"Denger-denger kelas kalian ada anak baru ya?? " Pandangan Lea menatap lurus ke depan. Dan tentunya pertanyaan ini untuk Kyara dan Reva.
"Emm iya, tapi anehnya kalian ingat nggak kalo Kyara pernah cerita ke kita soal Leonard Atmadja?? " Reva menggeser tubuhnya menghadap Kina dan Lea karna duduk mereka di kursi belakang. Dan mereka mengangguk.
"Oo yang Nazar bunda lo itu Ra?? " Pikiran Kina teringat sesuatu. Dan hanya dibalas anggukan Kyara, mungkin karna ia fokus sebagai sopir.
"Iya terus?? Why?? " Tanya Lea penasaran.
"Dan asal kalian tau, dia namanya juga Leonard Atmadja " Reva antusias akan topik kali ini, dan menekan nama panjang Leo.
"Kog bisa?? " Pekik Kina
"Gua udah tau kali" batin Lea
"Gua juga bingung, disaat gua tau rahasia nyokap gua disaat itulah dia muncul. Kalian tau nggak ?? " Ujar Kyara
"Ya nggak lah, kan lo belum kasi tau " Rasanya Reva ingin mengikat sahabatnya ini.
"Ya ya ya " Jawab Kyara acuh.
"Cerita dong Ra !!" Pinta Kina
"Iya nih, nggak asik ah main rahasia-rahasiaan " Ujar Lea cemberut.
"Okey, okey. Tapi kalo gua cerita terutama lo Rev, cewek super lebay. Nggak usah sok kek orang kena serangan jantung" Kyara menatap sekilas Reva dan Reva hanya memutar bola mata malas.
"Gua kemaren abis jalan sama dia, Di...." Belum selesai ngomong, Reva udah kek orang serangan jantung.
"Hahh kog bisa, parah lo nggak cerita ke kita " Pekik Reva dan diakhiri omelan.
"Belom kelar curut, kan apa gua bilang segitu parahnya ya penyakit lo ?? " Kyara memutar bola mata malas terlalu jengah menghadapi sahabatnya ini. Sedangkan Kina yang udah biasa hanya bisa bernafas jengah.
"Ya sorry, udah tabiat" Ujar Reva
"Karna gua penasaran, gua iyain deh ajakannya Leo. Sewaktu di cafe gua manfaatin tuh buat tanya-tanya soal dia. Dan sepertinya dia emang Leonard yang nyokap gua cariin selama ini" Suara Kyara melirih diakhir kalimat.
"Terus-terus lo udah bilang ke bunda lo?? " Tanya Reva kepo.
"Belom sih, gua mau cari momen yang tepat aja" Jawab Kyara
"Lebih cepat lebih baik Ra" Saran Lea
"Iya biar lo nggak joms lagi, hahaha" Tawa Kina menggelegar dan hal itu buat Reva teringat sesuatu.
"Oo iya kog gua lupa ya. berarti pintu baja hati Kyara udah jebol guys, queen of jombling udah mau taken guys, hahahaha" Biarkanlah Reva merdeka membully Kyara saat ini.
"Wihh jodoh Kyara depan idung, hahaha " Tambah Lea. Biarkanlah sampai di perjalanan ke sekolah nanti dia jadi bahan bully an.
Kyara ingin membenarkan tapi nggak salah apa yang dikatakan sahabat nya. Tapi entah kenapa hati Kyara menolak.
"Lo kira komedo" Sarkas Kyara.
°~°
*Sampai di parkiran sekolah
"Hay Ra " Sapa Leo setelah ia merapikan rambut nya sebentar.
Bukan momen yang langka bagi Kyara jika disambut manis demikian, tapi ini beda.
"Ehh hay " Jawab Kyara santai.
"Ehem, ehem. duhai pemandangan yang suwejuk dipagi ini " Bukan Reva namanya jika tidak menggoda Kyara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Negatif Thinking
Teen Fiction~Ketika~ Anak Ips bilang dia itu keren gua bilang plat Jakarta aja Anak Ipa bilang dia itu pandai gua bilang dia itu bodoh Anak musik bilang dia itu gentle man gua bilang dia itu pengecut Anak rohis bilang dia itu sopan gua bilang dia itu nggak ken...