[2] First Love - Junghwan | END

16. Posesif

Jangan lupa vote dulu kawan kawan ❤️❤️

Haruto dan Jeongwoo terus menatap Junghwan dan Hyunji dari kursi mereka. Junghwan sedari pagi menempel terus dengan Hyunji. Bahkan makan siang saja dia mengabaikan dua sahabatnya itu.

"Terdeteksi ada bucin baru." Komen Jeongwoo

"Hah?"

Haruto yang tidak paham maksud perkataan dari Jeongwoo mendapatkan sebuah toyoran dari Jeongwoo.

"Heran. Kak Haru kenapa mau sih sama lo?"

"Kok jadi bawa-bawa kak Haru!" Kesal Haruto.

Jeongwoo hanya melirik sekilas Haruto, lalu kembali memantau sahabatnya yang sudah menjadi seorang bucin.

Dalam hati Jeongwoo berdoa semoga saja dirinya tidak menjadi bucin seperti kefua sahabatnya itu.

Drrt drrt

Bucin Squad
3 anggota

Junghwan : Punggung gue rasanya berlubang nih
Junghwan : LO BERDUA MAU SAMPAI KAPAN NGELIHAT GUE TERUS!

Jeongwoo : Siapa juga lihat lo. Orang gue ngelihatin Hyunji.

Haruto : PD banget lu

Jeongwoo : Hyunji kok cakep bener ya hari ini?

Junghwan : MINTA GUE TAEKWONDO YA LO WOO?

Jeongwoo : biasa aja deh lo bucin!

Junghwan : dasar jomblo

Haruto : Woo, dicari adik tingkat tuh!

Junghwan : ada yang naksir Woo juga? Wah keajaiban.

Jeongwoo : Wah wah ngajak ribut banget lo!

Junghwan : ayo. Sini lo!

Haruto : gue nonton aja ya?

Haruto : sama kak Haru

Jeongwoo : ^_^

Junghwan : ^_^

Read by 2

Dari tempat duduk Jeongwoo dan Haruto, dia melihat Jaehyuk datang dan duduk didepan pasangan baru itu.

"Bakalan perang lagi gak?"

Jeongwoo memulai kembali berkomentar, sedangkan Haruto yang sibuk dengan ponselnya hanya melirik sebentar pada sahabatnya itu.

"Lihat... Lihat... Berantem nih pasti!"

"Wah.. Wah.. Junghwan gila gila.."

"Haru!!"

Haruto menoleh pada suara kekasih hatinya. Jeongwoo pun sama. Lalu setelahnya dia mulai meratapi dirinya yang selalu menjadi obat nyamuk diantara sahabat-sahabatnya.

***

Jaehyuk yang sedari tadi mencari keberadaan sahabatnya itu menghela nafas lega setelah melihat kesisi ujung kantin. Disana dia melihat Hyunji dan Junghwan bersama. Pikir Jaehyuk, sahabatnya itu pasti sudah benar-benar official dengan laki-laki yang dia sukai itu.

"Ada apa?" Hyunji bertanya ketika melihat Jaehyuk datang dan duduk didepannya. Hyunji sempat menoleh pada Junghwan yang terlihat tidak senang dengan kedatangan Jaehyuk.

"Bisa ngobrol berdua gak?" Tanya Jaehyuk ragu-ragu. Dia tahu Junghwan pasti akan melarangnya. Tapi ada sesuatu yang ingin Jaehyuk katakan. Tidak mungkin itu tidak penting ketika dia mencari Hyunji keseluruh area kampus.

"Sekarang?"

Jaehyuk menganggukan kepalanya. Dan tatapan matanya bertemu dengan Junghwan yang sudah bersiap mengatakan sesuatu.

"Sepenting itu?" Suara Junghwan terdengar sinis dan sangat tidak bersahabat. Padahal Junghwan tahu bagaimana sosok Jaehyuk untuk Hyunji.

Sekedar sahabat.

Tidak lebih.

Sayangnya, sikap posesif dan bayangan saat Hyunji dan Jaehyuk berpelukan masih menghantuinya. Dia takut tidak ada yanf murni dari namanya sahabat. Siapa tahu Jaehyuk pernah memiliki rasa lebih, lalu dia menyerah karena tahu perasaan itu tidak seharusnya ada.

"Posesif amat lo!"

"Masalah?"

Junghwan kini berdiri dan bersiap adu hantam jika saja Hyunji tidak menengahinya.

"Junghwan duduk!"

Seperti anjing yang menurut, pada akhirnya Junghwan duduk. Hyunji memiliki pengawas setia seperti Yedam yang kini telah bersiap-siap jika saja baku hantam itu benar-benar terjadi.

Iya, dia akan menelepon Hyunsuk agar dia datang. Kan tugas dia hanya mengawasi.

"Ya sudah. Mau ngomong dimana?"

Junghwan menatap Hyunji tidak percaya.

"Di taman samping perpustakaan. Ayo."

Hyunji bangkit dari duduknya. Jaehyuk sudah berjalan lebih dahulu meninggalkan Hyunji yang kini menatap Junghwan.

"Kamu makan dulu. Aku pergi bentar."

Junghwan menatap Hyunji yang mulai berjalan menjauh. Dia meletakkan kembali sendok makannya. Lalu membuang nafas panjang.

To be continued

2 Maret 2019

Lama banget ya aku gak update dek junghwan hehe
Padahal udah ngetik udah dari kapan. Tapi gak aku lanju-lanjutin.

Oke thanks udah baca work aku yang makin gak jelas ini.

Love you all

❤️❤️