apalagi membalas pesan pesan ku, tidak sama sekali, ia mengabaikan semua ucapan selamat pagi, siang, sore, malam, yang aku kirim setiap hari tanpa rasa lelah walaupun diabaikan olehnya, karena aku tau, dia tidak mungkin mengabaikan ku kalau tidak ada sebab yang pasti, aku tau lebih baik aku mengirim semua ini kepada orang yang ku cintai walaupun di abaikan daripada mengirimnya kepada orang yang bukan siapa siapa bagiku... malam harinya jam tepatnya jam 12:00 dia membalas pesan pesan ku dan meminta maaf, dia menjelaskan alasan dia tidak membalasnya, tetapi aku tidak bangun jam 12 malam, aku sudah tertidur, aku baru melihatnya di pagi hari saat aku bangun tidur, aku melihat handphone ku dan mendapati banyak pesan dari dia.. aku paham kenapa dia tidak membalas, alasannya karena dia tidak diperbolehkan bermain handphone oleh orang tuanya.

Hari jumat tanggal 8 maret, 1 hari sebelum ulang tahunnya, aku memikirkan apa yang bisa ku berikan kepadanya, tidak mungkin bagiku untuk datang menemuinya apalagi memberinya hadiah, aku merasa sedih karena aku tidak bisa memberi apapun di hari ulang tahunnya, aku hanya bisa mengucapkannya, setelah berpikir cukup lama akhirnya aku mendapatkan ide, kalau aku hanya bisa memberinya ucapan, aku harus memberinya lebih dari ucapan dari ku, melainkan dari teman temanku juga.

Malam itu aku melakukan hal yang tidak pernah ku lakukan sebelumnya bahkan di hari ulang tahun ku sendiri, aku ingin teman teman ku memberi ucapan juga, aku memberi tau mereka semua dengan cara mengumumkan nya di grup kelas ku, aku mengirim pesan pesan yang sama berturut turut ke grup kelas, hal yang pertama kali aku takutkan adalah mereka yang akan mengejek ku dan tidak peduli sama sekali, tetapi ternyata respon yang mereka berikan jauh tak terduga, ternyata tidak semua orang itu tidak peduli, ternyata beberapa dari mereka peduli tentang hal ini setelah aku mengumumkannya, bahkan kebanyakan dari mereka yang memberi ucapan berasal dari kelas yang berbeda, aku pun juga memberi nya ucapan selamat ulang tahun sehari sebelum ulang tahunnya seperti yang ia lakukan saat ulang tahun ku.

Keesokan harinya...
9 maret adalah hari yang ku tunggu tunggu selama ini, aku terbangun dari tidur dan langsung menyadari bahwa hari ini adalah ulang tahunnya, aku sangat gembira hari itu karena teman teman ku juga memberi ucapan, setelah aku menggosok gigi dan mencuci muka di kamar mandi aku segera memberi nya ucapan
"selamat ulang tahun sayang... semoga cintamu kepadaku tidak berubah... semoga kamu menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua, dan semoga kamu tetap setia sama aku..."
Aku mengirim ucapan ucapan dari teman teman ku juga, aku mengupload banyak story tentang ulang tahunnya, aku bahkan mencari foto foto nya 2 tahun lalu di laptop ku dan menemukan beberapa fotonya yang kemudian aku menguploadnya dengan mengucapkan "happy birthday sayang..."
Walaupun banyak yang mengejek ku karena terlalu nora di hari ulang tahunnya, aku tidak mempedulikannya, aku membalas mereka yang mengatakan "nora lu" dengan balasan "berarti gw tuh sayang banget sama pacar gw, daripada lo gak punya bebeb!!"

Malam hari itu setelah lama aku menunggu nunggu balasan darinya aku masih belum melihat balasannya sama sekali, aku sangat sedih dan merasa kehilangan, aku merasa semua yang ku lakukan ini tidak dihargai, tapi semua perasaan itu tidak aku respon karena aku tau dia tidak boleh bermain handphone, dia benar benar tidak membalas atau mengirim pesan sepatah kata pun, memang sedih rasanya tetapi aku tetap sabar menunggunya,
Dari hal itu aku belajar alasan mengapa salah satu dari kami tidak diperbolehkan bermain hp, mungkin karena Allah menghindarkan kami dari hal hal buruk atau mungkin agar waktu saat kami chat lebih spesial karena jarang jarang, aku percaya semua takdir ini adalah yang terbaik bagiku.

Keesokan harinya seperti biasa aku tetap mengirim ucapan selamat pagi, siang, sore dan malam tanpa rasa bosan melakukannya, aku masih sesekali mengecek apakah ada pesan darinya yang terlewat, bahkan malam itu aku menunggunya membalas pesan sampai jam 12:00 karena aku berpikir dia suka begadang malam malam, sehingga aku melakukan itu untuknya, tetapi dia tidak membalas sepatah kata pun.

Aku baru mendapatkan balasan 2 hari kemudian pada tanggal 11 maret, kira kira pukul 4 sore disaat aku sedang berlatih bermain piano di rumahku, saat aku baru saja ingin menekan salah satu kunci piano tersebut, tiba tiba hp ku berbunyi, aku segera mengeceknya berharap ia membalas pesan dari ku, aku mendapati tulisan "maaf" dari nya, aku segera membuka instagram, nampaknya ia sangat terkejut dan tidak menyangka teman temanku sebaik itu, karena disekolahnya sedikit sekali yang memberinya ucapan ulang tahun, ia sangat berterima kasih kepadaku, "Makasih banget Aideen!!!" "Makasih sayang...", kini ia bukan berumur 13 tahun lagi, kini ia beranjak menjadi 14 tahun seperti ku, awalnya aku sangat senang ia kembali walaupun ia hanya mengirim beberapa pesan singkat itu, setelah itu ia pamit off karena ia takut ibunya melihat, aku merasa senang bercampur sedih karena hanya 3 menit chat kami berlangsung... aku mengambil screenshoot dan menguploadnya ke story dengan caption "setidaknya ia telah menghargai pemberian ku :') walaupun hanya 3 menit chat" , aku mengambil kunci motor dan pergi keluar rumah berkeliling kompleks perumahan untuk menenangkan pikiranku sejenak, beberapa menit kemudian ia kembali dan memulai chat dengan ku lagi, ternyata ia sedang pergi keluar dan kebetulan aku juga sedang pergi keluar. "Chat yang hanya sebentar namun sangat bermakna karena kita masih bisa bersama walaupun terpisah jarak : ) , semoga ini bukan chat terakhir kita..."

Bersambung...