BAGIAN DUA

205K 9K 125
                                    

ATTENTION!

SAHABAT MINGGO SILAHKAN KLIK BINTANG DI SUDUT KIRI.

MINGGO TUNGGU BINTANG DARI KALIAN:)

KEY kini sudah berada di depan pintu ruangan Bosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KEY kini sudah berada di depan pintu ruangan Bosnya. Dengan hati yang gelisah bercampur cemas dia perlahan mengetuk pintu ruangan.

Key mengetuk pintu sebanyak tiga kali. Dan tak lama terdengar instruksi masuk dari sang Bos. Dia telah mempersilahkan Key untuk masuk ke ruangan Bosnya itu.

Harum lavender menyeruak ke seisi ruangan. Key dapat merasakan wanginya saat pertama kali pintu terbuka.

Key sedikit heran dengan pewangi ruangan yang dipilih oleh Bosnya. Mungkin dia memilih itu sebagai pengusir nyamuk. Begitulah pikiran Key saat ini.

Key melangkah perlahan mendekati meja kerja Bosnya. Kursi putar yang diduduki oleh Bosnya membelakangi dirinya yang sudah berada tepat di meja kerja Bosnya itu.

"Selamat pagi, Pak. Ada apa memanggil saya?"

Seketika kursi yang diduduki Bosnya itu berbalik menghadap ke Key. Key sampai terlonjat kaget sangking terkejutnya.

Tubuh gempal, rambut botak klimis, kumis tebal dan berkacamata. Merupakan ciri fisik Bosnya. Dia juga terkenal sangat galak kepala karyawannya yang melakukan kesalahan.

Tertulis jelas di nametag di saku jasnya Mr. Paul Saveto. Dia adalah pemimpin, dan pemilik stasiun berita tempat Key bekerja.

High News Television merupakan saluran berita terbaik sejak kehadiran Key di perusahaan yang dipimpin oleh Mr. Paul. Mereka sekarang sangat bergantung pada Key. Karena kualitas kerjanya yang bagus dan tidak bisa diremehkan.

Mr. Paul menyatukan kedua tangannya dan menopangkan sikunya di tangan kursi putarnya. Sekejap membenarkan tatanan kacamata dan kemudian mulai berbicara.

"Silahkan duduk, Ms. Cleopirts."

Key mengangguk singkat. Dia pun kemudian menarik kursi yang berada di sampingnya, lalu dia daratkam bokongnya yang seksi itu untuk duduk.

"Aku memanggilmu bukan tanpa alasan. Ada pekerjaan yang sangat penting untuk kau kerjakan," terang Mr. Paul tentang alasannya memanggil Key.

Key mendengarkan Mr. Paul dengan serius. Berhadapan dengan Mr. Paul sama seperti berhadapan dengan hakim di meja persidangan. Membuat jantung berdebar tidak karuan.

Mr. Paul mengambil sebuah map berwarna biru dan menyodorkannya ke dekat Key. Key yang masih belum paham pun mulai bertanya.

Bastard Ceo! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang