Junghwan POV
Woonyoung : Junghwan?
Buka tidak?
Gimana?
Setelah lama berfikir, aku membuka pesan dari Woonyoung. Dia bisa dibilang mantan gebetan. Atau bisa disebut cinta pertamaku. Tapi apa benar ya cinta pertama? Gebetan pertama mungkin lebih benarnya.
Junghwan : Iya?
Woonyoung : di Seoul?
Secepat itu dia membalas pesanku?
Junghwan : iya. Kenapa?
Woonyoung : bisa minta tolong?
Junghwan : tentu. Apa?
Woonyoung : jemput aku di stasiun bisa? Aku takut nyasar. Ini pertama kali aku ke seoul sendiri.
Junghwan : kapan? Sekarang?
Woonyoung : tidak. Tidak. Besok siang.
Junghwan : kabari saja.
Dulu aku dan Woonyoung tinggal bersebelahan. Sampai dia dan keluarganya pindah. Meskipun masih satu kota, aku dan Woonyoung jarang bertemu lagi.
Suatu hari aku bertemu dengannya di sebuah cafe. Saat itu Woonyoung terlihat sangat cantik. Saat itu sepertinya aku jatuh cinta padanya.
Sebuah cinta monyet yang tidak aku definisikan cinta pertama. Bagiku cinta pertama belum pernah kurasakan. Cinta pertama ku definisikan saat aku berkencan pertama kalinya dengan perempuan. Dan mungkin dengan Hyunji ini.
Dia mengajakku berkencan, dan aku mengiyakan. Jadi cinta pertamaku adalah Hyunji.
Seperti itu, menurutku.
Untuk Haruto, cinta pertamanya tentu saja kak Haru. Selama bertahun-tahun dia hanya menyukai kak Haru.
Ah, aku jadi ingat, aku tadu berniat menelepon Hyunji. Aku ingin meminta maaf padanya. Aku sepertinya terlalu kasar dengannya.
Aku mengambil ponselku dan segera menekan ikon panggil di kontak Hyunji. Hanya dua kali dering, panggilan itu sudah menperdengarkan suara Hyunji.
"Halo?"
"Hyunji-"
"Hm"
Aku gugup. Ingin meminta maaf saja aku gugup. Pengecut sekali diriku.
"Ma-maafkan aku." Akhirnya kalimat itu keluar juga dari mulutku. Aku menjadi terharu ketika berani melawan sisi pengecut dari diriku.
"Untuk?"
"Aku terlalu kasar padamu. Maaf."
"Tidak apa. Kamu benar. Kita tidak ada status. Jadi tidak berhak aku melarangmu ini itu."
Aku menjadi tidak enak. Nada suara Hyunji terdengar lemah dan sedih. Hyunji bukan sosok seperti itu. Pasti aku membuatnya sangat sedih.
"Kamu dirumah?"
Bodoh. Kenapa aku tanya begitu? Apa aku berani datang kerumahnya? Bodoh sekali kau Junghwan.
"Iya. Kenapa?"
"Ah tidak apa. Hanya bertanya."
"Oh."
"Nanti aku telepon lagi."
Aku terdiam. Bagaimana bisa tiba-tiba muncul ide untuk menemui Hyunji ke rumahnya. Bagaimana dengan Hyungsuk yang akan memakanku hidup-hidup. Apalagi dia tahu aku penyebab adiknya sedih begitu. Tapi aku ingin menghibur Hyunji.
Dan bodohnya kakiku sekarang melangkah keluar dari kos dan pergi menuju rumah Hyunji.
Kaki bodoh.
***
Aku gugup sekali saat berada di bus menuju rumah Hyunji. Dengan paper bag berisi novel yang ku beli di toko buku dekat kos, aku terus gugup.
Bus berhenti. Satu halte lagi, aku sampai di tempat Hyunji. Dan bodoh sekali diriku ini.
Rasanya, aku biasanya tidak punya malu ketika bergabung dengan Jeongwoo dan Haruto. Kenapa aku tiba-tiba menjadi seperti ini. Aneh sekali.
Aku menoleh dan ini sudah sangat dekat. Apa aku tidak jadi saja. Tapi?
Ah bodo.
Aku harus mendatanginya. Hatiku tidak tenang sekali. Hyunji terlihat sedih sekali karenaku. Aku tidak mau tiba-tiba Hyungsuk datang dan menghajarku.
"Junghwan pasti bisa!"
Aku berjalan menuju rumah Hyunji. Wku mengeratkan mantelku. Udara dingin sekali.
"Ah,dingin-"
Suaraku tercekat, aku melihat Hyunji bersama dengan Jaehyuk. Mereka berpelukan di depan rumah.
Hyunji?
Jaehyuk?
Ada apa mereka?
To be continued
3Feb19
Gimana? Aku lagi gak ada ide wkwk mangkanya susah ngelanjutinnya.
Semoga besok tiba-tiba muncul idenya dan langsung lanjut ngetik.
Kira-kira siapa ya member selanjutnya. Huhu
Menurut rumor sih yongue kalau gak jihoon.Sedih banget gak ada seunghun byounggon dalam line up rumor.
Jangan lupa ⭐ biar semangat ngetiknya nih
Thanks ❤️
Love you all ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] First Love - Junghwan | END
FanfictionHaruto aja bisa menaklukkan cinta pertamanya, gue juga harus bisa dong - Junghwan 2019 Nb : absurd story