Weekend

33 8 0
                                    

Solidaritas tetap harus diprioritaskan
-Kina

Kyara POV

Hari ini adalah hari minggu, atau biasa kalian sebut weekend. Gua suka weekend, bukan karna punya peluang tidur lebih panjang sepanjang jalan kenangan atau bebas dari rumus fisika yang rumit serumit cintaku padamu, what this is cinta ??? Makanan apaan sih cinta. Tau ah gua nggak suka yang namanya cinta. Okey, back to topik. Kenapa gua suka weekend ?? Karna cuma weekend lah gua bisa olahraga bareng nyokap bokap gua dan itulah yang gua suka. Gua bisa nyegerin otak gua sesegar iklan Sprite yang katanya, nyatanya nyegerin. Seperti yang gua bilang tadi, pagi ini gua dan nyokap bokap gua olahraga bareng, beruntungnya mereka libur tugas hari ini yaa kalau nggak libur gua suruh libur lah. Maksa???? Emang.

"Berhenti dulu sayang, Bunda capek" Kata bunda berhenti sambil bungkuk memegangi lututnya karna udah capek.

"Iya sayang, duduk dulu Papi juga udah capek " kata papi ikutan. Yaelah Pi, TNI AD kog ikut capek juga, kirain nggak tau kata capek.

"Yaelah, Bun Pi kurang satu puteran lagi ini " Kata gua sambil lari kecil.

"Kamu terusin aja, Bunda sama Papi mau duduk dulu " Kata bunda berhenti melihat bangku kosong.

"Yaudahlah, Kyara mau lanjut jalan nanti balik sini Kyara bawain minum " Kata gua.

"Oke sayang, hati-hati " Kata papi

"Iyaaaa " Teriak gua karna udah jauh dari mereka.

Gua masih lanjut lari kecil dengan earphone yang masih setia dikuping gua. Gua suka suasana seperti ini, udara yang masih bersih, langit yang cerah, darah gua yang stabil, jantung gua yang masih memompa darah, lambung gua yang masih bekerja mencerna makanan, enzim ptialin gua yang masih ada, dan hati gua yang masih kosong. Lah kenapa gua ngomongin biologi ??? Sepertinya magnet biologi kuat didiri gua. Gua melihat di depan ada toko, segera gua membeli minuman karna gua nggak mau nafas hidup gua kehausan. Orang tua gua maksudnya, pasti kalian mikir aneh aneh kan??

"Aelah, katanya capek malah mesra-mesraan disini, anaknya jomblo woy " kata gua yang melihat nyokap bokap gua yang tercyduk."nih minumya Bun, Pi " tambah gua.

"Hahahaha gangguin orang aja " Sinis Bunda balik sambil menerima sodoran botol minuman yang gua kasih.

"Makanya sayang cepet cari pacar !!" Kata papi

" Apaan sih kamu ini malah nyuruh anaknya pacaran, lulus sekolah baru boleh !!! " Kata bunda tegas.

"Iya iya denger tuh Ra, kalau punya calon kenalin dulu ke Papi baru Bunda " kata Papi.

"Apaan sih kalian ngomong apaan, pacaran?? Makanan apaan lagi itu. Gua nggak tau " batin gua

"Apaan sih Bun Pi, bahas yang unfaedah banget " jawab gua ketus.

"Hahahaha " lah mereka malah tertawain gua.

"Balik yuk Bun, Pi " Ajak gua

"Yukkk " Jawab Papi sambil menggandeng tangan Bunda

"Tuh kan, mesra lagi. Mesra boleh tapi jangan didepan anaknya kali Pi. Tapi Kyara seneng deh kalian tambah mesra " kata gua

Negatif ThinkingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang