[ROMANCE PROJECT #1]
Key Cleopirts adalah seorang wanita yang kini berprofesi sebagai wartawan. Dia sudah menggeluti bidang tersebut hampir 5 tahun. Umurnya yang sudah 26 tahun. Namun belum memutuskan untuk menikah.
Alasannya karena dia ingin sukses...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggo come back. Ada yang kangen?
Selamat membaca sahabat Minggo🤗
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
KEY saat ini tengah cemas seorang diri sambil memegang ponselnya. Ia sedang menunggu seseorang untuk ia minta maaf karena kesalahannya. Ia sudah menghubungi berkali-kali, namun belum ada respons.
Bastard CEO
"Kau sudah pulang? Aku berencana mengajakmu makan malam. Apa kau mau?"
"Kau sibuk ya?"
"Aku tunggu di Matt Cafe jam 8 malam. Semoga kau datang."
Seperti itulah chat yang dikirimkan oleh Key. Namun sampau sekarang Andreas belum membalasnya. Jangankan membalas, melihatnya saja tidak.
Key juga sudah meneleponnya beberapa kali namun tidak diangkat, sibuk, di luar jangkauan, sedang dalam panggilan lain. Dan lain sebagainya.
Key menghela napas panjang. Ternyata begini rasanya diacuhkan. Ketika niat baik tidak direspons. Rasanya sakit sekali. Key mulai sadar, ternyata beginilah yang dirasakan Andreas ketika Key selalu mengabaikannya.
Tetapi Key punya alasan untuk itu semua. Key hanya tidak terima menikah paksa seperti ini. Diancam demi obsesi Andreas semata. Meskipun Andreas pria terkaya dan tertampan di dunia, kalau Key tidak cinta, dia bisa apa?
Entahlah, dunia seakan mempermainkan Key. Kemarin Key yang dikerjar, sekarang Key yang dicampakkan, hanya karena salah paham.
Di tengah-tengah Key sedang menunggu Andreas, tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri Key.
"Mau pesan dulu mbak, sambil nunggu?" tanyanya.
Key tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku masih mau menunggunya."
Pelayan itu tampak tersenyum ramah. Menu yang disodorkannya tadi ia tarik kembali. "Baiklah, jika mau memesan, panggil saja."
Key mengangguk singkat. Pelayan itu kemudian pergi meninggalkan Key sendiri. Key kembali menatap ponselnya yang masih belum mendapat kabar dari Andreas.
"Kau di mana?"
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Andreas keluar dari kantornya dengan langkah santai. Hari ini ia coba untuk biasa saja. Tidak membawa masalah ke pekerjaannya. Meskipun tadi ia sempat terpancing karena hadirnya Amel.
Ah, wanita itu sunggu membuat hari Andreas semakin kacau! Andreas benar tidak ingin melihat wajahnya kembali. Andreas sudah benar-benar melupakannya. Dan akan tetap bersama Key apa pun kondisinya.
Walaupun saat ini mereka sedang masa perang dingin. Kecemburuan Andreas membuat bara tersendiri di hubungan mereka. Andreas sebenarnya bisa saja memaafkan Key, tetapi Andreas hanya ingin memberi pelajaran agar Key tidak segampang kemarin meremehkan perasaan orang lain.
