Setelah gua lama beropini dan atas bujukan temen temen gua, akhirnya gua lari ngejar tuh jelmaan. Kali ini gua singkirkan ego dan gengsi gua karna gua nggak mau ketinggalan seru, Ya walaupun entah nanti bakal seru juga buat gua atau nggak.
"Woy, jelmaan berhenti lo " teriak gua dari belakang. Dan akhirnya dia berhenti.
"Hm " katanya.
"Arrghhh, itu anu..." kikuk gua sambil menggaruk kepala gua yang nggak gatel.
"Ngomong yang bener " katanya.
"Lah dia balikin kata-kata gua, songong nih orang " batin gua.
"Itu gua mau ikut lomba naik jet ski" kata gua sambil menetralkan nafas gua yang tersengal-sengal.
"Sumpah, cuma kali ini aja gua gini sama lo, muka datar lo bikin muak tau nggak " batin gua.
"Iya, terus " jawab dia. Wah ngajak fighting nih orang ehh jelmaan.
"Ya, ihh lo anu dong " kata gua kesal.
"Berjuta-juta kali gua bilang, ngomong yang bener " katanya
"Lahh, ini kata-kata gua juga. Ngomong panjang tapi ngeselin, awas lo " batin gua.
"Ihh, lo harus mau ikut juga " jawab gua nge gas. Nih jelmaan mancing emosi gua deh.
"Males " katanya.
"Arrggghhh, lo kog gitu sih. Gua udah bela-belain ngejar lo kesini buat bujuk lo supaya ikut. Gua udah nurunin ego gua dan ngesampingin gengsi gua, tapi jawaban lo bikin gua males juga, ya udah gua nggak maksa lo ikut, gua juga males sama lo. Dan ini pertama dan terakhir kalinya gua bujuk lo. Lain kali ogah gua sama lo " cerocos gua dengan nada tinggi. Akhirnya gua putuskan pergi.
"Tunggu " katanya sambil memegang pergelangan tangan gua.
"Apa lo pegang-pegang, lepas nggak " bentak gua dan akhirnya dia mau nglepasin.
"Ayok " ajak dia.
"Ngomong yang bener " gua bales dah kata-kata lo dengan sangat amat ketus.
"Ayok ikut lomba jet ski " ujar dia.
"Gua nggak salah denger nih " kata gua sambil menarik kuping gua lebar-lebar
"Nggak " katanya.
"Yes, gitu dong jadi jelmaan juga harus baik ama manusia " jawab gua.
"Hm " jawabnya sambil berjalan ke arah dimana teman-teman gua berada.
"Bentar, gua buat perjanjian dulu " kata gua memberhentikan langkahnya.
"Apa " tanya datar bin najis nya.
"Lo jangan ambil kesempatan dalam kesempitan, jangan nge gas terlalu cepat terus buat gua peluk lo. Awas kalau lo lakuin " ancam gua.
"Lo juga jangan peluk gua " katanya.
"Idih, amit amit ga usah lo suruh kali, gua juga ogah peluk lo " jawab gua sinis.
"Oke " katanya.
Kemudian kita. Kita??? Nggak maksudnya gua dan jelmaan, bukan kita. Berjalan menuju ke arah dimana yang lainya udah pada siap dengan baju pelampung.
"Kan apa gua bilang, lo pasti ikut Gaz secara kan ini olahraga yang lo sukai " kata Revan sambil memakai baju pelampung yang Kina pakaikan. Romantiskan???.
"Ya " katanya singkat padat
"Yaudah nih pakai, lo juga Ra " Kata Revan sambil menyodorkan dua buah baju pelampung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Negatif Thinking
Teen Fiction~Ketika~ Anak Ips bilang dia itu keren gua bilang plat Jakarta aja Anak Ipa bilang dia itu pandai gua bilang dia itu bodoh Anak musik bilang dia itu gentle man gua bilang dia itu pengecut Anak rohis bilang dia itu sopan gua bilang dia itu nggak ken...