Tahun telah berganti, dari kelas 2 menjadi kelas 3, kami lupa bahwa kami masih berpacaran sejak kelas 2 sd, kami belum pernah menyatakan putus, saat itu aku hanya menganggapnya sebagai teman biasa, dulu kami sering ribut gara gara urusan anak kecil, hanya karena ejek ejekan waktu kami masih sd, dulu kami sering bersama, disaat pulang sekolah mamaku dan mamanya (mamaku juga nanti wkwk) sering mengobrol cukup lama sampai aku lelah menunggunya dan mulai kesal karena mamaku mengobrol cukup lama, disaat itu mamaku langsung pamit pulang karena kelakuanku itu..
Kami benar benar lupa bahwa kami pernah jadian dan belum putus karena kami masih bocah, aku menjalani hari hariku seperti biasa dengan teman temanku yang lainnya, belajar seperti biasa tanpa kepikiran walaupun liat setiap hari kami bersikap biasa saja seperti teman biasa, semasa waktu aku sd aku adalah langganan juara satu di kelas 1,2 dan 3 tetapi waktu kelas 4 aku harus pindah ke Thailand untuk satu tahun lamanya.
Singkat cerita setelah menempuh masa satu tahun di Thailand, aku kembali ke Bekasi dan aku naik ke kelas 5 sd, di masa inilah aku sangat membenci perempuan karena aku menganggap sekolah memperlakukan laki laki dan perempuan tidak adil, aku sampai berkata "aku tidak akan menikah kalau sudah besar nanti, aku benci cewe!".
Aku bersikap sangat cuek terhadap pacarku sendiri yang tidak ku sadari belum putus. Tetapi anehnyaaku suka dengan seorang adek kelas, saat itu aku bingung di antara membenci dan menyukai, tetapi aku semakin benci terhadap perempuan ketika aku menyadari bahwa adek kelas ku itu sudah mempunyai pacar, aku melihatnya dengan seorang anak lelaki sekelasnya, padahal tanpa kusadari aku sudah mempunyai seorang pacar, dari kejadian itu lah sekarang aku belajar suatu hikmah yaitu "syukurlah aku gak sama adek kelas jadi aku bisa bersama bidadariku.."Di masa masa aku kelas 6, aku mulai menyadari kalau ada tanda tanda pacarku yang tidak kusadari tersebut suka kepadaku... dia pun juga lupa kalau aku pacarnya yang tidak ia sadari, sebuah kejadian di kelas kami pada siang hari, aku kebetulan mempunyai hobby menulis & membaca, saat itu aku sedang sendirian di kelas, aku menulis tentang seseorang yang bertuliskan "ia tidak liar, ia hanya mencintai kebebasan dan tidak membiarkan hatinya terkurung dalam sangkar (kebosanan). Terkadang saya membutuhkan seseorang sepertinya, yang memotivasi ku demi mengejar impian dan selalu berkorban demi segala yang dicintainya, tidak ada duanya, luar hal itu kepadanya, karena ia sendiri yakin hal itu tentang dirinya". Dan "ia ibarat bintang yang bersinar terang- ia selalu melihat kebaikan kebaikan dalam hidup, ia tersenyum dan membuat orang-orang yang disayanginya bahagia, ia berkepribadian hangat dan ramah, dan kehadirannya selalu menciptakan kegembiraan, ia mempesona dan memikat, ia pintar dan tidak kehilangan pengendalian diri. Sungguh sebuah kehormatan bisa mengenal dirinya" pada sebuah buku yang besar, ia pun penasaran apa yang aku tulis dan dia meminta izin kepada ku untuk membacanya, setelah ia membacanya dia bertanya siapakah orang tersebut, pada awalnya orang yang ku maksud itu adalah diriku sendiri tetapi sekarang aku baru sadar bahwa sangat kebetulan sekali itu juga tentang dirinya... aku tau dia berharap orang yang ku maksud itu adalah dirinya.. tapi aku masih dalam pengaruh sahabatku yang membenci perempuan juga, aku juga ingat saat aku sedang membuka buka buku bahasa indonesia untuk mencari cerita yang bisa dibaca, dia kebetulan duduk disampingku dan melihatku membuka buka buku itu, dia bertanya "kamu hobby membaca ya?" Aku hanya mengangguk tanpa berkata apapun..
Sampai suatu ketika aku semakin dekat dengannya dan juga seorang anak lelaki sahabatku yang mencoba menyadarkan ku tentang pentingnya cinta, dan kebetulan orang tua kami bertiga juga dekat, mereka sering mengobrol setiap pulang sekolah.. aku merasa semakin lama kami semakin lebih dekat tapi hanya menganggap sebatas teman padahal lebih, beberapa bulan kemudian kami harus menghadapi tryout untuk naik ke smp, awalnya aku ingin bersekolah bersama dengannya dan sahabatku tetapi sayang takdir berkata lain aku harus pindah ke Karawang.. kami pun terpisah, dan sepertinya dia putus asa untuk mendapatkanku dan dia menyerah. Dia pun akhirnya melupakan ku padahal aku adalah pacarnya yang terlupakan...
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
A piece of shit i wrote for a btch
Romansa(Nothing to read) Jika kalian tidak kuat membaca buku ini, setidaknya kalian memberi vote, karena dengan vote yang kalian berikan berarti kalian telah menghargai karya yang telah author tulis dengan bersusah payah dan memakan banyak waktu demi menul...