Perempuan itu kuat.
Mereka tidak akan menangis jika hatinya tidak terluka
-KyaraGadis body goals, berkulit putih, tinggi, rambut pirang, hidung mancung, bulu mata yang lentik cukup sempurna dalam kriteria wanita idaman. Siapa lagi kalau bukan Syakyra Diandra Hussain. Kalian tau taman bunga ?? Seperti itulah gambaran suasana hati gadis itu. Bukan karna sedang dilanda cinta, tapi sedang dilanda oppa korea. What ?? Oppa korea. Ada-ada aja lo banteng. Latar tempat gadis itu dimana lagi kalau bukan didepan TV ruang keluarga. Kalau ada kesempatan kenapa nggak kita manfaatkan katanya. Ya, kesempatan untuk nonton film drakor semalaman, karna besok sekolah Kyara diliburkan. Beruntungnya TV Kyara bisa live streaming.
Sekarang pukul 23.00, daya mata Kyara masih tersisa 2 Watt. Segera ia mematikan televisinya dan beranjak ke kamar. Rasa kantuknya semakin menjadi, tapi karna mendengar suara tangisan seorang perempuan, daya energi matanya dengan sendirinya terisi penuh. Entah, karna penasaran atau ketakutan. Dengan pelan Kyara melangkahkan kakinya, suara tangis itu semakin terdengar jelas ditelinganya. Bulu kuduknya tanpa dibantu berdiri sudah berdiri sendiri. Semakin dekat, semakin dekat, dekat, dekat, semakin jelas, sangat jelas, jelas, jelas dan...
"Bunda ?? " Seketika rasa kantuknya hilang ditelan ayam, Kyara mendekati bundanya di ranjang tidur.
"Bunda kenapa ?? " Kyara dengan lembut tapi khawatir, bingung, penasaran, cemas campur jadi satu.
"Kyara ?? Kog kamu belum tidur sayang ?? " Tanya bundanya sambil menetralkan suara dan mengusap air mata yang mengalir.
"Kyara baru selesai nonton drakor terus mau ke kamar tapi Kyara mendengar suara tangisan dari kamar Bunda, ternyata bunda yang nangis kirain kunti " Kyara menjawab dengan lelucon receh khasnya tapi dihatinya tak lepas dari rasa khawatir.
"Hahaha bisa aja kamu. Udah malem tidur sana !! " Perintah bunda sukma dengan posisi berhadapan dengan putri kesayanganya.
"Nggak !! bunda jawab dulu, kenapa bunda nangis ?? Kyara ada salah sama bunda?? Kyara nyakiti hati bunda ya?? Papi marah ya sama bunda, atau bunda udah capek dengan sikap Kyara yang cerewet ?? Kyara tau bunda, Kyara emang cerewet, tapi Kyara bisa ubah karakter Kyara jika itu buat bunda nggak nangis. Kyara nggak tau apa salah Kyara sama bunda, apa mungkin karna ucapan Kyara yang nggak Kyara sadari nyakiti hati bunda. Jawab bunda ?? Kyara nggak mau lihat pahlawan Kyara nangis. Kyaraa.. " Air mata mengikuti suasana hati dan pelupuk mata Kyara tak kuat menahan. Tetes demi tetes air mata Kyara keluar.
"Hussst " Jari telunjuk Bunda Sukma menempel di bibir Kyara. Sedangkan tangan kirinya setia mengusap agar bekas air mata putrinya kering.
"Kamu nggak salah sayang, semua karakter dan sikap kamu ke bunda nggak ada yang buat hati bunda sakit. Kamu lebih berharga dari segudang emas karna itu bunda nggak ngerasa kamu nyakiti bunda. Stop berpikir Kyara yang salah !! Wanita berkepala empat itu mengusap puncak kepala putrinya dan memeluk hangat putrinya."Terus apa yang buat bunda nangis begini ?? Wanita itu kuat bunda, apalagi bunda, Kyara tau itu. Wanita itu terlalu mahal untuk mengeluarkan air mata sucinya. Kecuali ada sebabnya, pasti bunda nangis ada sebabnya ?? Nggak mungkin seorang wanita menangis jika hatinya tidak terluka " Kyara menatap lekat mata bundanya, seolah mencari dimana letak penyebab bundanya nangis.
"Kenapa Kyara malah curhat ya ?? " batin author
"Hati bunda nggak sakit kog sayang, malah senang lihat putrinya peduli begini. Nggak ada yang berani buat hati bunda sakit kan ada putri pelindungnya, tapi..." Bunda Sukma seketika lidahnya kelu untuk melanjutkan kalimatnya, dan setetes air matanya kembali mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Negatif Thinking
Teen Fiction~Ketika~ Anak Ips bilang dia itu keren gua bilang plat Jakarta aja Anak Ipa bilang dia itu pandai gua bilang dia itu bodoh Anak musik bilang dia itu gentle man gua bilang dia itu pengecut Anak rohis bilang dia itu sopan gua bilang dia itu nggak ken...