Part 1.2

1.7K 215 18
                                    


Aku mau ke makam ayah.
Jadi gak usah jemput aku.

Setelah mengirim pesan pada Doyoung, Sejeong menyimpan ponselnya ke dalam saku coatnya lalu berjalan memasuki area pemakaman.

Langkah Sejeong melambat ketika melihat seseorang lebih dulu berada di makam ayahnya. Tubuh Sejeong tiba-tiba membeku karna ia merasa mengenali orang itu.

Menyadari kehadiran Sejeong, orang itu berdiri sambil melepas kaca mata hitamnya kemudian menatap lurus ke arah Sejeong.

"Halo, Kim Sejeong," sapa pria itu dengan suara huskynya.

Sejeong benar-benar harus menahan sesuatu yang berontak ingin keluar dari pelupuk matanya sekarang. Tangannya tanpa sadar sudah meremas rangkaian bunga yang ada di tangannya. Bibirnya kelu tak dapat mengatakan apa-apa.

Pria itu, Kang Daniel, tersenyum samar lalu melangkah lebih dekat ke arah Sejeong.

Debaran itu hadir lagi di dada Sejeong ketika Daniel mengusak pelan pucuk kepalanya.

Setelah itu Daniel berjalan pergi.

Ya. Pergi begitu saja.

Tubuh Sejeong merosot. Dan air mata itu tidak bisa ia tahan lagi, terus jatuh membasahi kedua belah pipinya.

Ia menangisi kembalinya Daniel yang terlambat. Menangisi kerinduannya yang teramat sangat pada pria itu. Dan menangisi sikap Daniel tadi.. Bagaimana mungkin pria itu berlalu begitu saja meninggalkannya? Apa Daniel sudah melupakannya?




Jadi beginikah akhirnya?




























Sejeong perlahan mengangkat wajahnya ketika mendapati bayangan sebuah payung di atas kepalanya.

"Gerimis, Jeong. Sebaiknya kamu jangan lama-lama di sini." Ya. Itu Daniel yang kembali dengan payung kebanggaannya.

Dan entah kenapa tangis Sejeong makin menjadi. Kali ini bercampur dengan beribu kelegaan dihatinya.

"Udah, jeong, nangisnya. Aku gak punya tissu, gimana ini?" Daniel panik sendiri.

"Mau aku peluk gak?" tanya Daniel sambil ikut berjongkok di hadapan Sejeong.

Tangis Sejeong mendadak berhenti. Dipandanginya Daniel dengan mata sembabnya.

Daniel tersenyum, kali ini lebih jelas. Tangannya terulur menyapu bekas air mata di wajah Sejeong.

"Sejeong- kangen Daniel gak?"





My Beautiful TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang