Jangan lupa vote sebelum baca ❤️❤️
"Dia gak terlibat Hyunji. Dia cuman dijebak sama sepupunya. Sama kayak oppa."
"Tapi Hyunji udah gak mau lagi ketemu sama itu orang."
"Oke. Terserah kamu. Tapi kalian bicarin dulu baik-baik."
"Gak mau."
Hyunsuk menghela nafas panjang. Hyunji sama keras kepalanya seperti dirimya. Setelah Hyunji melihat Junghwan yang ada dikantor polisi. Hyunji langsung pergi dan mengabaikan Haru, Haruto bahkan Hyunsuk. Saat itu Hyunsuk masih membiarkan adiknya itu pergi. Karena sekarang, dia perlu memberikan informasi juga kepada polisi.
Begitu sampai dirumah, Hyunsuk langsung menemui Hyunji dikamarnya. Namanya juga perempuan, Hyunji menangis dan kini matanya bengkak.
"Kenapa oppa tidak mengatakan padaku kalau Junghwan malam itu kesini menemui oppa awalnya."
"Dia bukannya sudah bilang ke kamu."
Hyunji seakan mengingat-ingat, tetapi dia tidak kunjung mengingatnya.
"Ah sudahlah."
Hyunsuk melihat adiknya yang kini mengambil ponselnya dan terlihat sibuk menelepon seseorang.
"Kerumah sekarang!"
Tutt
Hanya begitu panggilan yang Hyunji lakukan. Hyunsuk bisa menebaknya itu pasti Jaehyuk. Sebelum dirinya dibawa polisi Hyunsuk sempat melihat Jaehyuk dan Hyunji. Mungkin saja saat itu dia sudah tahu ada sesuatu yang akan terjadi pada Hyunsuk dan Jaehyuk.
"Jangan salahin Jaehyuk. Karena oppa yang memang bodoh saat itu."
"Kenapa begitu?"
Hyunsuk terlihat frustasi dengan adiknya.
"Kalau oppa tidak bodoh, harusnya oppa melaporkan pada polisi kalau oppa menerima paket mencurigakan. Bukan menyimpannya."
"Junghwan juga bodoh. Bagaimana bisa dia diperintah seperti itu dan menurut saja." Kesal Hyunsuk .
Hyunji belum tahu bagaimana detail semuanya. Dia hanya tahu, Junghwan malam itu membawa paket untuk Hyunsuk dari Changbin dan Bang Chan. Dia tidak tahu betul apa hubungan Bang Chan dengan Junghwan. Dia tidak tahu betul bagaimana bisa semua itu terjadi begitu cepat.
"Masa bodo. Oppa cepat keluar dari kamarku."
***
Setelah hampir 10 jam Junghwan ada dikantor polisi untuk di interogasi dari A sampai Z. Dia dinyatakan tidak terlibat. Jeongwoo dan Haruto yang masih setia menunggu kini memeluk bahagia sahabatnya itu.
"Ternyata selama ini lo galau ini. Kenapa gak cerita." Kesal Jeongwoo.
Meskipun dirinya sungguh menyebalkan dimata Junghwan. Tetap saja Jeongwoo sahabat baiknya. Mereka sudah mengenal jauh lebih lama daripada Junghwan mengenal Haruto.
"Sekarang yang harus lo pikirin itu Hyunji."
"Gue perlu mandi dulu."
Jeongwoo menatap penampilan sahabatnya terlebih dahulu sebelum dia melontarkan kalimatnya.
"Oke. Bener. Lo perlu mandi. Tampang lo kayak gembel."
Junghwan kali ini tidak memukul Jeongwoo karena dia yakin memang dirinya sudah seperti gembel.
"Gue mau anter ayang beb dulu ya." Haruto yang sedari tadi hanya diam memperhatikan Jeongwoo dan Junghwan, kini berpamitan pulang mengantar Haru yang tengah tertidur di kursi tunggu. Sedari pagi kekasih Haruto itu disini menemani Haruto dan Jeongwoo yang panik kalau sampai Junghwan ditahan. Dia tahu betul bagaimana Haru itu memperlakulan Junghwan dan Jeongwoo seperti adiknya sendiri.
"Hati-hati. Kalau lo gak pulang gapapa."
Haruto hanya tersenyum dan kini menggendong Haru di punggungnya. Sungguh romantis sekali melihat pemandangan mereka berdua. Junghwan menjadi iri.
"Ayo." Ajak Jeongwoo yang kini tengah digandeng Junghwan menuju halte bus. Merasa perlakuan Junghwan sungguh menjijikkan, Jeongwoo menarik lengannya dan mengabaikan Junghwan yang kini merajuk seperti layaknya seorang gadis.
***
Junghwan memasuki rumah Hyunji setelah Hyunsuk membukakan gerbang untuknya.
Junghwan memperlambat langkah kakinya. Dia ragu dan takut untuk bertemu Hyunji.
"Dia ada dikamarnya. Masuk aja." Kata Hyunsuk yang kini berjalan menuju ruang tengah lalu menyalakan televisi.
Junghwan dengan langkah pelan kini sudah berada di depan kamar Hyunji. Setelah ragu, dia mengetuk pintu dan membukanya begitu terdengar suara Hyunji dari dalam memberi ijin.
"Hyunji......" Panggil Junghwan.
Hyunji terlihat kaget saat Junghwan kini berdiri ditengak pintu kamarnya.
Tidak ada respon.
1 detik
2 detik
5 detik
Hyunji melempar bonekanya.
"Jangan masuk! Pergi!"
To be continued
21 Maret 2019
Udahh ahh mau aku kelarin secepatnya haha
Rajin banget up setiap hari ya wkwk
Thanks buat yang masih nunggu ini lanjut
Lope lope pokoknya ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] First Love - Junghwan | END
FanfictionHaruto aja bisa menaklukkan cinta pertamanya, gue juga harus bisa dong - Junghwan 2019 Nb : absurd story