Selama empat hari, aku hanya berbaring di kasurku dan tidak melakukan apa-apa. Ayahku menghubungi sekolah, memberitahu pihak sekolah kalau aku tidak akan menghadiri sekolah selama itu. Tadinya ayahku ingin mengatakan selama seminggu penuh, tapi tentu saja aku memprotes. Ini adalah tahun terakhirku di SMA, dan aku tidak ingin melewatinya.
Nicole menjengukku kemarin sore, kedatangannya membuat kedua orangtuaku terkejut. Tentu saja. Nicole sudah tidak pernah ke rumahku sejak aku masuk SMA. Aku senang dengan Nicole yang menjengukku setelah ia tahu kalau aku tidak masuk sekolah hari itu, tapi aku juga merasa sedih karena Kimmy tidak datang.
Ayahku langsung meminta ibuku untuk membawaku menuju rumah setelah dokter memeriksaku, sedangkan ayahku mengantar Nana pulang sebelum menyusul. Sampai di rumah, ibuku langsung mengolesiku dengan herbal pemberian Nana. Ibuku bilang aku harus mengolesinya setiap bangun tidur, siang hari dan sebelum tidur malam.
"Zoey, Nicole sudah datang!" suara ibuku terdengar dari lantai bawah. Hari ini aku memutuskan untuk sekolah. Berdiam di rumah bisa membuatku mati kebosanan.
Aku menurunkan kaosku setelah aku mengolesi luka memarku dengan herbal pemberian Nana. Tak lama pintu kamarku terbuka, dan Nicole muncul dari baliknya. Ia langsung menghampiriku dan memelukku dengan hati-hati. Hubungan pertemanan kami semakin membaik, dan aku senang akan hal itu.
"Kau siap?" tanyanya, aku mengangguk. Nicole mengambil tasku yang ada di atas meja belajarku. "Paman Charles memintaku untuk membawa tasmu, ia bilang kau tidak boleh membawa beban berat,"
Aku memutar mata. Ayahku sangat berlebihan. Isi tasku hanyalah beberapa buku tulis dan beberapa alat tulis, anak kecil pasti bisa membawanya tanpa merasa keberatan, tapi itu sepertinya termasuk kategori berat bagi ayahku.
"Oh, ayolah," kataku mendesah pasrah. Jalanku agak pincang saat aku menghampiri Nicole yang sudah berdiri di ambang pintu. Rusukku masih terasa sakit, tapi tidak terlalu seperti kemarin. Setidaknya herbal dari Nana dan obat dokter bekerja dengan baik. "Itu tidak terlalu berat,"
"Tidak apa," tangan Nicole melingkari pinggangku untuk membantuku berjalan menuruni tangga, dan aku tidak menolaknya. "Aku senang membantu," langkah Nicole hati-hati ketika ia menuntunku untuk turun. Sepatu hak tingginya menancap pada lantai kayu rumahku, aku yakin temanku yang satu ini bisa berlari dengan benda mematikan itu.
Ibuku sudah duduk manis di kursi makan saat aku sampai di dapur. Nicole menuntunku untuk duduk dengan hati-hati, cewek itu benar-benar niat menjagaku dan memperlakukanku seperti sepuh. Aku langsung menyantap makanan yang sudah disiapkan ibuku, begitu juga dengan Nicole. Ayahku sudah berangkat kerja lebih dulu, jadi hanya ada aku dan ibuku. Kami bertiga mengobrol, atau lebih tepatnya ibuku yang lebih banyak bertanya pada Nicole.
Setelah selesai makan, Nicole langsung menuntunku menuju mobilnya. Membukakan pintu untukku, bahkan memasangkan sabuk pengamannya, aku hanya bisa pasrah. Nicole benar-benar serius dalam menjalankan perannya sebagai pengasuh. Ayahku mengizinkanku sekolah dengan syarat Nicole harus mengantar dan menjemputku sampai lukaku sembuh.
Sampai saat itu, Nicole akan memperlakukanku seperti aku adalah nenek-nenek yang lemah.
Di dalam mobil, aku dan Nicole mengobrol tentang bagaimana memalukannya masa kecil kami. Sepanjang perjalanan menuju sekolah, mobil Nicole terisi dengan tawa kami yang kelewat kencang. Rusukku masih terasa sakit saat aku banyak tertawa, tapi itu sepadan dengan rasa sakitnya. Aku tidak pernah membayangkan ini semua terjadi. Bercanda, saling meledek, atau tertawa bersama salah satu sahabatku lagi.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Nicole setelah ia melihatku diam.
Aku mendesah pelan lalu menyandarkan punggungku dengan nyaman di kursi. "Aku senang kita baikan," aku mengakuinya. Aku melihat sudut bibir Nicole tertarik, dari samping aku bisa melihat senyumannya yang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claimed by the Vampire King
VampireBerawal dari menemukan mayat misterius, hidup Zoey tidak bisa dibilang normal lagi. Satu per satu rahasia mulai muncul ke permukaan. Makhluk yang dikiranya hanya ada pada mitos, mulai datang menemui dirinya.